Raglaks pergi berlibur ke luar negri untuk beberapa hari,swasan menanti kelahiran buah hati mereka,di sisi lain Sahil mengumpulkan bukti dan terus mengawasi Kavita ia ingin membuktikan dan atas kebenaran nya,Utara bahagia bersama suami nya Rajat dan menempati rumah yg cukup besar membina rumah tangga
Sedangkan Kavita masih dalam obsesi nya kepada sanskar,ia memang menjadi istri sah nya namun tak sedikit pun merubah takdir nya bahwa ia tetap tak bisa memiliki sanskar,tak bisa di pungkiri sanskar tak bisa berpisah dari Kavita hanya karna satu alasan yaitu jiya sanskar hanya ingin melihat jiya tetap nyaman melihat nya tinggal satu atap bersama Kavita tidak lebih
Perhatian,cinta,kesetiaan,sanskar selalu berikan untuk swara terlebih untuk waktu yg dekat swara akan melagirkan,perhatian dan kasih sayang keluarga Maheswari selau di tunjukan untuk swara membuat Kavita semakin geram dan liar ia terus mencari dan menyusun rencana jahat nya
Namun swara pun mengetahui kebenaran yg ia rahasiakan yaitu kebenaran bahwa jiya bukan lah anak sanskar swara pun berusaha memecahkan masalah itu dengan cara nya yg bijak,tenang,dan tak sembaranganDi sebuah kamar
Swara terlihat duduk memikirkan sesuatu
"Sekarang apa yg harus aku lakukan bagai mana bisa aku mencari tahu ini semua sendiri,sednagnakn keluar rumah pun untuk saat ini tidak bisa,tidak,,tidak aku tidak ingin mengambil resiko
Ucap swara pada diri nya sendiri
"Nak kau sedang apa
Ucap ana purna yg tiba di kamar tanpa sepengetahuan swara
"Bibi kau,,sejak akan bibi datang??
Tanya swara
"Hey kau sedang memikirkan apa hingga kau tak menyadari kedatangan ku apa ada sesuatu
Tanya ana sedikit menarik tangan swara untuk duduk
"Ti_tidak Bi tadi aku hanya sedang,,,,
"Baik sudah lah sekarang ini pakai ini,,,
Ucap Sujata memakai kan benang suci di pergelangan tangan saat
"Waktu aku ke kuil kami meminta berkat untuk keselamatan mu dan bayi mu jadi pakai ini semoga kalian selalu di lindungi
Ucap ana purna memegang pipi swara
Swara pun hanya tersenyumDi ambang pintu seperti biasa Kavita selalu mengawasi gerak gerik sebagai isi rumah lebih utama nya swara yg ia incar ia pergi mengetahui swara dan ana purna akan keluar kamar Kavita melangkah kan kaki nya memikirkan sesuatu dengan segelas air minum di tangan nya senyum licik Ter lukis di kedua sudut bibir nya ia mulai menuruni anak tangga di sela anak tangga ia menghentikan langkah nya merencanakan sesuatu ia melihat ke sekeliling ia menghentikan langkah nya di kucurkan nya air dari gelas yg i bawa ke salah satu anak tangga hingga air tergenang membasahi anak tangga
Dan siapa pun juga menginjak nya akan terpeleset karna nya ia tersenyum licik dan pergi menjauh dari tangga
Seperti nya ia tau betul semua aktifitas seluruh keluarga Maheswari
Ia duduk di salah satu kursi sofa yg terdapat di aula yg megah
Sedangkan Durga prasand, ram,Adara,dan sanskar duduk di kursi yg berbeda membahas pekerjaan,Sujata yg berada di meja makan terduduk menyiapkan memasak yg tak jauh dari ruangan
Di lihat nya swara dan ana purna menuju anak tangga ia hanya bisa berharap bahwa swara yg akan melewati anak tangga yg sudah ia rencanakan hingga swara dan ana purna pun melangkah kan kaki nya menuruni anak tangga dua anak tangga menuju air yg tergenang hingga"Swara,,,,,,,,,
Entah apa yg terjadi Kavita,ke girangan mendengar teriakan tersebut,sedangkan Aan purna terhentak,begitu pun dengan yg lain nya ia mereka menoleh ke arah ke beradaan swara dan ana purna
Semua nya terhenti seketikaDeg,,,deg,,,deg,,,
"Seseorang berlari menghampiri anak tangga
"Parinita,,,,,
"Syukur lah
Ucap parinita terengah-engah di anak tangga
"Kau baik baik saja???
Apa ku terjatuh,,
Kata kata itu sontak membuat seluruh keluarga menghampiri
Lain hal nya dengan Kavita ia terlihat merubah expresi nya yg semula ia tersenyum girang perlahan senyum itu berubah menjadi rasa tak percaya"Ada apa pari,,
Tanya ana purna
"KK pari,,
"Pari kau berteriak seakan rumah ini adalah hutan
Ucap Sujata
"Ibu,bibi,paman kau tau hampir saja swara celaka,,
Ucap parinita
"Apa maksud mu KK aku baik baik saja
Ucap swara heran
"Ya kau baik baik saja karna aku menghentikan langkah mu,tapi lihat lah jika kau melangkah satu langkah saja mungkin itu yg akan terjadi
Ucap pari menunjukan jari nya ke arah tangga yg basah
Seluruh keluarga membulatkan mata nya tercengang
"Apa,,,,ya ampun
Ucap ana
"Bagai mana bisa ada air di tangga apa semua pelayan hanya diam kerjaan nya hingga ada air di tangga Taka ada yg menyadari nya
Ucap Sujata galak
"Tidak bibi,ini air sengaja di tumpahkan
"Apa maksud mu
Ucap sanskar
"Ya ini ulah Kavita,dia sengaja menumpahkan air di sini agar swara terjatuh,,,
Ucap parinita
Membuat semua mata tertuju pada Kavita
"Kavita,,,,,,
Ucap semua orang.
"Aku tak sengaja melihat nya
Pari pun menceritakan apa yg dia lihat
"Itu semua ulah nya
Ucap aprinita
Sontak membuat sanskar mengepal kan tangan nya dan dengan cepat menghampiri keberadaan Kavita
Dengan amarah nya
"Kau,,,lagi lagi kau membuat kesalahan,kau ingin melenyapkan swara dan bayi nya Haag
Ucap sanskar marah megoyah kan tubuh Kavita dengan kasar
"Sa_sanskar aku,,,
Ucap Kavita terhenti
"Kau sudah sangat keterlaluan aku,,,,
Sanskar menghentikan ucapan nya kala Ian menyadari keberadaan jiya
Sanskar pun menarik paksa tangan Kavita menuju kamar yg di tempati Kavita dan menutup pintu kamar
Sanskar menghempaskan tubuh Kavita hingga ia Ter dorong
"Kau keterlaluan,kali ini kau sungguh membuatku marah,jika bukan karena jiya aku sudah lama mengusir mu dari rumah ini,
Ucap sanskar memegang kuat tangan Kavita hingga Kavita merasa kesakitan
"Sanskar aku hanya ingin memiliki mu,itu sebab nya aku melakukan nya
Ucap Kavita memegang kerah baju sanskar
"Cukup sampai kapan pun kau tidak akan bisa membuat ku jatuh cinta pada mu dan menyentuh mu
Ucap sanskar marah
"Sanskar coba kau beri aku kesempatan,kau terimalah diri ku maka cinta akan tumbuh dengan sendirinya nya
Ucap kavita masih memegang kerah baju mulai naik menyentuh pipi sanskar namun dengan sigap sanskar menghentikan nya
"Cukup aku tidak ingin mendengar apa pun dari mulut mu,sekarang kau dengar kan aku jika kau berani berbuat ini lagi aku tidak segan mengusir mu saat itu juga mengerti
Ucap sanskar meninggalkan kamarCinta dan benci selalu menjadi bumbu kehidupan tak kala cinta kalah oleh nya namun cinta juga bisa mengalahkan kebencian

KAMU SEDANG MEMBACA
KESETIA'AN
RomanceHayy ni cerita ku yg pertama moga aja pada suka tpi blum tau jdul nya,,, tpi udah ada bayangan jalur cerita nya,,,,,,,, aku sengaja ga ganti ending dri cerita swaragini all nya biar gampang bayangin nya,,,,,,,, Menceritakn k...