part 30

385 8 0
                                    

Hari sudah malam seluruh keluarga sudah siap untuk makan malam,namun swara belum juga pulang,
"Bibi apa swara sudah pulang
" justru itu ragini aku juga tidak tau kemana dia pergi dari pagi  sampai sekarang ia belum pulang aku khawatir pada nya(ucap sujata)
"Tenang lah sujata mungkin swara ada urusan nanri kau bisa tanyakan dari mana dia,(ucapa ana purna)
''Sanskar turun dari anak tangga menuju meja makan,semua orang memandang heran karna sanskar sudah mau kembali pulang ke rumah maheswari,
" baguslah nak kau sudah mau tinggal lagi di rumah(ucap durga)
"Sanskar apa kau tau dimana swara kenapa dia belum pulang(tanya ragini)
" entah lah ragini dia tidak bilang apapun pada ku,ia hanya mengatakan ada urusan dan memyuruh ku pulang lebih dulu
"Sudah lah sebaik nya kalian makan mungkin swara akan makan di luar(titah anapurna)
Mereka pun mulai makan
Makan malam pun selesai, seluruh keluarga berada di ruang tamu,terlihat ragini khawatir,ia berpikir akan menghubungi swara namun ia mengurungkan iat nya karna swara datang ia pulang dengan banyak belanja'an di tangan nya seluruh keluarga menoleh melihat kedatangan swara,ragini menghampiri swara
"Swara kau dari mana saja,kenapa baru pulang,dan kau membeli semua ini(ragini sambil melihat barang yg di bawa swara)
" ma'afkan aku ragini,aku tidak mengabari kalian,
"Sukur lah kau sudah pulang(sujata menghela napas)
" swara apa saja yg kau beli (ana purna bertanya)
"Haa bi aku membeli ini semua untuk seseorang,,
" seseorang,!!!!!(ragini)
"Ya dan dia ada disini sekarang
" siapa dia,,,,,
"Dan terlihat anak kecil masuk ke dalam rumah,dan memegang tangan swara,
" semua orang menatap anak kec itu,
"Jiya,,,,,,(serentak suara semua orang)
Sanskar terdiam entah apa yg harus ia lakukan perasaan nya campur aduk,apakah dia harus senang atau sedih,di satu sisi dia sudah melakukan kesalahan besar,di sisi lain dia sudah sangat menyayangi Jiya,
Jiya tersenyum pada semuanya,dia langsung menghampiri sans kar,dan memeluk nya
" ayah,,,,,,,(ucap jiya berhamburan memeluk Rubuh sangkar,)seluruh keluarga kaget mendengar nya,Swara menghela napas mata nya berkaca kaca,
"Ayah,,,(ucap ragini)
" yaampun masalah baru apa lagi ini(Sujaya memegang kepala nya dan terduduk)
"Swara apa ini(tanya Ragini)
" Ragini aku hanya ingin jiya punya identitas nya,aku sudah mengatakan semuanya dan membuat jiya mengerti,jadi sekarang jiya dia cucu dari keluarga maheswari,
Semua orang memandang Swara tak percaya,
"Swara bagai mana mungkin kau akan memutuskan hal sebesar ini sendiri,bagai mana dengan kavita,sans kar dan kami semua(ucap Rag ini memegang tangan saat)
" lalu aku harus bagi mana ragini,apa aku harus melibatkan kebencian ku ini pada anak yg tidak punya dosa,Rahimi tidak ada bekas ayah atau bekas ibu,aku yakin jiya mengerti semua ini,(Swara pergi ke kamar,meninggalkan ruangan
Sangkar menemui Swara di kamar dan menutup pintu kamar,yg kala itu Swara sedang berada di tepi jendela kamar nya yg masih terbuka dengan angin yg menghampiri tubuh ramping nya itu,
"Swara aku tau kau sangat bijak dalam mengambil keputusan,namun apa kah ini keputusan yg tepat untuk mengatakan semuanya pada jiya
" semuanya sudah terjadi apakah kita akan menunggu jiya dewasa unruk mengatakan nya!!!
Tidak sanskar,,(Swara membalikan tubuh nya hingga berhadapan dengan sanskar,
"Bukan kah ini impian Mu sanskar,untuk mempunyai keturunan,
" ya tapi bukan begini cara nya,
(Sangkar memegang pipi Swara dan menyatukan kening mereka)
"Lalu apa kau berpikir yg sama saat melakukan nya (tanya Swara dengan mata yg di penuhi ke kekecewaan,
Sanskar menatap nya,dan memeluk Swara,
" Maafkan aku Swara aku benar benar lelaki yg bodoh,,,
"Sudah lah sanskar,aku akan mencoba menerima semua nya,dan kau harus berjanji,akan mengakui jiya sebagai anak Mu,
" Swara,aku sangat beruntung mempunyai istri seperti Mu,aku akan mencoba Nya
"Dan satu lagi a,,aku ingin kau melakukan sesuatu,,,(titah Swara terbatas)
"Sesuatu,,,,,,apa pun aku akan melakukan nya untuk Mu,
" tidak bukan untuk ku ,,,tapi untuk jiya,,
Sangkar menatap Swara,,,dengan penuh tanya
"Apa lagi,,,cukup Swara aku tidak sanggup melihat Mu melakukan sesuatu yg menyakiti dirimu sendiri,,,
" tidak sanskar,tapi ini demi Mada depan jiya
"Lalu apa???
" aku ingin kau bersikap baik pada kavita,,(ucap Swara membalikan tubuh nya hingga membelakangi sangkar,)sangkar tidak menyangka Swara akan mengatakan nya,
Sanskar menarik tangan Swara hingga tubuh nya terbalik saling berhadapan,
"Apa kau sudah gila,Swara kau tau sejak dulu aku sangat membencinya,kalau bagai mana sekarang kau mengatakan semua ini,
" sanskar setidaknya nya lakukan itu di depan jiya aku mohon,aku tidak ingin jiya melihat kedua orangtua nya saling membenci,
Sans kar menghela napas,,Swara memegang tangan nya,
"Aku mohon dengan begitu aku janji akan mulai memaafkan Mu,dan mencoba menerima semuanya(Swara memandang penuh harap)
" baik lah,,,,,, HANYA DIDEPAN JIYA TIDAK LEBIH,,dan ini semua hanya demi dirimu,,,
"Tidak hanya demi jiya anak Mu(Swara kembali menangis,sanskar menghela napas kasar)
" baiklah kita tidak perlu membahas nya lagi,,,sekarang kau istirahat lah ini sudah malam,(sangkar mencium kening Swara)dan berlalu melangkah ke luar kamar,sanskar menuju kamar tamu dan ia akan tidur di ruang tamu,
Pikiran Sanskar masih belum tenang,ia takut kavita akan kembali melakukan sesuatu untuk merusak rumah tangga nya,, namun ia mulai tenang dan memrebahkan tubuh nya di ranjang,dan tertidur


KESETIA'ANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang