"Welcome baaaaaacccck," teriak Nindon sesaat setelah aku sampai di meja. "Surabaya panas banget ya, hitam banget lu," selidik Nindon sambil melihatku dari atas sampai bawah.
"Nggak usah ngeledek* deh, kalau dingin tuh di kutub," balasku sebal. Sambil menyalakan laptop, aku memilah-milah amplop cokelat yang menumpuk di atas meja kerja. Empat hari ditinggal saja, meja kerjaku sudah terkubur amplop-amplop cokelat kiriman kandidat atau cabang, apalagi aku pergi seminggu.
Nindon ketawa mendengar balasanku. Sambil melirik ke arah ruang kerja di kanan kami, Nindon berbisik, "Sudah kirim laporan mingguan belum? Ilen datang-datang mukanya ditekuk, mending lu kirim segera deh sebelum dia meledak."
"Ih, kapan memang muka dia semanis madu?" ejekku tapi tetap melihat ke arah meja kerja Ilen. Benar saja, Ylenia Agnes Siregar alias Ilen sedang mengamati sesuatu di layar laptopnya dengan muka masam. "Kurang ya angka peserta training?" tanyaku balik berbisik.
"Bukan kurang lagi. Gue saja sudah lima kandidat gagal mcu*, padahal sudah pas-pasan jumlahnya, belum kandidatnya Mutia. Pasti berkurang banget lah kalau area Jakarta saja sudah minus," keluh Nindon.
Nindon dan Mutia, kebalikan aku dan Lucky, menangani rekrutmen FC untuk area Jabodetabek. Sebagian besar kandidat kami bertumpu pada area ini, sehingga kalau sampai kandidat Jabodetabek saja kurang, sudah pasti pencapaian nasional turun. Target aku dan Lucky tidak ada setengahnya punya Nindon dan Mutia.
"Duh, sebentar lagi Audrey juga cuap-cuap* deh. Memanfaatkan situasi banget," gumamku sambil mengerjakan laporan mingguan.
Audrey adalah staf admin Sales Academy, sales training center milik PT. Asuransi Gemintang. Untuk menjadi tenaga penjual di dunia asuransi tidak selesai di proses rekrutmen seleksi, setelah itu kandidat diharuskan mengikuti pelatihan selama beberapa minggu kemudian mengikuti ujian sertifikasi dari AAJI*. Setelah lulus ujian AAJI, mereka akan mendapat nomor kode agen asuransi dan baru sah menjadi FC.
Sales Academy bertujuan mendidik para calon FC menjadi tenaga penjual yang handal. Nah, mereka juga memiliki target untuk menghasilkan banyak FC. Mengingat ujian AAJI cukup sulit, ditambah evaluasi kandidat selama mengikuti training, persentase kelulusan FC dalam mengikuti training tidak pernah mencapai 100%. Itu sebabnya tim sales recruiter harus merekrut FC lebih banyak lagi dari target, agar output Sales Academy bisa mendekati 100%.
Alur proses menjadi FC seperti ini:
"Ladies, sudah kirim data ke Sales Academy?" terdengar suara di belakang aku dan Nindon. Tanpa perlu menoleh, aku tahu pasti itu suara siapa. Ilen, supervisor kami tercinta.
"Gue kirim jam sepuluh ya, ada beberapa hasil mcu belum masuk nih. Mau telpon klinik dulu untuk mereka kirim segera hasilnya." Nindon sigap menjawab.
"Oke, jam sepuluh ya. Nggak lebih. Gue hitung total semua kandidat soalnya. Tahu kan kelas mulai minggu depan?"
Tentu saja itu pertanyaan retoris yang tidak perlu kami jawab, batinku. Mana mungkin kami lupa jadwal mulai dan berakhirnya training kalau setiap hari Ilen mengingatkan di surel dan groupchat.
"Lu gimana Let? Dapat banyak dari Surabaya?"
"Standar, Mbak." Berbeda dengan Nindon yang leluasa memanggil nama kepada Ilen, aku sebagai anak baru yang belum setahun bekerja masih sungkan memanggilnya tanpa embel-embel Mbak.
"Kurang ya itu artinya. Cepat kirim surel ke Audrey kalau begitu. Biar dia nggak perlu pesan banyak kelas untuk batch* besok," balas Ilen cepat kemudian meninggalkan kami, tanpa memberiku kesempatan untuk menjelaskan mengapa hanya sedikit kandidat yang aku dapat di Surabaya.
"Hadeeehh, temannya saja dipikirin, anak buah sendiri dimaki," suara Nindon dari meja kerjanya sebelum ia sibuk menelpon klinik.
Bukan rahasia lagi kalau Ilen dan Audrey adalah sahabat dekat, dan ini bukan kali pertama Ilen lebih mementingkan pekerjaan temannya itu daripada timnya sendiri. Kali lain, ia pernah memaki Nindon karena salah kirim data, padahal ternyata Audrey yang salah buka lampiran. Bawahan tentu saja hanya bisa berpasrah diri dan banyak berdoa.
***
Catatan:
ngeledek: (bahasa gaul) mengejek
mcu: medical check up (pemeriksaan kesehatan, biasanya tahap terakhir dari seleksi calon karyawan baru)
cuap-cuap: (bahasa gaul) bercakap-cakap dengan konotasi negatif, mengarah ke marah-marah
AAJI: Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia - lembaga independen yang berfungsi memberi pengawasan kinerja perusahaan asuransi agar memberikan pelayanan yang terbaik pada masyarakat sesuai dengan standar yang ada.
batch: (bahasa inggris) angkatan untuk membedakan antara satu waktu kelas pelatihan dengan kelas pelatihan lainnya yang berjalan di tahun yang sama. mis. Batch 1 2019 (kelas training yg berjalan di Januari 2019), batch 2 2019 (kelas training yg berjalan di Feb 2019),dst.
KAMU SEDANG MEMBACA
Recruiter Lyfe - (TAMAT)
ChickLitSeperti apa kisah kehidupan Niar Arleta sebagai sales recruiter dengan target puluhan kandidat setiap bulannya? Pastinya, kurang tidur, akhir pekan terpakai untuk bekerja dan selamat tinggal kehidupan sosial. Untungnya Leta punya teman-teman sesama...