part 61

388 12 0
                                    

Malam hari seluruh keluarga beres makan malam,semua nya kembali ke aula,

"Bibi aku akan bawakan makanan untuk ibu
Ucap swara menyajikan
"Tidak swara biar bibi,lihat lah perut mu sudah besar kau jangan terlalu sering naik turun tangga biar kami saja dan jka ada yg kau butuh kan minta tolong pada kami,biar kami yg mengambil nya
Ucap anapurna
"Tidak bibi biar aku saja lagi an ini tidak lah berat,
Pinta swara
"Baik lah,,kau pelan pelan saja
"Baik,,,

Swara pergi menuju kamar Sujata

Di buka nya, kamar Sujata

"Hai ibu,,hemm,kelihatan nya ibu sudah membaik,,,
Ucap swara menyimpan nampan berisi makanan di meja samping tempat tidur Sujata

"Tentu saja aku merasa lebih baik karna kau yg mengurus ku,
Ucap Sujata memegang tangan swara
"Ibu kau bisa saja,tapi tenang selama aki di sini tak akan aku biarkan ibu sakit lagi
Swara tersenyum pada Sujata
Begitu pun Sujata ia mengelus pipi swara

"Tapi kau harus ingat kau harus menjaga calon cucu ku,jangan sampai karna kau terlalu sibuk mengurus ku malah jadi kau yg sakit
"Tidak ibu aku selalu menjaga nya demi ibu,,
Sekarang kau makan lah,aku sudah membawakan nya untuk mu

Swara menyuapi Sujata sampai akhirnya makanan nya pun habis,

"Swara apa sanskar pamit pada mu,kemana dia akan pergi
Tanya laks datang menghampiri
"Tidak laks aku tidak tau,bahkan aku belum bertemu dengan nya,
"Ehhh ada apa ini laks,apa ada sesuatu yg terjadi
Tanya Sujata
"Tidak bibi,hanya,,aku mencari sanskar,karna ada kerjaan yg harus aku tanyakan pada nya,mungkin dia keluar mencari udara segar,,
Ucap laks menutupi
"ya ampun kemana lagi dia,jangan sampai kejadian kemarin terulang lagi
Gugam swara dalam hati

Laks kenapa tak kau hubungi saja ponsel nya
Pinta swara
"Baik lah aku akan coba menghubungi nya
Laks keluar dari kamar
"Ibu aku akan kembali,,,sebentar
Swara keluar dari kamar Sujata menemui laks
Laks sedang berusaha menghubungi ponsel sanskar namun tak ada jawaban
"Laks,bagai mana apa dia menjawab nya??
Tanya swara mulai panik
"Tidak swara dia tak menjawab nya
Ucap laks terus berusaha menghubungi
"Bagai mana ini,kau hubungi pihak bar yg kemarin sanskar kunjungi bukan kah kau pinya no  nya
"Swara tenang lah,,,baik aku akan menghubungi nya

Swara mulai tak tenang,ia mulai khawatir dengan kepergian sanskar yg entah kemana,,

"Ya dewa tolong jaga sanskar jangan biarkan terjadi apa apa  pada nya
"Swara tenang lah semua nya akan baik baik saja
Ucap ragini yg baru datang menghampiri nya menggenggam tangan nya
"Ragini, aku takut ibu akan mengetahui nya, entah apa yg akn terjadi jika ibu tau semua nya
Ucap swara
"Ragini sebaik nya kau baw swara ke kamar tenqngkan dia
Ucap laks mendwkati ragini
Ragini pun mengangguk
"Sudah sudah ayo sebaiknya kita ke kamar, kita akan bicarakan ini di kamar
Ucap ragini menggandeng tubuh swara menuju kamar

Di kamar
ragini mendudukan swara bersejajar dengan nya
"Swara, swbaik nya kau pertimbangkan tentang perkataan ku dan juga ibu kemarin maka semua nya akan baik baik sajA
Swara hanya mematung terdiam,
"Eeemmm baik lah kau tunggu di sini biar aku tanyakan pada laks siapa tau sanskar sudah mengangkat nya
Swara mengangguk
Ragini pergi

"Laks apa ada kabar
"Tidak ragini dia tidak mengangkat nya
Laks dan ragini pun merasa bingung
Tak lama kemudian ponsel laks berbunyi tanda ada panggilan masuk

Trrrreeeeedddd,,, treeedd
Laks pun mwngangkat dengan cepat

"Ya sanskar kau di mana aku mencoba menghubungi mu dari tadai ka,,,,, aau
Apa,,, bagai mana bisa, baik aku akan mengurus nya kau tahan dia agar tak pergi daei sana, baik,,

