Setelah sehari kembali ke istana, utusan dari istana kaisar datang dengan membawa pengumuman ke kediaman fang yin.
Tianzhi tersenyum sambil berdiri di dekat fang yin saat petugas kaisar membacakan pengumumannya.
"Mulai hari ini pelayan yang bernama fang yin di angkat menjadi selir dan memdiami di istana Imperial Concubines, akan memiliki beberapa pelayan dan dua dayang yang akan melayani, kaisar juga menghadiahkan beberapa helai kain sutra, sepeti uang emas dan gingseng merah"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Fang yin segera mengucapkan terima kasih atas anugerah dari kaisar.
"Paman ikut denganku tinggal di istana kan?!" Tanya fang yin setelah petugas itu pergi.
Tianzhi tersenyum.
"Aku tidak akan ikut"
"Setelah ini permaisuri akan mengetahui identitasmu yang sebenarnya, berhati hatilah fang yin, lebih baik berpura pura bodoh daripada berpura pura pintar, demi keselamatanmu menuju ke posisi yang lebih tinggi"
"Tapi permaisuri akan berusaha membunuhku lagi"
"Itu tidak ku ragukan, dia tidak mungkin membunuhmu secara langsung, dia pasti akan meracunimu, seperti yang di alami oleh para selir yang di sayang oleh kaisar," kata tianzhi membuat fang yin merinding.
"Dan mulai sekarang kau harus benar benar melupakan pangeran zhao di hati dan pikiranmu karena yang mulia bisa melihat ketulusan seseorang kepadanya, dia kaisar yang paling kuat kedua setelah kakeknya"
"Aku akan berusaha paman, aku tidak akan membuatku bersedih lagi hanya dengan memikirkan pangeran zhao, maafkan aku paman yang tidak pernah mendengarkanmu tentang pangeran zhao," ucap fang yin.
"Aku mengerti, maafkan aku yang sebelumnya terlalu keras kepadamu mengenai pangeran zhao, hanya kaisar li shing yang pantas menjadi pelindungmu," jawab tianzhi dengan pelan kemudian ia terbatuk batuk.
"Apa paman baik baik saja, aku akan memanggilkan tabib untukmu!"
Tianzhi menggeleng pelan.
"Kurasa ini hanya penyakit tua, sekarang kau bersiaplah untuk pergi ke kediamanmu yang baru"
Saat memasuki pintu halaman kediamannya, fang yin terkesima dengan pemandangan indah di depannya.
Halamannya luas dan ada taman dengan bunga bunga yang indah, di tengah taman terdapat gazebo, menambah indah kediamannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malamnya Fang yin sedang memainkan serulingnya saat kaisar li shing datang mengunjunginya.
"Yang mulia....."
Li shing tersenyum sambil menyentuh kedua lengan fang yin agar berdiri.
"Kau suka dengan kediamanmu?" Tanya li shing seraya menatap fang yin.
"Saya sangat suka, terima kasih yang mulia"
Li shing tersenyum senang saat mendengar kesungguhan fang yin yang suka dengan kediaman yang di berikan olehnya.
"Kemarin aku memerintahkan untuk membersihkan kediaman barumu ini dan menaruh gazebo di tengah taman, agar kita bisa berduaan menikmati kebersamaan kita," ucap li shing membuat fang yin tersipu.
Sedangkan tidak jauh dari kediaman fang yin, pangeran zhao berlari menuju kediaman fang yin yang baru, ia bertekad akan membawa fang yin keluar istana meskipun ayahnya sendiri menginginkan fang yin menjadi selirnya.
Nafasnya terengah engah saat pangeran zhao sampai di depan gerbang kediaman selir fang yin.
Dua pengawal menghadang zhao untuk masuk ke dalam, pandangannya lalu menuju ke taman, kaisar li shing memeluk punggung fang yin, perlahan mendekatkan wajahnya.
Zhao menggeram marah melihat fang yin di cium ayahnya, ketika akan memaksa masuk, zhao melihat fang yin membelai dada ayahnya seraya membalas ciumannya.
Li shing melepaskan ciumannya hanya untuk membopong tubuh fang yin.
"Yang mulia!" Pekik fang yin terkejut dan tertawa di gendongan li shing, kedua tangannya melingkari leher li shing.
"Saatnya kita menikmati kebersamaan kita, di tempat tidurmu," bisik li shing membuat fang yin merona, wajahnya ia tenggelamkan di dada li shing, li shing tertawa lalu mengecup kepala fang yin.
Zhao mengepalkan jemari tangannya melihat keduanya masuk ke dalam rumah fang yin, rasanya ia ingin menebas kepala ayahnya sekarang juga.
"Aku pasti akan segera mengambil kembali fang yin darimu ayah, tidak peduli dunia menentang hubunganku dengan fang yin!" Janji zhao yang kemudian beranjak pergi dengan membawa amarahnya.
Li shing membelai rambut fang yin seraya menikmati rasa klimaks yang baru saja ia rasakan.
"Apakah kau tidak marah hanya ku jadikan selir tingkat pin(selir tingkatan paling rendah)?" Tanya li shing merasakan tegang kembali miliknya merasakan tubuh fang yin menempel di tubuh telanjangnya.
"Tidak yang mulia, asalkan yang mulia selalu bersama saya, itu sudah cukup"
"Kata katamu membuatku senang fang er, kau mirip dengan permaisuri, cerdas dan cantik" kata li shing sambil tersenyum.
"Apa yang mulia mencintai permaisuri lin yao?" Tanya fang yin dengan berdebar, jika kaisar mencintai permaisuri lin yao, berarti kaisar akan menjadi penghalangnya.
"Tidak, tapi aku menyayanginya, hubungan kami seperti sahabat, bukan gairah seperti yang kurasakan kepadamu"
Li shing membelai puncak payudara fang yin membuat fang yin menggigit bibir bawahnya.
Dengan cepat li shing menindih tubuh fang yin lalu menunduk, mengulum puncak payudara fang yin yang basah oleh air liurnya, perlahan li shing melesakkan miliknya ke liang fang yin.
"Yang mulia.....ahhh....." Desah fang yin seraya melengkungkan tubuhnya merasakan hujaman yang begitu nikmat.
Kedua kaki fang yin melingkari pinggang li shing mempermudah penetrasinya. Hingga akhirnya fang yin memekik pelan karena klimaksnya. Li shing menatap fang yin dengan penuh gairah, dengan kuat ia menghujam miliknya beberapa kali ke liang fang yin dan akhirnya li shing merasakan tubuhnya bergetar merespon klimaksnya yang begitu dekat.
"Fang er......" Erang li shing seraya menumpahkan benihnya ke rahim fang yin.
Li shing mencium bibir fang yin yang sedikit terbuka karena terengah, lidah li shing menyelinap ke dalam beradu dengan lidah fang yin.
Li shing kembali menggerakkan miliknya yang masih mengeras, mengaduk liang fang yin dengan pelan.
Suara desahan fang yin dan erangan li shing mengiringi percintaan keduanya.