Chapter 43

1.6K 114 1
                                    

Semenjak pertarungan berdarah 14 hari yang lalu, fang yin tidak pernah melihat pangeran Zhao. Ia juga merasakan pangeran zhao terlihat dingin saat menyelamatkannya. Fang yin juga mendengar kabar dari beberapa pelayan kalau pangeran zhao akan mengambil putri dari bangsa han untuk menjadi permaisurinya. Upacara penobatan pangeran zhao menjadi kaisar akan di lakukan satu bulan lagi.

Selama masa berkabung atas meninggalnya kaisar li shing, fang yin harus menggenakan hanfu berwarna serba putih selama satu tahun.

Siang itu saat fang yin sedang duduk di gajebo, tiba tiba datang utusan dari istana putra mahkota.

Fang yin segera menghampiri mereka.

"Ada apa prajurit?!" Tanya fang yin.

Salah satu prajurit maju dan memperkenalkan diri serta menunjukkan giok pemberian pangeran Zhao, bukti bahwa mereka adalah utusan sang pangeran.

"Kami kesini ingin menyampaikan pengumuman resmi dari pangeran zhao"

Fang yin tersentak, tubuhnya bergetar saat melihat gulungan kain yang berisi keputusan pangeran Zhao. Fang yin segera bersimpuh untuk mendengarkan prajurit itu membacakan pengumuman tersebut.

"Aku pangeran zhao sebagai calon kaisar dinasti Zhao, pada tahun 1046 SM, mengangkat fang yin sebagai permaisuri ku, terhitung mulai hari ini, fang yin bergelar Huanghou!"

Prajurit itu dengan pelan menyerahkan gulungan man itu dengan pelan ke fang yin.

"Terimakasih hamba ucapkan sebesar besarnya atas anugerah yang besar ini, semoga pangeran zhao selalu sehat dan dikaruniai usia yang panjang!" Ucap fang yin dengan suara bergetar.

- ooOoo -

Meskipun pengangkatan fang yin menjadi perdebatan diantara para bangsawan selama dua pekan karena fang yin adalah bekas selir kaisar li shing, suara perdebatan itu menghilang secara misterius saat mendekati hari penobatan pangeran zhao dan fang yin di sertai menghilang nya beberapa menteri dari kediamannya.

Dua hari sebelum upacara penobatan, Lee mengunjungi fang yin di kediamannya.

"Pangeran zhao akan memberikan dayang terbaiknya untuk nyonya, beliau ingin memastikan, nyonya merasa nyaman dan aman"

"Aku sangat merindukan dayang chen....."

Lee terdiam, tidak bisa berkata apa apa, ia tahu fang yin sangat kehilangan dayang chen yang meninggal dunia di istana pangeran zhao, sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, dayang chen sempat memberikan pesan dari fang yin hingga pangeran zhao dan dirinya bisa menyelamatkan fang yin.

"Dia dayang yang mengerti aku"

"Seharusnya aku tidak menyuruhnya untuk menyampaikan pesanku, dia pasti masih hidup dan masih bersamaku," Ucap fang yin dengan sedih.

"Nyonya, seorang pelayan atau dayang akan selalu rela mempertaruhkan nyawanya untuk tuannya, meninggal karena menjalankan tugas adalah suatu kehormatan untuknya," kata Lee mencoba mengurangi rasa bersalah atas kematian dayang chen.

Fang yin menghela nafas panjang.

"Ya kau benar Lee"

"Terimakasih telah membuatku sedikit lebih baik, berada di dekatmu aku merasa lega dan senang, apa mungkin wajahmu mirip dengan sahabatku, Kak jiangyin"

"Apa kau merindukan nya?" Tanya lee pelan.

"Terkadang aku membayangkannya, ia berada di sini, menyisir rambutku dan mengajarkanku bela diri, tapi ini mustahil karena Kak jiangyin telah meninggal dunia"

Fang YinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang