part 41

326 13 1
                                    

Swara menggerakkan tubuh nya,mata nya mulai terbuka,,,,ia melihat di sekeliling,
"Sanskar,,,,,apa kau sudah bangun jam berapa sekarang,,,,,
Swara mulai mendudukan badan nya
Ia melihat jam dingding menunjukan pkl 09.00
"Ya ampun siang,,,,,
Swara berlari ke kamar mandi,5 menit kemudian swara keluar dari kamar mandi,,
"Ya ampun sanskar ke mana,kenapa ia tidak membangunkan ku,ini sudah sangat siang,apa kata ibu nanti,
Gerutu swara sambil memasangkan kalung,dan tanda merah,ia merapihkan sari yg ia kenapa,dan mulai melangkah kan kaki nya menuju bawah,,
Di tangga swara berjalan cepat,
Terlihat sujata,dan anapurna,serta utaran sedang duduk berbincang,,
I,,,ibu,,,,maafkan aku aku terlambat,
"Hey nak kau hati hatilah (ucap sujata  melihat swara yg sedikit lari,,,)
"Kau harus ingat kau sedang mengandung bagai mana bisa kau Berjalan dengan cepat nya kau mau membahayakan calon cucu ku haa(sujata ngomel)
"Sujata sudah lah(ucap ana purna)
"Swara sebaik nya kau makan,kau baru bangun kan,ini bibi sudah membuatkan susu untuk mu,
"Bibi seharus nya aku yg melakukan ini,tapi sanskar tidak membangun kan ku,dan entah ke man ada sekarang,
"Kak swara,ka sanskar sudah pergi ke kantor sejak pagi tadi,,(utaran tersenyum,)
Swara terdiam
"Baik lah bi aku akn habiskan ini di kamar,nanti,,
(swara kembalikan tubuh nya menuju kamar)
"Heyyy,,,swara kau makan lah dulu,,,(sujata berteriak)
"Ibu nanti saja makan nya aku ada urusan
Swara pergi ke kamar menaiki tangga
"Kakak lihat lah menatu ku dia ceroboh sekali,main tangga saja ia merasa tidak punya tanggung jawab,,,aku berpikir sebaik nya swara dan sanskar pindah kamar sementara ini,di kamar tamu bawah
"Sujata kau benar nanti kita akan bicarakan pada sanskar

Di kamar swara duduk di pinggir tempat tidur,,
"Sanskar kau jahat sekali kau membuat ku malu di depan keluarga mu,awas ya kalau kau pulang, aku akn menghukum mu,,,,
Swara mengambil ponsel,ia menghubungi seseorang,
"halo sanskar kau sangat jahat apa ini kau tidak mem,,,,
Ucap nya terhenti
"Swara maaf sanaskar sedang miting,aku terpaksa mengangkat nya takut ada yg penting,
"Kavita,,,,kau,,
"Ya swara sekarang aku bekerja bersama sanskar,ia menerima ku sebagai kariawan nya,
Lalu kenapa kau berada di ruangan sanskar
"Swara tolong jangan salah paham aku sedang menyimpan dokumen,dan ponsel nya berbunyi,maafkan aku telah lancang
"Tidak kavita,sudah lah baik lah aku tutup telpon nya
Sambungan pun terputus
"Sanskar kau sudah menerima kavita,tapi kenapa kau tidak bicara pada ku,secepat ini,baru saja semalam aku meminta nya dan pagi ini dia menerima nya,sudah lah kau selalu berpikiran buruk bahkan kau sendiri yg meminta nya swara(gugam swara pada diri nya sendiri)
"Sudah lah sebaik nya aku cari kegiatan,,,ya aki akan membereskan kamar,,
(Swara melihat sekeliling kamar,dan ia berniat membereskan nya,ia menutup pintu nya,swara menyelip kan ujung sari di pinggang ramping nya rambut nya yg panjang ia ikat
Swara mulai membereskan kan kamar ia mengganti seprei,gordeng,ia mengganti semuanya,ia menyapu,mengepel,membersihkan kan debu hingga,,,
"Haaaaahhhacih,,,,,ya ampun aku sampai bersin kotor sekali,sudah lama ga di bersihkan,,ia meneruskan dengan membereskan baju,hingga tak sadar hari mulai sore,,,namun swara masih sibuk membereskan nya
Ia mulai mengangkat kursi duduk ia berniat membersihkan sela kaca atas ia mulai menaiki kursi,jemari kalau nya sedikit mengangkat,tak sampai,,,,
"Ya ampun susah sekali,,,,,,,
Tubuh nya mulai tidak seimbang,,,kursi mulai bergoyang,,,dan,,,
"Aaaaahhhhhhhh,,,,,
Swara memejam kan mata nya ia berpikir tubuh nya sudah jatuh,,,
Dengan perlahan swara membuka mata nya,dan ia tidak merasakan sakit sama sekali,dan di lihat nya sepasang tangan kekar sedang membopong tubuh berisi swara yg sudah mulai berat,sedangjan tangan swara memegang kencang melingkar di pundak yg berdada kekar,mata nya menatap tajam rahang nya mengeras,seakan akan ia siap menerkam wanita yg hampir terjatuh
"Saaa,,sanskar,,,,
Ucap swara kaget,bingung,,
Sanskar menurunkan tubuh berisi milik swara hingga posisi nya berdiri berhadapan,
"KAU CEROBOH SEKALI APA YG KAU LAKUKAN,APA KAU SUDAH GILA
amarah nya memuncak lengan nya me menarik tangan swara keras, tanpa kata swara memejam kan mata nya takut
Akan sikap sanskar,
Sanskar menghela napas kasar ia berlalu memalingkan wajah serta badan nya hingga kini posisi nya membelakangi swara,,,,
Sanskar membuka jas,dan menaruh nya dengan kasar,ia benar benar marah,khawatir,
"Ya ampun bagai mana ini,pria itu benar benar ingin menerkam ku,
(Ucap swara dalam hati )
Swara mulai mendekati tubuh yg sedang membelakanginya
Swara mulai mendekati ragu ia meremas kain sari yg ia pakai
"Maaf,,,,(swara melangkah dan berada di hadapan sanskar dengan memegang telinga nya)
"Cukup swara kali ini aku tidak bisa memaafkan mu,kau,,,,,,,apa kau tau berapa lama aku mengharapkan ingin mempunyai keturunan,,,
(Sanskar berlalu tidak menghiraukan swara,ia berniat ingin keluar dari kamar,,
"San,anskar tunggu aku,tolong maafkan aku,(swara berdiri di ambang pintu,,
"Bagai mana ini,,,sanskar aku sadar aku yg salah,,,,
swara keluar dari kamar mandi dengan rambut yg masih basah,,,ia terlihat melamun,sedih,,,
suasana kamar yg sepi,dengan jendela terbuka,sontak membuat angin masuk ke dalam ruangan
di  semak jendela terlihat seseorang memakai jubah hitam mengincar swara yg baru keluar dari kamar mandi dengan pelan soak berjubah mendekati swara dari arah belakang,tanpa aba aba soak itu membekap mulut swara,tubuh swara di tarik,sontak membuat swara kaget ia meronta,berusaha untuk berteriak namun be kapan di mulut nya semakin keras,tangan nya memeukul bagian kepala belakang swara sehingga swara pun tak sadarkan diri,tubuh nya ambruk tergeletak di lantai,,terlihat sosok berjubah menyeret tubuh swara,yg tak sadarkan diri,menuju semak ruangan yg gelap,dan membiarkan tubuh swara tergeletak dan di halangi kain,sosok berjubah menyembunyikan tubuh swara,,,dan ia pun berlalu pegi,dengan diam diam
meninggalkan kediaman Maheswari,,,,

KESETIA'ANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang