part 35

423 12 0
                                    

Di ruangan hanya ada swasans,
"Sanskar aku sangat bahagia, akhirnya sekian tahun aku menunggu sekarang aku hamil, aku tidak percaya ini rasa nya aku sedang bermimpi,
" Ya swara akhirnya aku akan mempunyai keturunan dari mu,
"Sudah sekarang sudah malam tidur lah karna besok pagi kita akan pulang, (sanskar membantu swara merebahkan tubuh nya di tempat tidur)
" Aa awwww,,,, (swara meringis memegang pinggang nya, yg terluka)
"Swara kenapa,,, (sanskar memegang tubuh swara,)
Swara melihat pinggang nya yg terbungkus perban, dan meraba nya
" Pinggang ku sakit sanskar,
"Ya swara pinggang mu terluka karna terkena goresan, apa perlu akau panggilkan dokter(sanskar ingin melangkah kan kaki dihentikan swara)
" Tidak sanskar, tidak usah sudah lah ini hanya perih, nanti juga mereda,
"Kau yakin,,
Swara hanya mengangguk
" Baik lah tidur lah aku akan tidur di sofa, (sanskar sambil mencium kening swara)

      Mentari muali menyinari masuk dari celah kaca sebuah ruangan, dimana swara masih terlelap tidur, sanskar mulai membuka goreng kaca ruangan, namun swara terusik dari tidur nya oleh pancaran sinar mentari, sanskar pun menghalangi sinar dengan bayangan nya, yg menutupi wajah cantik swara, ia kembali lelap, namun sanskar memalingkan sedikit bayangan nya dan sinar mentari pun kembali mengusik tidur lelap swara, sanskar hanya ter senyum kecil melihat swara yg begitu cantik, walau dalam keada'an terlelap, perlahan swara membuka mata nya di lihat nya sanskar sedang berdiri di tepi jendela, ia membalas senyum sanskar,
"Selamat pagi tuan putri, (ucap sanskar tersenyum)
" Selamat pagi,,
Sanskar mengecup kening swara yg masih dalam posisi tertidur,
Swara pun melingkarkan tangan nya di leher sanskar yg kala itu mendekati wajah swara, mereka berhadapan
"Kau kelihatan segar pagi ini,,
" Tentu saja aku segar karna suasana hatiku sangat baik, dan kau selalu ada di samping ku,
"Baik lah sekarang bangun lah ganti baju mu, karna kita akan pulang pagi ini,
" Rasa nya aku ingin terus di dekat mu,
"Baik lah kita bisa lanjutkan ini di rumah ok,, (sanskar memandang genit swara)
" Tidak akan ada waktu,karna aku akan sibuk dengan persiapan pertunangan utaran,
"Dan aku tidak akan membiarkan nya, aku akan mengurung mu di kamar, kau tau,,
" Sanskar kau,,,, sangat membosan kan(swara mendorong dada sanskar, swara terduduk cemberut,
" Swara aku tidak ingin  kau kelelahan, swara aku mohon mengerti lah, aku ingin kau berjanji jangan melakukan yg membahayakan kandungan mu kali ini kau harus mendengarkan aku, (tegas sanskar,)
"Permisi,, tuan dokter menunggu mu di ruangan nya, sebelum kalian pulang, (ucap sistem)
" Baik lah aku akan ke sana(ucapan sanskar)
"Swara kau bisa menunggu ku disini
Swara menggelengkan kepala
       Di ruangan dokter
Tok,, tok,, rok
" Permisi dokter,,
"Ya tuan sanskar,,, masuk lah,
" Kau memanggil ku
"Benar,ada yg ingin aku bicarakan,
Tuan sanskar di masa kehamilan awal  ada harus menjaga kesehatan nyonya swara, karna kandungan nya masih lemah terlebih lagi kami khawatir dampak dari kecelaka'an yg menimpa nya, (ucap dokter)
" Baik lah dokter, tapi apa ada yg serius dampak dari kecelaka'an untuk kandungan swara,,,
"Untuk sekarang baik baik saja karna janin nya masih kecil, namun sebaik nya terus lah mengawasi kegiatan istri mu, jangan buat dia terlalu lelah, dan buatlah dia selalu bahagia, jangan membuat dia stres, atau berpikir terlalu berat dengan begitu akan membantu pertumbuhan janin nya dengan sehata
"Baik lah kalU begitu saya permisi, dan terimakasih,,
" Sama sama,
Sanskar keluar dari ruangan dokter, menuju kamar yg sedang di tempati swara,
"Swara kau sudah siap, ayo kita pulang semua orang pasti sudah menunggu kita,,,
" Baik ayo
Sanskar membawa tas,yg cukup besar, bersama swara yg menggandeng tangan nya, mereka berjalan sejajar, mesra
  Di suatu tempat
"Baik lah pak ini kunci nya, dan terimakasih, (ucap wanita memberikan kunci rumah nya)
Terlihat koper dan tas besar, yg ia bawa,
" Ibu kita akan pergi ke mana,,, (ucap anak kecil dengan membawa tas di belakang, dan boneka yg ia pegang,)
"Sayang kita akan menginap di rumah teman ibu, sekarang kita cari taxi ayo,,,
Sebuah taxi berhenti tepat di hadapan nya, mereka naik dan memasukan semua barang yg ia bawa
____________
Di kediaman maheswari
Suasana tiba di ambang pintu melangkah kedalam
" Ehhhhh tunggu diam lah di sana utaran ambil nampan pemuja'an (ucap sujata)
Baik bu(utaran datang membawa nampan pemuja'an)
Ana purna pun memulai ritual nya,
Ritual pun selesai
