Di kediaman gadodia
Swara melamun di kamar,ia benar benar belum percaya dengan apa yg terjadi,
"Swara syona,minum lah susu nya,kalai tidak anak mu akan kelaparan kau boleh saja bersedih tapi ingat kau sekarang mempunyai tanggung jawab atas keselamatan anak mu
Sujata memegang tangan swara"Ibu benar swara,kau tidak boleh egois,mana saat yg ku kenal,tolong bangkit lah swara
Ucap ragini duduk di sebelah swara,"Kau tidak seharus nya memikirkan lelaki yg sudah mengkhianati mu,dia sudah keterlaluan swara sebaik nya kau lupakan dia
Syekar dengan Amara nya"Bagai mana bisa ayah,aku melupakan ayah dari anak yg sedang ku kandung,untuk membayanfkannnya pun aku tak bisa ayah,,
Swara memejamkan mata nya menangis
Raginibmemeluk erat swara menangisDi kediaman Maheswari
Semua ritual sudah selesai kini sanskar ke kamar terlebih dahulu ia diam di ambang jendela ia menatap langit yg gelap,mata nya terpejam kala membayangkan perlakuan nya pada orang yg sangat ia cintai ia benar benar menyesal
"Sanskar,,,
"Tolong kavita tinggalkan aku sendiri,
Ucap sanskar membelakangi tubuh kavita,tangan kavita pun yg memegang pundak sanskar perlahan melepaskan nya menjauh
"Kenapa sanskar sekarang aku adalah istri mu,aku berhak atas diri mu,kau sendiri yg meminta ku untuk menikah,tapi kenapa kau masih sajah acuh padaku
Ucap kavita membalikan badan sanskar yg kini posisi saling berhadapan,"Karna kau,,,,karna kau aku melakukan semua ini,aku tau seluruh akal busuk mu kavita kau memeperalat laks,dan utaran untuk mendapatkan yg kau ingin kan bukan, aku tau semuanya,
Dengan emosi nya sanskar memang pundak kavita dengan erat yg membuat kavita merisngis kesakitan"Aahhhhhhhsss,sankarr kau menyakiti ku
Kavita mencoba melepaskan tangan sanskar
"Ya memang semua ini adalah rencana ku aku yg menculik swara,aku yg mencoba meracuni swara,dan aku pula yg mencoba membunuh swara di gudang kau puas,kau melakukan nya untuk mu sanskar,hanya untuk mu
Kavita memegang kerah baju sanskar mendekat namun dengan kencang nya sanskar melepaskan tangan kavita"Kau benar benar kejam kavita,dan kau dengarkan ini aku tidak akn pernah sudi mencintai mu tak akn pernah
"Terlambat sanskar sekarang aku sudah menjadi istri mu aku berhak ats diri mu begitu pun kau,,kau berhak atas diriku,
"Tidak aku tidak akan pernah menganggap mu sebagai istir ku,karna istri ku hanyalah swara,,
Lebih baik kau keluar dari kamar ku,,
Sanskar mengusir kavita,kavita pun melangkah kan kaki nya dengan terpaksa keluar dari kamar nya"Dan ingat satu hal kavita,kau tidak punya hak atas kamar ini,jangan berani berani nya kau menginjakan kaki mu di kamar ini kau mengerti
Di kamar raglaks
Laks mengepalakan tangan nya,ia membayangkan kelakuan nya,dan satu pukulan berhasil mendarat di wajah laks,tanpa aba aba sanskar memukul nya,,
Deeesssiiggghhh,,,,
"Keparat kau laks,kau tega mencelakai istri ku,kau benar benar manusia yg tak punya hati
Sanskar terus menerus menghantam wajah laks,laks yg tidak bisa mencegah pukulan sanskar ter sungkur ke lantai dengan bibir,dan hidung berdarah"Sanskar stop,,
"Sanskar sudah hentikan ,,
"Sanskar,,,,,,hentikan
Ucap keluarga Maheswari datang karna mendengar kegaduhan di kamar raglaks,"Apa yg terjadi,,ada apa ini
Ucap Durga memegang tubuh kekar yg penuh emosi,dan merontasedang kan laks berdiri di bantu oleh adars,ia memegang sisis bibir nya yg berdarah
para wanita hanya bisa melihat terheran dengan apa yg di lakukan sanskar
"Paman seharus nya kau tanyakan ini semua pada anak mu,apa yg sudah ia perbuat selama ini
Sanskar emosi dan meninggalkan kamar raglaks dengan amarah"Sanskar,,,,
Ucap Durga hanya melihat laks,begitu pun dengan seluruh keluarga tak mengerti"Adars kau susul sanskar jangan biarkan dia pergi dengan amarah nya, aku hawatir terjadi sesuatu dengan nya
Ucap Durga menyuruh adars
"Baik ayah
Adars pergi menyusul sanskar yg sudah menjalan kan mobil nya,entak akan kemana sanskar,adars terus mengikuti nya dengan mobil nya di arah belakang,,
Yg kala itu jalanan yg mulai licin karna hujan turun dengan deras,sanskar mengemudikan dengan kecepatan tinggi,hingga mobil nya kehilangan kendali dan menabrak sebuah pohon besar di pinggir jalanCekiiiitttt barkkkkkk,,,,
Ttiiiiiii,,tiiiiiiit
Suara kelakson panjang,
Adars menghentikan mobil nya ia turun Dengan tergesah gesah menghampiri mobil putih yg di kendarai sanskar,ia mencoba membuka pintu mobil nya namun tak bisa,adars mencari batu besar dan menghantamkn nya ke kaca mobil milik sanksar,pintu berhasil adars buka terlihat sanskar terrunduk,kepala nya terbsandar di stir mobil nya Dengan kening berdarah adars mengangkat. tubuh sanskar memapah nya menuju mobil milik nya dan mendudukan nya,menuju rumah sakit,Di rumah sakit,,
Terlihat sanskar duduk terlihat seorang suster memakai kan perban pada kepala nya,"Bagai mana keadaan nya dokter apa ada luka serius
Ucap adars pada dokter"Tidak untung sajah ia hanya mengalami benturan di bagian kening nya dan itu tidak patal,
Ucap dokter"Syukur lah,apa kah ia perlu di rawat
"Tidak perlu dia boleh pulang dan aku berika resep nya untuk pengurang rasa pusing di kepala nya
"Baik terimakasih dokter,kami permisi
Adars memapah tubuh sanskar menuju mobil di dalam mobil sanskar hanya terdiam adars melajukan kendaraan nya menuju rumahDi kediaman Maheswari
Seluruh keluarga kaget melihat keadaan sanskar,"Sanskar ada apa ini kau terluka
Ucap Sujata
"Ibu aku hanya luka ringan aku baik baik saja
Tegas sanskar
"Bagai mana baik baik saja lihat lah kepala mu dia perban dan baju mu banyak darah
Cemas Sujata
"Adars apa yg terjadi
Tanya Durga
Adars pun menceritakan nya,"Sanskar kau terluka,ayo kau istirahat lah di kamar biar aku buatkan teh hangat untuk mu
Ucap kavita memegang tangan sanskar
Sanskar menuju kamar di bantu kavitaDi kamar sanskar menghempaskan tangan kavita yg sedang memegang tangan nya
"Sudah cukup aku ingin istirahat,kau keluar lah
"Tapi sanskar kau,,aku akan membuatkan teh untuk mu
"Tidak aku perlu istirahat dan ku mohon keluarlah
Ucap sanskar tanpa menoleh sedikit pun pada kavita"Ibu,ayah,,,,
Jiya berlari memeluk sanskar
"Jiya kai kenapa,
Tanya sanskar meng sejajarkan tubuh nya
"Ayah aku rindu pada ibu swara,kenapa dia belum pulang juga,
Ucap jiya cemberut
"Sayang ibu swara sedang sakit dia sekarang sedang berada di rumah ayah ibu nya
Ucap kavita menyambung
"Tpi kenapa ibu swara tidak pulang ke sini saja,biasa nya sebelum tidur ibu swara selalu mbacakan ku cerita dia selalu memeluk ku
Ayah,antarkan aku pada ibu swara,aku ingin tdur bersama nya aku mohon antarkan aku
Jiya meminta merengak pada sanskar
"Jiya ini sudah malam ibu swara pasti sudah tidur,sebaik nya kau tidur
jangan membuat ibu marah sekarang pergi lah ke kamar
Ucap kavita dengan nada mulai tinggi
"Jangan pernah membentak anak ku,
Ibu macam apa kau ini dia masih kecil,dia tidak tahu apa apa
Ucap sanskar menarik Tangan kavita sedikit mwnajuh dari jiya"Jiya sayang besok ayah akan antarkan jiya pada ibu swara,sekarang sebaik nya kau tidur,
Ucap sanskar mengusap rambut panjang kavita,dan memandang sinis pada kavitajiya meng ya kan dan pergi ke kamar,
"Sanskar apa yg kau lakukan,kenapa kau menuruti kemauan jiya,dia anak ku,seharus nya kau tidak membiarkan nya dekat dengan orang lain
"Cukup dia juga anak ku dan swara bukan orang lain dia adalah ibu dari anak anak ku,kau mengerti sekarang keluar lah dari kamar ku

KAMU SEDANG MEMBACA
KESETIA'AN
RomanceHayy ni cerita ku yg pertama moga aja pada suka tpi blum tau jdul nya,,, tpi udah ada bayangan jalur cerita nya,,,,,,,, aku sengaja ga ganti ending dri cerita swaragini all nya biar gampang bayangin nya,,,,,,,, Menceritakn k...