Mobil swara pun berhenti di sebrang jalan ia melihat keberada'an sanskar dan jiya di pinggir jalan depan sekolah, ia keluar dari mobil,,,
"Ragini kau pulang lah, " Baik lah swara apa aku perlu menjemput mu nanti,,
"Tida ragini biar nanti aku pulang sendiri,,
" Baik lah,,
Jiya melihat keberada'an swara di sebrang jalan,, jiya melambay kan tangan pada swara, tanpa di duga,,, jiya mulai berlari melintas, menuju keberada'an swara
"Ibu,,,, (jiya berlari, dan melepaskan pegangan tangan sanskar, yg sedang memegang nya)
" Sontak membuat sanskar, swara, dan juga ragini yg kala itu masih berada di dalam mobil siap melaju, kaget melihat jiya lari,, dan
"Jiya awas,,,,,,, (swara berteriak,, begitupun sanskar)
Cekiiiitttttt,,,,, aaaa aaaa,,, guuubrakk
Sanskar begitu pun ragini membulatkan mata nya mereka melihat tubuh tergeletak,,, sangkar berlari menuju kejadian, begitu pun dengan ragini ia dengan cepat keluar dari mobil dan berlari,
" Jiya,,,,,, serentak mereka memanggil nama itu, namun mereka lebih kaget dengan apa yg mereka lihat,,,,
"Swa,,,, ara, ucap ragini menutup mulut nya dengan tangan mata nya mulai berkaca kaca,,,, menghampiri tubuh yg tergeletak,
"Swara,,,,, (sanskar mengangkat setengah tubuh swara ke pangkuan nya memegang nya,
" Hiks,,, hiks,, hiks,,, ibu,,,,,, (jiya menangis melihat swara menyelamat kan nya,
😨😨😨ternyata swara yg tertabrak,swara berlari kencang sa'at sebuah mobil ingin menabrak tubuh kecil jiya dan ia menarik tubuh jiya dengan cepat, untung nya cuman keserempet,,,
Namun swara masih pingsan hanya tangan nya yg terluka,,,
"Sangkar sebaik nya kita segera bawa ke rumah sakit
Sangkar mengangkat tubuh swara, menuju mobil milik nya sedangkan ragini menggendong jiya yg masih menangis, ia mengambil ponsel nya yg berada di mobil nya,
" Pak kai pulang kah aku akan ikut bersama sangkar, dan ya tolong beri tahu seluruh keluarga tentang hal ini
"Baik nyonya,,, (sopir pulang dengan mobil nya dan ragini naik mobil yg di kendarai sangkar bersama jiya,
" Sangkar cepat lah, aku takut terjadi apa apa pada swara,
"Swara bertahan lah,,,, (sangkar dengan cepat mengemudikan kendara'an nya dengan cepat
Mereka tiba di sebuah rumah sakit yg tidak jauh dari tempat kejadian,
Sangkar menggendong kembali tubuh swara yg masih terbujur lemah,
Menuju sebuah ruangan
" Dokter, suster cepat tolong istri ku,,
" Dua orang suster datang menolong swara sangkar merebahkan tubuh swara di tempat tidur, suster dan dokter pun mulai memeriksa nya,
"Tuan sebaik nya kau tunggu di luar biar dokter mengobatinya,
" Sangkar tenang lah ayo kita tunggu di luar, sangkar, ragini keluar dari ruangan, di dalam dokter memeriksa swara, ia menjadi membantu tangan swara yg terluka, dan memasangkan plester di pinggang nya, dokter pun keluar dri ruangan sangkar dan ragini menghampiri dokter tersebut
"Dokter bagai mana keada'an istri ku,
" Tenang tuan dia baik baik saja hanya tangan nya yg terluka tidak perlu khawatir, dia hanya terbentur saja,,,, dan untung nya kandungan nya pun baik baik saja(ucap dokter)
"Apa,,,, kandungan,,, maksud mu istri ku,,!!! (Sangkar dan ragini terkejut,)
"Iya tapi setelah nyonya pulih harus di periksa ulang, takut nya ada sesuatu yg kita tidak tau pada kandungan nya,
" Baik dokter apa kita bisa menemui swara,
"Silahkan(dokter mempersilahkan mereka)
" Sangkar apa kau tau kalau swara hamil,, (tanya ragini)
"Tidak ragini aku pun sangat kaget, mungkin swara pun tidak mengetahui nya(ucapan sangkar)Mereka pun masuk ke ruangan swara,
" Sangkar kenapa swara belum juga bangun
"Ragini mungkin swara dalam pengaruh obat,
Sangkar memegang tangan swara, dan mencium nya,
" Swara bangun lah, (sangkar sambil terus menciumi tangan swara,)
Ragini mengusap lembut kepala swara, dan jiya duduk di sisi tubuh swara yg terbaring,
"Ibu bangun kah, aku janji tidak akan nakal lagi, tapi bangun lah bu(jiya memanggil)
Tiba tiba ana purna, sujata, utaran, dan parinita datang,
" Sangkar apa yg terjadi,, (sujata datang)
"Ibu swara terserempet mobil, ia menyelamatkan jiya,
" Ya ampun swara bangun lah sayang(ana purna mengelus pelan kepala swara)
"Lalu bagai mana keada'an nya sekarang, kenapa dia belum siuman!??
