Dengan terburu buru pangeran hyun syik memasuki gerbang kediaman fang yin.
"Pangeran hyun syik ada apa gerangan pagi pagi sudah berkunjung ke tempat saya?" tanya fang yin yang sedang mengamati pelayannya menanam pohon plum di tamannya.
Kaisar li Shing datang dari dalam membuat pangeran hyun syik terkejut.
Kaisar li Shing mengernyit sambil melihat ke pangeran hyun syik yang terdiam.
"Oh saya kesini ingin mencari pangeran Shing quon, saya kira pangeran Shing quon ada di sini," jawab pangeran hyun syik berusaha menyembunyikan kegugupannya.
"Shing quon tidak ada disini, pangeran hyun syik tidak sopan berada di kediaman selir tanpa pendamping!" kata kaisar li Shing mengingatkan.
"Maafkan saya yang mulia, karena tidak ada keperluan lagi, saya pamit dulu."ucap pangeran hyun syik yang kemudian pergi tanpa menoleh.
"Apa ia sering mengunjungimu kesini?" tanya kaisar li Shing sambil menatap fang yin.
Fang yin tersenyum di dalam hati mendengar kaisar li Shing begitu cemburu kepadanya.
"Tidak yang mulia, biasanya pangeran hyun syik datang bersama pangeran Shing quon dan lee yang sekarang sedang pergi memberantas pemberontakan di daerah selatan," jawab fang yin yang juga merasa heran dengan kedatangan pangeran hyun syik, lalu ia teringat dengan pertemuan putri ling ling tadi malam.
"Apakah pertemuan mereka berjalan dengan lancar?" tanya fang yin dalam hati.
Sedangkan di istana Permaisuri Lin Yao
"Ini tidak adil......"
Kedua mata putri ling ling berkaca kaca sedangkan permaisuri lin yao menatapnya dengan tajam.
"Pernikahan ini sangat penting untuk posisiku di politik, kau sebagai putriku satu satunya saatnya untuk membalas budi ibumu ini yang telah mengandungmu selama sembilan bulan!"
"Tapi......"
"Tahan rasa sakit di hatimu ling ling, setelah menikah nanti pura puralah menjadi orang bodoh, suamimu pasti tidak puas hanya memilikimu!"
"Jika kau berhasil menjadi istrinya, derajatmu akan tinggi melebihi istri para bangsawan yang sombong itu!"
Putri ling ling menggeleng pelan, hatinya terasa pedih mendengar ibunya yang begitu berambisi, tidak pernah memikirkan bagaimana cara membahagiakannya.
"Baiklah ibu, aku bersedia menikah dengannya"
Permaisuri lin yao tersenyum puas.
"Aku akan menikahkanmu dengan Huang fu empat hari lagi, aku sudah merencanakan pesta pernikahan ini cukup lama, ku harap kamu tidak mempermalukanku di hari pernikahan dengan memasang wajah muram!" kata permaisuri lin yao memperingatkan putri ling ling.
Putri ling ling hanya bisa menjawab dengan menundukkan kepalanya.
Keesokannya di istana putri Ling ling
"Bagaimana bisa anda menerima pernikahan ini, anda tidak akan pernah bahagia?!" sahut selir fang yin yang siang itu berkunjung ke istana putri ling ling setelah mendengar kabar pernikahan putri ling ling dengan seorang saudagar kaya yang bernama Huang fu.
"Aku tidak bisa menolaknya, tadi pagi ibu dan nenek bertengkar gara gara aku, aku tidak ingin semakin memperkeruh situasi di istana," jawab putri ling ling dengan pelan.
"Aku akan mencoba berbicara dengan yang mulia, aku akan membujuknya untuk membatalkan pernikahan ini."
"Tidak!!"
Fang yin terkejut mendengar putri ling ling menolaknya dengan cepat.
"Pangeran hyun syik tidak mencintaiku, dia mencintai wanita lain......"
"Aku tidak bisa memaksanya untuk menyukaiku, lebih baik aku menikah dengan pilihan ibuku, meskipun dia tidak menyukaiku, tapi dia menyukai tubuhku," ucap putri ling ling dengan sedih membuat fang yin ikut sedih, seandainya ia tahu siapa wanita yang di cintai pangeran hyun syik, fang yin tidak ingin menanyakan hal ini karena kuatir akan menyakiti hati putri ling ling.
Satu malam sebelum hari pemberontakan
Setelah mengikat kudanya, pangeran zhao berbalik dan terkejut melihat kehadiran putri meilin yang berdiri di depannya.
"Aku sedang jalan jalan keluar istana, ada apa kau ingin menemuiku?!" tanya pangeran zhao sambil memperhatikan putri meilin dengan waspada.
"Ayahku akan membantu dan mendukungmu membunuh kaisar Li Shing, jika kau membiarkan aku tetap menjadi ratumu!"
"Apa maksudmu, aku tidak mengerti?"
"Aku ingin mengabdikan hidupku untuk membantumu menjadi penguasa dunia, tidak hanya di negeri ini tapi seluruh negeri di dunia"
"Dan aku akan membiarkanmu memiliki selir fang yin menjadi selirmu"
Pangeran zhao menatap putri meilin yang tersenyum kepadanya seolah idenya sesuatu yang hebat.
"Aku tidak memerlukan bantuanmu"
Pangeran zhao lalu melangkah pergi namun langsung berhenti saat putri meilin memanggilnya dengan berteriak.
"jika aku mengetahui rencanamu, kaisar li Shing juga pasti mengetahui rencanamu, kamu akan terbunuh tanpa bantuan dari ayahku!!"
"Jika aku mati, kaisar li shing juga harus mati!"
Setelah mengucapkan sumpahnya, pangeran zhao melangkah pergi mengabaikan jeritan putri meilin yang memanggilnya.
Maaf cuma sedikit, chapter selanjutnya pernikahan putri ling ling dan pemberontakan pangeran zhao, kira kira apa pangeran zhao bisa membunuh kaisar li Shing?
Terimakasih vote dan follownya😁

KAMU SEDANG MEMBACA
Fang Yin
Randomcerita ini hanya khayalanku saja, cerita dewasa, banyak adegannya, jika banyak typo salah nama tolong di maafkan.