Di kamar
"Swara aku sudah bilang kavita tidak akan pernah bisa berubah, dia akan menghalalkan segala cara demi tujuan nya
" Aku tidak tau ragini yg pasti sekarang aku sangat menghawatirkan jiya,
"Aaaahhh hhh,,,,, (Swara memegang kepala nya)
" Swara kau kenapa, (ragini panik)
"Tidak kepalaku sakit,
" Apa perlu aku panggilkan sanskar agar kau di bawa ke rumah Sakit???
''Tidak perlu istirahat akan membuat ku lebih baik,,
"Baik lah kau istirahat lah, aku akan,menemani mu,
Ragini duduk di sofa kamar swasana, swara mulai tertidur, tidak berselang lama sanskar datang
" Ragini, kau bisa pergi, swara biar aku yg menjaga nya,
"Tapi sanskar bukan kah kau harus ke kantor,,
" Tidak aku tidak akan ke kantor, keada'an nya sedang rumit, ragini apa kau berpikiran sama tentang kavita, maksud ku, apa kavita memanfaat kan ke adaan,,, (ucap sanskar, di dekat balkon kamar)
"Ya sanskar aku juga berpikir seperti itu, aku sudah bilang bahwa kavita tidak akan membuat swara bahagia,
" Lalu kenapa kavita menghilang
"Aku juga tidak tahu, sebaik nya kita mulai hati hati, apa lagi kavita tau tentang kehamilan swara, aku takut kavita melakukan sesuatu,
Kau benar kita harus menyelidiki ini semua(ucap sanskar pada ragini)
" Tanpa aku,,,,,, (seseorang mendengarkan obrolan mereka, seketika sanskar dan ragini kaget, mereka khawatir kalau swara mendengar nya, sontak mereka berdua menoleh ke arah suara, mata yg semula membulat besar, dan napas yg terhenti sekejap, mulai bernapas normal, lega,
"Laks,,, (ucap ragini)
" Apa apaan ini kalian merencanakan sesuatu tanpa aku, sanskar kau tau ragini istri ku, mana mungkin kau bekerja sama tanpa suami nya(laks mendekati sanskar)
"Kau ini,,, (sanskar mendepak pelan dada laks)
Di ruang tamu pesta pertunangan akan segera di mulai, raglaks terlihat menuruni anak tangga menuju ruang utama, terlihat seluruh keluarga berkumpul menikmati pesta tersebut,terlihat juga keluarga swara, ibu, ayah kakek nenek, nya hadir ikut serta.
" Kau sangat cantik,,, (laks menggoda ragini)
"laks kau(ragini tertunduk malu)
Tiba tiba seseorang datang,
" Salam,,,,,
"Kavita,,,, (serentak seluruh keluarga yg melihat nya dan menghampiri nya)
" Kau kemari(ucap ana purna)
"Ya bibi, maafkan aku tapi jiya memaksa untuk datang,
" Ya dewa semoga saja dia tidak mengacaukan pertunangan ini(cerutu sujata pelan)
"Kau ini kenapa selalu berprasangka buruk pada seseorang(ucap Ram)
" Nenek,,, kakek,, (jiya berlari memeluk (ana purna,surga prasan dan di lanjut sujata Ram,)
Mereka membalas pelukan jiya
"Sayang bagai mana kabar mu, (tnya ana purna mengelus rambut panjang jiya)
" Baik,,,,, nenek di mana ayah dan ibu swara
"Mereka,,,, (ucap ana purna terpotong)
" Kami di sini, apa kau merindukan kami(ucap swara menuruni anak tangga bersama sanskar)
"Ibu,,, ayah,, (jiya memeluk swasana)
"Sayang kau kemana saja, aku sangat merindukan putri kecil ku ini(swara memeluk jiya)
Ragini menarik tangan kavita menjauh menuju tempat yg di mana tidak ada orang yg melihat
" Kau sangat keterlaluan kavita, kau bawa pergi kemana jiya(ragini memegang keras tangan kavita)
"Ragini aku menjual rumah ku untuk membiaya'i kehidupan jiya, dan aku karena kau belum mendapat kan pekerja'an, aku tidak mengabari kalian karna aku tidak ingin merepot kan kalian(ucap kavita
Ragini terdiam memandang tajam kavita
" Apa lagi ini, kavita apa yg sebenar nya sedang kau rencanakan(gugah ragini dalam hati)
"Ada apa ini,,,, kenapa kalian berbicara di sini,,, (ucap sanskar dengan memberi kode' pada ragini agar tenang)
" Tidak sanskar kita hanya membicarakan urusan wanita, baik lah ayo,,,Mereka kembali berbaur bersama seluruh keluarga
"Jiah ayo ikut dengan ku ke kamar, apa kau tau ibu sudah menyiapkan hadiah untuk mu, (swara menuntun tangan jiya menuju kamar
Di kamar terlihat swara dan jiya sedang asyik membuka sesuatu yg swara belikan untuk jiya
" Baju,,, boneka, ini utuk ku,,
"Ya sayang ini semua untuk mu, dan sekarang kau pakai baju ini ok,,,
" Baik lah,,, swara memakai kan baju dan mendandani jiya
"Lihat lah sanskar swara sangat menyayangi jiya, bagai mana jika kebenaran nya terungkap, dan kenyata'an nya tidak seperti yg kita harapkan, (ucap ragini yg berdiri di ambang pintu kamar bersama sanskar yg sedang melihat canda tawa swara dengan jiya)
" Entah lah, yg pasti kebenaran ini harus di buktikan ragini,,,
"Ya kau benar aku yakin swara akan bisa menerima ma nya
Mereka berlalu menuju bawah karna pertunangan utaran akan segera di muali
" Baik lah mohon perhatian nya, sekarang pertunangan antara utaran dan Rajat akan segera di mulai(ya nama dari kekasih utaran adalah Rajat mereka saling mencintai namun entah siapa dan dari mana asal usul lelaki itu belum tau pasti)
"Tukar cincin pun selesai yg di lanjutkan dengan meminta berkat pada orang yg lebih tua dari mereka,
Acara di lanjutkan dengan tarian, nyanyian, dan makan, pesta pun selesai seluruh keluarga kini berada di kamar masing masing, karna hari sudah larut malam,
Tok,, tok,,, tok,,,
jekrek pi tu di buka,
"Swara aku harus membawa jiya pulang, besok ia harus sekolah,
" Tunggu kavita banyak yg ingin aku tanyakan, (ucap swara)
"Apa,,, swara bisa kah lain kali saja ini sudah larut malam aku takut tidak ada kendara'an untuk kami pulang,
" Tenang saja supir ku akan mengantarkan kalian
Mereka pun duduk di SOfa ruangan yg tidak jauh dari kamar swara,
"Aku tau apa yg ingin kau tanyakan
Swara jika kau ingin menanyakan tentang kemana kami pergi,, aku minta maaf karna tidak mengabari kalian, aku menjual rumah ku, untuk kebutuhan jiya dan aku sehari hari, belum lagi jiya sekarang sekolah, dan aku belum mendapat kan pekerja'an, maka dari itu aku pindah ke rumah sewaan yg bisa aku tempati bersama jiya
Swara terdiam,
" Kenapa kau tidak mengatakan nya dari awal, mungkin aku bisa membantu mu
"Swara aku tidak mau terus merepotkan kalian, kalian sudah terlalu baik pada kami,
" Kenapa kau berkata seperti itu, jiya adalah anggota keluarga ini jadi kami juga punya hak atas masa depan nya, (ucap swara)
Mereka berdua berbincang hingga tidak menyadari sanskar mendengarkan pembicaraan mereka, sanskar pergi masuk ke kamar
"Kavita sudah ku duga kau akan melakukan ini dengan memanfa'at kan ke baikan yg swara punya untuk menjalan kan rencana mu(ucap sanskar dalam hati dan mulai berpikir,,
Pembicara'an pun selesai, kavita pulang seorang diri jiya menginap di rumah maheswari hari larut malam yg membuat jiya tidak ikut pulang bersama kavita,Pagi,,, semua, aduhhh pagi pagi udah buat cerita yg rumit,,, 😋😋😋 tapi saya harus menyelesaikan nya,, kebetulan lagi Stenbay jdi kutak ketik deh moga pada ga bosen ya baca nya😊😊

KAMU SEDANG MEMBACA
KESETIA'AN
RomansaHayy ni cerita ku yg pertama moga aja pada suka tpi blum tau jdul nya,,, tpi udah ada bayangan jalur cerita nya,,,,,,,, aku sengaja ga ganti ending dri cerita swaragini all nya biar gampang bayangin nya,,,,,,,, Menceritakn k...