"Ada apaa laks kenapa apa yg terjadi??
Ragini melontarkan begitu banyak pertanyaan pada laks yg terlihat khawatir
"Ragini, sanskar,,, dia,, dia,, memukuli staf bar, dan kini dia ada di sana membuat ke kacauan lagi
Tutur laks mengusap kening
"Apa,,, lalu,, kau cepat lah ke sana bawa dia pulang
"Baik aku akan ke sana, dan ya kau tsnangkan swara bilang pada nya jangan khawatir aku akan membawa sanskar pulang
Laks berlalu pergi, dan ragini mengiya kan perkataan laks,

Tanpa di sasari raglaks, kavita menguping pembicaraan mereka dan tersenyum licik, ia memikirkan sesuatu, ada rencana bagus di balik apa yg sedang terjadi aia pun berlalu meninggalkan tenpat itu menuju ruangan

Ragini menemani swaraa di kamar nya sedangkan anggota keluarga yg lain menunggu kabar merwka berkumpul dia aula dengan cemas

"Kenapa laksya belum pulang
Ucap ana cemas
"Ibu tenang lah adars bersama nya sebentar lagi mereka pulang
Sela parinita menenangkan mertuanya itu
"Ya kau benar pari mereka akan baik baik saja

Di sisis lain kavita menuju kamar sujata untuk menjalan kan rencana nya
Dengan tiba tiba kavita masuk memasang wajah sok khawatir

"Ibu,, ibu,,,
"Heyyy kenapa kau ini ada apa
Ucap sujata heran
"Ibu sanskar, dia
"Kau akan bicara tau hanya kan membuat ku penasaran
"Ibu dia

Dengan tak sengaja utaran berjalan melewati depan pintu kamar sujata bersama ragini dengan tiba tiba,

"Ibu kau tenang lah jangan panik, sanskar dia,,,,
Ucap kavita terhenti

"Dia belum pulang dari kantor bi" karna da pekerjaan yg sangat penting itu yg akan di katakan kavita

Ucap ragini masuk menyela pembicaraan kavita

"Apa, kenapa selarut ini dia masih bekerja
"Tenang lah bibi barusan dia menghubungi laks dia nilang akan segera pulang dia menyuruh agar bibi istirahat
Ragini mencari alasan agar tak terjadi sesuatu
Kavita memandang marah ia tak percaya utaran dan ragini mengetahui nya
"Tidak ibu dia bohong sebenarnya,,,
Ucap kavita lagi lagi ter potong

"Sebenarnya kakak iparku marh ibu karna suami nya tidak menghubungi nya dia merasa cemas, bukan begitu kk ipar
Dengan sigap dan tenang utaran melawan kavita yg lagi lagi membuat kavita kalah, dan marah kavita pergi meninggalkan kamar sujata dengan kesal
Ragini dan utaran saling menatap tersenyum lega

Percepat
Laks dan adars akhirnya membawa pulang sanskar dan mereka memapah nya menuju kamar, sankar tersususk di pinggir ranjang nya

"Apa yg kau lakukan sanskar,, dan lagi lagi kau berhasil membuat kami khawatir, apa aku harus terus mencari, dan menjemout mu seperti pengasuh mu yg menjemput anak asuhan nya pulang??
Gerutu adars,,
"Kk tenang lah, sudah lah biarkan sanskar istirahat
Ucap laks memegang pundak adars menenangkan nya
"Kk adars maafkan aku tapi mereka yg memukai nya, mereka membuatku marah
Gerutu sanskar sedikit tak sadarkan diri dengan meringis menyentuh ujung bi"r nya yg sedikit berdarah akibat tinjuan staf bar yg bertengkar dengan nya
"Sudah cukup, menyalah kan orang lain jelas jelas kau yg bersalah di sini
Adars dengan marah nya
"Kk tenang lah, tidak ada guna nya berdebat dengan nya dia sedang mabuk, dia tidak akan ingat dengan semua ucapan nya
Ucap swara masuk ke kamar membawa kompresan
"Swara benar sebaik nya kita istirahat ini sudah malam
Sambung laks
Mereka pun keluara dari kamar swasan
Swara mengompres pipi sanskar, dan membaringkan nya di tempat ridur,
Sanskar dengan tak mabuk nya ia terpejam swara mengurus nya
Malam pun berlalu

Sebaik baik nya orang lain,,,
Se benci benci nya seorang istri pada suami nya ia tetap peduli dan menjalan kan tugas nya sebagai seorang istri tanpa menghiraukan emosi nya,,,,
Jangan selalu menganggap seorang istri yg bersalah dalam suatu hubungan tapi taoi sadarailah di mana letak dan permasalahan nya😥😥😥😥
Curhat ni yeeee😂😂😂😊😊

KESETIA'ANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang