Suara pintu terbuka,
"Suster bagai mana keada'an nya apakah dia baik" Saja?? (Tanya swara mereka bertiga menghampiri suster tersebut)
"Nyonya anak anda memerlukan transfusi darah namun stok darah di rmah sakit sedang kosong apakah anda bisa mendonorkan darah nya atau saudara anda mungkin
Kavita pun terdiam
" Kavita kau adalah ibu nya golongan darah kalian pasti sama,,,
"Tidak swara golongan darah kami berbeda,,,,
" Apa lalu,,,,,
"Haa kavita mungkin golongan darah nya sama dengan ayah nya di mana dia hubungi suami mu kita harus segera mendapatkan pendonor darah kavita,,
Kavita pun masih terdiam bingung,,, swara aku tidak punya suami,, (ucap kavita pasrah) swara dan sanskar terdiam mendengar nya,,
" Lalau jiya,,,,, (ucap swara terhenti)
"Aku membesarkan jiya seorang diri aku adalah ibu sekaligus ayah bagi nya,,,
"Ma'af kan aku kavita aku tidak bermaksud,,
" Sudah lah yg penting sekarang kita harus mencari pendonor darah(ucap sanskar mengalihkan pembicara'an?
"Aku mohon apakah kalian mau memeriksakan darah kalian siapa tau di antara kalian ada yg sama(ucap kavita?
" Apa kita mana mungkin kavita kita tidak ada hubungan darah jadi,,,
"Aku mohon lakukan lah bukan kah kalian sudah menganggap jiya sebagai putri kalian,, (sambil menyatukan tangan memohon pada swasan,,
" Swara dia benar, siapa tahu golongan darah kita sama dan banyak orang yg tidak ada hubungan darah pun pasti ada kemungkinan apa salah nya kiat mencoba,
Swara pun mengangguk mereka berdua menuju ruang pemeriksa'an untuk memeriksakan golongan darah mereka masing
Pemeriksa'n selesai merek tinggal menunggu hasil nya,,
"Tuan sanskar maheswari,,, darah mu cocok dengan golongan darah pasien, kau bisa mendonorkan darah mu mari ikut aku,,,
" Sanskar,,,,,, tidak seharus nya aku bersyukur karna jiya bisa mendapat kan pendonor darah(swara menepis ke curiga'an nya)
"Bagai mana mungkin,,,,, darah ku,,, jiya ya dewa ada apa ini kenapah Akau jdi berpikir kalau jiya,,,,, tidak tidak mungkin sanskar apa yg kamu pikirkan sudah lah(sanskar Pain keluar dari ruangan
Sanskar kau baik baik saja(tanya swara)
" Trimakasih sanskar, swara kalian lagi lagi sudah menolong anak ku (memegang tangan swara)
Dokter pun keluar dari ruang oprasi swasan dan kavita menghampiri dokter"Dokter bagai mana keada'an anak saya(ucap kavita ha watir,,)
" Keada'an nya masih kritis karena benturan di kepala nya kami belum bisa memastikan nya sekarang(ucap dokter)
Swasan, kavita pun kembali khawatir dan menangis sanskar memeluk tubuh swara yg kalau itu kembali menangis,,
"Jiya,,,,,,, sanskar,,
" Tenang lah dia akan baik baik saja jiya adalah anak yg kuat,, dia pasti bisa melalui nya kau harus yakin,,
"Aku memang ibu yg buruk untuk jiya,, aku tidak pantas menjadi ibu nya,, (ucap kapita ter tunduk menangis)
Beberapa jam kemudian swasan dan kavita masuk ke ruangan yg sangat sunyi hanya ada suara dari mesin yg menempel di tubuh jiya,,, mereka pun kembali menangis dan menghampiri tubuh jiya yg masih menutup mata nya,
" Kau adalah anak yg kuat kau pasti bisa,, ma'af kan ibu jiya,,,Ga beres mut ku lgi drop,,,,, nanti di lanjut lagi deh kalo mut ku sudah mendukung,,,

KAMU SEDANG MEMBACA
KESETIA'AN
RomanceHayy ni cerita ku yg pertama moga aja pada suka tpi blum tau jdul nya,,, tpi udah ada bayangan jalur cerita nya,,,,,,,, aku sengaja ga ganti ending dri cerita swaragini all nya biar gampang bayangin nya,,,,,,,, Menceritakn k...