"Baik ayo kalian masuk lah dan selamat datang kembali ke rumasa swara(ana memegang pipi cantik swara)
Swara tersenyum dan menunduk ingin menyentuh kaki durga Prasad
" Sudah swara kau jangan melakukan itu kau sedang mengandung(ucap durga)
"Paman mu benar nak,(ucap ana purna)
" Sebaik nya kau istirahat lah sanskar bawa swara ke kamar, (titah sujata)
Ragini memeluk swara, begitu pun laks yg memeluk sanskar
"Selamat,,,, kau sebentar lagi akan menjadi ayah,
" Trimakasih laks dan kau sebentar lagi akan menjadi paman(balas sanskar)
"Ayo swara (ajak sanskar)
" Tunggu sanskar,,, (swara menghentikan langkah nya)
"Ibu, ragini, mana jiya,,, apa dia di kamar,,, (tanya swara)
" Tidak swara jiya tidak di sini ibu nya membawa jiya(ucap ragini)
"Baik lah(swara terdiam dan melanjutkan langkah nya)
" Apa kau ingin bertemu jiya,,,, (tanya sanskar yg sedang menggandeng swara)
"Sanskar aku khawatir, sa'at ini pasti jiya sekolah lalu dengan siapa dia di sana, dan apa dia mempunyai teman,,, dan
" Swara jiya anak yg pintar dia pasti mendapatkan banyak teman, dan kavita ibu nya dia pasti mengantar nya(ucap sanskar)
"Sekarang kau istirahat lah(sanskar merebahkan tubuh swara di ranjang kamar nya,
Swara masih terdiam dia terlihat melamun
Sanskar yg melihat nya kembali menghampiri nya dan memegang tangan nya,
" Baik lah setelah jam sekolah jiya selesai aku akan menjemput nya dan membawa nya ke sini, kau senang sekarang(ucap sanskar)
"Benarkah sanskar(swara tersenyum)
" Kapan aku berbohong padamu,, tapi sebelum itu kau istirahat lah aku akan ke luar sebentar,,
Sanskar keluar dari kamar, swara pun memejamkan mata nya,
Dikamar raglaks, laks terlihat membuka kertas, ia sedang mengerjakan pekerja'an nya yg ia bawa di hadapan nya laptop
"Laks aku senang akhir nya swara hamil, dan ia akan mempunyai anak,
" Ya kau senang dengan kebahagia'an swara, lalau kita kapan(tanya laks mendekati ragini,)
Ragini memandang laks dari arah cermin dihadapan nya,
Laks memeluk ragini dari arah belaka ng, ragini tersenyum, laks membalikan tubuh ragini, dan membuat posisi nya berhadapan dekat laks kembali melingkarkan tangan nya di pinggang ragini,
"Ragini kita juga menginginkan nya kan,
" Laks lepaskan aku, (ragini mencoba melepaskan pelukan laks)
Namun laks makin erat memeluk ragini dan wajah nya semakin berdekatan, hingga tidak ada celak anatara mereka, laks mulai mendekati bibir ragini, bibir nya siap mengecup nya, raginiemejamkan mata nya menandakan siap menerima kecupan bibir laks,
"Laks, berkas ya,,,,,, ng,,,, (sanskar tiba tiba datang dan berada di dekat pintu kamar raglaks yg terbuka, pembicara'an nya pun terhenti kalau melihat yg sedang terjadi)
Sontak membuat raglaks kaget dan menjauhkan tubuh mereka masing masing
" Sory,,, (sanskar melangkahkan kaki nya mundur kembali ingin keluar)
"Sanskar,,, tunggu (laks menghampiri sanskar)
" Ada apa kau kemari,,
"Aku ingin mengambil berkas yg harus aku tandatangani, namun waktu nya tidak tepat(sanskar melarikan mata nya memandang ragini yg tertunduk kikuk,,,
" Sanskar baik lah aku akan menyerahkan nya nanti padamu,,,,
Dan apa kau tidak bisa memberi waktu ku sedikit untuk bersama istri ku(laks menepak pundak sanskar)
"Laks apa ini salah ku, lagian kau bisa kah kau menutup pintu sebelum melakukan nya haaah(sanskar menggoda laks yg mulai salah tingkah, begitu pun dengan ragini yg masih kikuk)
" Baik lah aku akan keluar, berkas nya nanti saja, (sanskar menepak pundak laks dan mulai berlalu meninggalkan kamar laks)
"Laks apa aku bilang seharus kau melepaskan ku,
" Kenapa ragini kau malu, (tanya laks)
"Laks,,,,,, sudah lah aku akan keluar membantu ibu(ragini keluar dari kamar, laks tersenyum melihat tingkah ragini)
" Utaran, ragini, pariwisata, kemari lah, (teriak sujata)
Mereka pun menghampiri nya
"Kalian pilih lah kain sari yg kalian suka, dan utaran untuk kau ini, ini pakaian yg akan kau kenakan nanti(ana purna memberikan kain sari yg indah untuk pertunangan nya,)
" Terimakasih bibi, kau memang tau yg aku suka, bibi kalau kau yg memilihkan ya pasti bagus, tapi entah kalau ibu yg memilih, (utaran berbisik pada ana purna)
"Lalu kenapa kalau aku yg memilihkan nya, selera ku pun tak kalah dari anak muda(ucapan sujata, yg mendengar nya)
" Sudah lah,
"Dan ragini tolong kau berikan sari ini untuk swara,  baik ibu,
Semua wanita sudah memilih kain sari beserta perhiasan yg mereka sukai.....

Di part selanjutnya pertunangan utaran, dan aku belum kenalin lelaki yg akan jadi pasangan utaran dan apa peran nya,, nanti deh aku lanjut ya😄😄😄😄

KESETIA'ANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang