Ada adegan dewasanya 25+
Dua bulan kemudian
Setelah memetik sayur fang yin mencuci sayurnya untuk ia masak, dari kejauhan pangeran zhao berjalan mendekat dengan membawa tiga ekor ikan. Awalnya zhao tidak bisa menangkap ikan, namun fang yin mengajarinya dengan sabar hingga ia bisa menangkap ikan.
"Apa kau merindukanku?!" tanya zhao setelah menaruh ikannya yang sudah ia bersihkan di keranjang rotan.
Fang yin tersenyum.
"Kita hanya tidak bertemu selama beberapa jam," jawab fang yin sambil membawa ikan dan sayurnya ke dalam rumah untuk di masak.
Zhao meraih keranjangnya dan membantu fang yin memotong ikannya.
Fang yin terkejut saat melihat beberapa goresan di tangan pangeran zhao saat keduanya baru saja selesai makan.
"Aku tadi hanya terkena duri, tidak apa apa hanya luka kecil!" jawab zhao seraya tersenyum.
"Sebentar aku ingin melihat lukamu!" kata fang yin seraya meraih tangan kekasihnya.
Saat sedang memperhatikan luka itu, zhao memandangi fang yin dengan tersenyum, hatinya merasa bahagia karena fang yin selalu bersamanya, lima hari lagi ia dan fang yin akan menikah setelah fang yin menerima lamarannya seminggu yang lalu. Meskipun keduanya hidup bersama, fang yin dan zhao tidak pernah berhubungan intim hanya berbaring dengan saling memeluk.
"Ini hanya luka kecil, jangan kuatirkan aku!" ucap zhao mencoba menghalau kekuatiran fang yin.
"Tapi kau tidak terbiasa dengan hidup susah, aku merasa bersalah kepadamu," jawab fang yin dengan menundukkan kepalanya.
Zhao memeluk fang yin.
"Aku sama sekali tidak menyesali dengan apa yang telah menjadi keputusanku, yang ku sesali adalah mengapa aku dulu kehilanganmu saat kita bertemu, aku sudah berniat ingin menjadikanmu milikku," kata zhao seraya tersenyum.
"Zhao....."
Zhao melepaskan pelukannya.
"Aku suka kau memanggil namaku, aku harap setelah kita memiliki anak, kita bisa kembali ke istana"
Kata kata zhao membuat fang yin terkejut, ia tidak menduga zhao masih ingin kembali ke istana setelah dirinya rela melupakan dendamnya kepada permaisuri dan meninggalkan pamannya sendirian di istana. Fang yin mengira pangeran zhao akan cukup hidup dengan memiliki cintanya namun dugaan fang yin salah.
"Aku akan membuat putra kita menjadi putra mahkota selanjutnya," kata zhao dengan bersemangat, tidak mengetahui perubahan wajah fang yin yang menyimpan rasa kecewanya.
"Bagaimana jika aku tidak melahirkan anak laki laki tapi anak perempuan?!"
"Itu tidak masalah hou er, kita akan selalu berusaha untuk mendapatkan seorang pangeran, atau beberapa pangeran dengan memiliki wajah sepertiku," jawab zhao dengan hati bersemangat dan senang.
"Lalu bagaimana jika aku hanya melahirkan anak perempuan?!" tanya fang yin di dalam hatinya dengan hati sedih.
Perlahan fang yin berdiri menuju jendela, namun ia melihat seseorang yang di kenalnya memasuki halaman rumahnya.
Zhao tampak terkejut saat melihat putri meilin berada di depan pintu rumahnya, fang yin mempersilahkannya masuk ke dalam lalu membuatkan minuman untuk putri meilin.
"Maafkan saya pangeran karena telah datang kesini"
"Saya kesini hanya ingin melihat keadaan pangeran zhao, saya sangat senang melihat pangeran baik baik saja"

KAMU SEDANG MEMBACA
Fang Yin
Sonstigescerita ini hanya khayalanku saja, cerita dewasa, banyak adegannya, jika banyak typo salah nama tolong di maafkan.