Fang Yin berjalan menelusuri taman, ia mendengar seorang pelayan bercakap cakap dengan temannya yang juga sesama pelayan.
"Istri pangeran zhao sangat cantik, mereka tampak serasi sekali dengan pangeran zhao yang tampan," kata pelayan itu.
"Semoga mereka segera di anugerahi putra," kata temannya sambil berjalan.
"Zhao....mengapa hatiku berkata kalau kau zhao yang ku kenal?!" ucap fang yin di dalam hati.
Tanpa di sadari oleh fang yin, fang yin sudah jauh meninggalkan tempat tinggalnya yang dekat tempat tinggalnya pelayan istana.
Langit tampak begitu indah karena bintang bintang bertaburan menghiasi langit.
Karena tidak melihat ke depan, fang yin menabrak seseorang hingga tubuhnya terdorong ke belakang hingga hampir jatuh, seorang laki laki menangkap tubuhnya.
"Zhao....."
Zhao menatap gadis di depannya, dengan perlahan ia membantu fang yin berdiri tegak.
"Zhao, kau.....?!"
"Siapa kau?" tanya zhao dengan mengerutkan keningnya.
Fang yin melepaskan cadarnya.
Zhao tersentak, sudah berbulan bulan ia memerintahkan pengawalnya untuk mencari fang yin dan tidak berhasil namun sekarang ia telah menemukannya, gadis yang di cintainya.
"Akhirnya kita bertemu," ucap zhao tanpa melepaskan genggaman tangannya membuat wajah fang yin merona.
"Apakah kau putra mahkota?!" tanya fang yin seraya menatap zhao.
"Ya"
Fang yin melepaskan genggaman tangan zhao dan segera memberi penghormatan dengan membungkukkan badannya.
"Aku harus kembali ke tempat tinggalku, paman pasti sedang mencariku" ucap fang yin sambil melangkah mundur, kecewa pemuda yang di sukainya telah menikah dengan gadis lain dan seora
Zhao meraih jemari tangan fang yin dengan cepat lalu menyeretnya ke tempat yang lebih aman.
Akhirnya keduanya sampai di sebuah pintu, zhao membukanya dan membiarkan fang yin lebih dahulu masuk ke dalam.
Lalu zhao menggeser pintu rahasianya.
"Ini....?!"
"Kamarku, kita akan aman disini," jawab zhao yang kembali menggandeng jemari tangan fang yin menuntunnya untuk masuk ke dalam.
Fang yin lalu duduk di depan zhao.
"Aku sangat senang melihatmu, betapa aku merindukanmu," ucap zhao.
"Ini salah, seharusnya aku tidak di sini," batin fang yin yang gelisah.
"Saya mau kem....."
Ciuman di bibir fang yin menghentikan ucapan fang yin.
Zhao menjauhkan wajahnya dan tersenyum melihat wajah fang yin memerah.
"Nanti aku akan mengantarmu"
"Kamu tampak sedikit kurus, apa kau kesini bekerja sebagai pelayan?"
Fang yin menggeleng pelan.
"Saya kesini bersama paman saya tianzhi, permaisuri mengundang saya," jawab fang yin dengan jujur.
"Tapi saya menggunakan nama Xiuying"
Zhao tersenyum.
"Tidak masalah kau menggunakan nama yang lain, kau tetap ada di hatiku," ucap zhao seraya menatap gadis yang membuatnya jatuh cinta.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fang Yin
De Todocerita ini hanya khayalanku saja, cerita dewasa, banyak adegannya, jika banyak typo salah nama tolong di maafkan.