Fang Yin

Chapter 49

Pedang fang Yin bergerak dengan cepat menyerang Lee yang juga menggunakan pedangnya, hari ini keduanya latihan seperti biasanya di sebuah hutan bambu yang agak jauh dari istana.

Di serangan terakhir fang Yin menggunakan ilmu putaran kilat yang dengan cepat hingga jika orang awam melihat, mereka tidak akan bisa melihat kecepatan gerakan pedang fang Yin.

Pedang fang Yin berhasil memotong beberapa helai rambut Lee.

Setelah menyarangkan pedangnya, Lee mengikat kembali rambutnya yang terurai karena menghindari sabetan pedang fang Yin.

"Sebentar lagi yang mulia akan bisa mengalahkan saya, jika yang mulia dapat lebih menguasai jurus putaran kilat!" Kata Lee dengan nada bangga dan penuh keyakinan.

Fang yin bersiul dan muncul lah seorang berpakaian serba hitam.

"Saya ingin melaporkan mengenai gerak gerik menteri Shen Quon!"

"Apa ada yang mencurigakan dengannya?!"

"Selama satu bulan ini, menteri Shen Quon sering keluar tengah malam bersama beberapa pengawal nya, mereka bertemu seseorang di sebuah rumah kosong!"

"Apa kau sudah tahu menteri Shen Quon bertemu dengan siapa?!" Tanya fang yin.

"Maaf yang mulia saya akan menyelidiki lebih dalam lagi karena hamba menduga, rumah itu mempunyai jalan rahasia karena orang yang menteri Shen Quon temui tidak pernah terlihat keluar dari rumah!" Jawab laki laki itu sambil menundukkan wajahnya.

"Baiklah, aku beri kamu kesempatan untuk menyelidikinya kembali, ku harap laporan selanjutnya, aku bisa mendapatkan informasi lebih lengkap darimu!"

"Kamu bisa pergi!"

Setelah memberi hormat ke fang yin, laki laki itu melesat pergi di antara pepohonan.

"Aku seperti mempunyai firasat tidak baik dengan gerakan para menteri akhir akhir ini," ucap fang yin mengungkapkan dugaannya ke Lee.

"Apa para menteri itu mencoba memberontak di saat yang mulia kaisar Zhao tidak ada di kerajaan?!!" Tebak Lee dengan cepat.

Fang yin terdiam, ia memang mempunyai jaminan dari kaisar Zhao yaitu stempel kerajaan, yang berarti dirinya memegang kekuasaan penuh tentara dan negara, namun jika negara tanpa kaisar, bisa menjadi kesempatan para menteri yang mendukung permaisuri sebelumnya untuk memberontak.

"Yang mulia Zhao cepatlah kau kembali," ucap fang yin dalam hati.

Dua hari kemudian fang yin mengajak Lee untuk keluar istana dengan memakai baju serba hitam, keduanya memakai kain untuk menutupi setengah wajah mereka.

Semenjak Zhao tidak kembali tujuh bulan yang lalu, fang yin seminggu sekali berpatroli keluar istana bersama Lee untuk melihat kerja para prajuritnya dan keadaan perbatasan kerajaan.

Keduanya kemudian berhenti di sebuah atap rumah begitu melihat seorang yang mereka kenal.

"Menteri Shen Quon!" Ucap fang yin dengan menggunakan telepati yang di Jawab Lee dengan anggukan kepala.

"Ayo kita ikuti mereka!"

Rombongan kereta Shen Quon berhenti saat sampai di depan bangunan teratai yang terkenal dengan penghuninya yaitu para wanita penghibur yang cantik dan pintar memainkan alat musik.

Shen Quon keluar dari kereta, sebelum masuk ke dalam halaman rumah hiburan itu, ia menoleh ke kanan dan ke kiri, seperti kuatir kalau sedang di ikuti. Setelah yakin dirinya aman, Shen Quon masuk ke dalam, sebuah alunan alat musik ruan yang mempunyai 4 buah senar terdengar mengalun merdu menyambut kedatangan para tamu.