"Putri ling ling tidak bisa di temui hingga acara pernikahan selesai!" kata pengawal yang menjaga pintu istana putri ling ling.
Fang yin menahan rasa kesalnya, ia hanya ingin memberikan hadiah ke putri ling ling atas pernikahannya yang akan di laksanakan beberapa saat lagi. Pernikahan putri ling ling tidak di adakan secara mewah, hanya upacara adat pernikahan biasa.
Akhirnya fang yin memutuskan untuk pergi diikuti beberapa pelayan dan dayangnya.
Pangeran hyun syik tampak berdiri dengan wajah gundah di depan pintu masuk kediamannya saat fang yin hampir sampai di kediamannya.
"Yang mulia tidak ada di dalam, apakah pangeran hyun syik ada perlu dengan saya?"
"Selir fang yin! Siapakah wanita yang ku temui beberapa hari yang lalu? Apa kau mengenalnya?!"
Fang yin mengerutkan keningnya, pangeran hyun syik terlihat seperti tidak tidur selama beberapa hari, apakah ada sesuatu pada malam itu ucap fang yin di dalam hati.
"Ya tentu saja aku mengenalnya, dia...."
"Pangeran zhao...."
Pangeran hyun syik terkejut saat melihat kehadiran pangeran zhao.
"Aku tidak sengaja lewat dekat sini, jadi aku memutuskan untuk melihat keadaan selir fang yin" kata pangeran zhao memberi alasan keberadaannya di kediaman fang yin.
"Nanti saya akan mengirim pesan ke tempat pangeran hyun syik," ucap fang yin memberitahu pangeran hyun syik.
Akhirnya pangeran hyun syik pergi meninggalkan keduanya.
Fang yin kemudian masuk ke halaman rumah di ikuti oleh pangeran zhao.
"Seharusnya pangeran zhao tidak berada di sini!" ucap fang yin yang masih membelakangi pangeran zhao, sejak ciuman itu, fang yin berusaha menghindari bertemu dengan pangeran zhao.
"Aku hanya ingin mengatakan kalau aku hanya mencintaimu, dari sejak pertama kita bertemu di hutan dulu hingga sekarang"
"Tapi aku sudah tidak mempunyai perasaan apapun denganmu"
Pangeran zhao terdiam selama beberapa saat.
"Mungkin ini pertemuan kita untuk yang terakhir kalinya....."
"Aku tidak akan meminta maaf atas perbuatan atau sikapku yang selalu tidak sopan denganmu tapi aku kesini ingin meminta maaf atas kesalahan pahaman saat kita akan menikah dulu"
"Aku tidak pernah berniat mencium putri Meilin di bibirnya, ia meminta ciuman di kening sebagai tanda perpisahan kami, namun dia menciummu saat detik terakhir"
"Ini tidak merubah apapun pangeran"
"Aku tahu, aku hanya ingin menjelaskan bahwa aku hanya menginginkanmu seorang"
Fang yin berbalik lalu tersenyum.
"Terima kasih telah menjelaskan semuanya namun saya hanya ingin berada di sisi yang mulia," ucap fang yin membuat pangeran zhao menahan rasa kecewanya.
"Sebaiknya pangeran zhao membatalkan rencana pemberontakan malam ini!"
"Aku tidak akan menyerah untuk mendapatkanmu hou er...."
Fang yin menatap pangeran zhao, merasa marah dan kesal mendapati pangeran zhao yang begitu keras kepala.
"Kalau begitu saya tidak akan menghalangi rencana pangeran"
"Namun saya tetap tidak akan menjadi milik pangeran karena saya sudah menjadi milik yang mulia"
"Rencana pangeran membunuh yang mulia akan sia sia"
"Lihat saja nanti" ucap pangeran zhao yang kemudian melangkah pergi.
Fang yin menghela nafas panjang.
"Lebih baik aku tidak usah memikirkan pangeran zhao, dia sendiri yang memilih jalan hidupnya," ucap fang yin lirih.
- ooOoo -
Dengan sekuat tenaga pangeran hyun syik berlari melintasi beberapa bangunan istana, baru saja ia menerima pesan dari fang yin.
"Putri ling ling yang bertemu dengan anda"
Suara musik dan gong terdengar dari kejauhan membuat pangeran hyun syik mempercepat larinya.
Dengan di bantu dayangnya, putri ling ling naik ke dalam tandu yang sudah di persiapkan untuk keberangkatannya menuju rumah saudagar huang fu.
Hari ini putri ling ling telah menjadi istri saudagar huang fu yang usianya terpaut 20 tahun.
Meskipun baju pernikahannya begitu mewah dan indah, putri ling ling merasa tidak bahagia dengan pernikahannya, namun ia harus menjalani pernikahan ini.
Para pelayan laki laki mulai mengangkat tandu putri ling ling saat musik yang mengiringi keberangkatan mulai di mainkan.
Putri ling ling berusaha menahan airmatanya yang akan jatuh membasahi pipinya, ia akan hidup sendiri bagai neraka saat dirinya keluar dari istana.
Perlahan putri ling ling menoleh ke jendela tandu di sebelah kirinya dan ia melihat pangeran hyun syik berdiri menatapnya.
Airmata tidak dapat di tahan lagi oleh putri ling ling, kedua pipinya basah oleh airmata yang mengalir deras, bibir putri ling ling bergetar begitu melihat pangeran hyun syik tidak berhenti menatapnya.
Pangeran hyun syik tetap berdiri di tempatnya tidak menyadari penonton rombongan pengantin telah pergi meninggalkan halaman istana utama.
"Maafkan aku putri ling ling......"
- ooOoo -
Jendral chow mempersiapkan pasukannya untuk terakhir kalinya sedangkan pangeran zhao menyarungkan pedang di punggungnya.
"Yang mulia, semua sudah siap!"
"Baik, kita bisa berangkat beberapa saat lagi"
Seorang penunggang kuda berhenti dan terjatuh ketanah dengan panah di punggungnya.
Pangeran zhao berlari mendekat.
"Apa yang terjadi?"
"Di istana terjadi penyerangan, saya tidak tahu di balik penyerangan ini...." ucap prajurit itu yang kemudian menghentikan nafas terakhirnya.
"Yang mulia...."
Pangeran zhao segera melompat ke atas kuda prajurit itu.
"Jangan bertindak dulu sebelum aku memberi tanda!!"
Dengan cepat pangeran zhao memacu kudanya menuju kerajaan.
Ratusan penyerang menyerbu para prajurit yang menjaga kaisar li Shing yang berdiri di depan pintu istana utama menatap seorang yang di kenalnya memimpin pemberontakan.
Siapakah kira2 yang akan membunuh kaisar li Shing?
Terimakasih vote & follownya😁

KAMU SEDANG MEMBACA
Fang Yin
Randomcerita ini hanya khayalanku saja, cerita dewasa, banyak adegannya, jika banyak typo salah nama tolong di maafkan.