" Ibu tenang lah dia tidak apa apa hanya saja dia mengalami syok, dan sedikit luka di tangan dan pinggang nya,
"Syukur lah kalau begitu(ana purna dan yg lain menghela napas lega)
Tidak berselang lama, jemari swara bergerak tangan sangkar yg sedang memegang nya langsung merespon nya,
" Swara kau bangun,
terlihat mata swara sedikit demi sedikit terbuka, swara sadar
"Sangkar,,,, (swara memegang kepala nya)
" Swara,,, (seru semua nya serentak)
"Jiya,,,, di man dia, apa dia baik baik saja,(swara bangun dari tidur nya)
" Tenang swara jiya baik baik saja, dia bersama mu, (ucap sangkar mnoleh pada jiya)
"Jiya sayang kau baik baik saja nak(swara memeluk nya sambil menangis)
" Ya jiya baik baik saja tapi kau,, lihat lah diri mu swara(ucap sujata)
"Sujata sudah lah(ana purna menghentikan
" Swara untung saja kau hanY keserempet kalau tidak entah apa yg terjadi, dan aku tidak bisa mema'afkan diriku sendiri jika terjadi apa" Padamu dan juga bayi kita,,, (ucapan sanskar)
"Semua orang terdiam mendengar perkata'an sanskar begitu pun swara ia merasa tak percaya
" Apa,,, bayi,,,,
"Sanskar maksud mu,,,,
" Ya bibi apa yg di katakan sanskar benar, swara sedang mengandung,,,
"Syukur lah,,, selamat (serentak semua orang yg berada di ruangan)
" Sanskar,,, aku,,, (swara memandang wajah sanskar)
"Ya swara kau akan menjadi bu(ucapan sanskar memegang kedua pipi swara,,
Mereka saling berpelukan bahagia, terlihat swara sangat senang, dan ke bahagian itu pun menyelimuti seluruh keluarga maheswari,
" Apa swara hamil,,, bagai mana ini,,, aku tidak bisa membiarkan ini terjadi(ucap seseorang dari balik pintu ruangan swara)
Kavita, diam diam mendengarkan percakapan mereka sedari tadi,
"Permisi nyonya apa kau kerabat pasien yg ingin menengok nya silahkan masuk(ucap dokter dari arah belakang kavita,
Mereka berdua masuk dokter dan kavita,
" Jiya,,,, kau tidak apa apa nak, (kavita menghampiri jiya yg tengah duduk di tepi tempat tidur,
"Yaaahh ini dia ibu macam apa kau yg lebih memilih keperluan mu sendiri dari pada anak mu(ragini geram dan membentak kavita)
" Ragini sudah lah, (ucap swara menenangkan)
"Swara aku minta ma'af gara gara jiya kau jadi begini,,,
" Kavita kenapa kau menyalahkan jiya, sudah aku tidak apa apa aku baik baik saja(swara,memecah ketegangan)
"Baik lah nyonya aku akan memeriksa mu,(dokter memeriksa swara)
" Bagai mana dokter,,, (tanya sanskar)
"Dia sudah membaik, besok dia bisa pulang dan ya jangan terlalu cape, lebih baik istirahat untuk beberapa hari ini untuk memulihkan kandungan mu(ucap dokter)
" Baik lah dokter terimakasih,,,
"Baik lah kalau begitu kami harus pulang swara kau istirahat lah(titah ana purna)
" Sanskar kau jaga istri mu dengan baik(sambung sujata)
Sanskar mengangguk,
"Swara aku harus pulang kau harus mempersiapkan untuk pertunangan utaran, (ragini memegang tangan swara)
" Baik lah ragini aku tau, besok aku akan membantu mu
"Apa tidak kau tidak akan bekerja, dan masih banyak orang di rumah yg akan membantu ragini(ucap sanskar)
"Heyyy,, sanskar,, kau pikir aku akan menyuruh nya bekerja apa(ucap ragini)
" Mereka pun tertawa bahagia_____________
Gini ya kalo IRT, PAS SELESAI keja'an rumah, anak anak masih pada tidur, ngehayal deh 😆😆😆
Lumayan lanjutin ngetik ngilangin cape,,
Nanti bakal lanjut lagi ngetik nya

KAMU SEDANG MEMBACA
KESETIA'AN
RomantizmHayy ni cerita ku yg pertama moga aja pada suka tpi blum tau jdul nya,,, tpi udah ada bayangan jalur cerita nya,,,,,,,, aku sengaja ga ganti ending dri cerita swaragini all nya biar gampang bayangin nya,,,,,,,, Menceritakn k...