Chapter 21

6.1K 299 7
                                    

Sore itu fang yin berjalan bersama dengan dayang setianya, chen hua. Pemandangan indah di taman barat membuat fang yin terasa nyaman.

Tiba tiba fang yin melihat seorang pelayan sedang bersembunyi di balik batu besar, sedangkan tidak jauh dari pelayan itu selir xiu sedang duduk santai bersama dayangnya.

"Chen, apakah kau mengenal pelayan yang bersembunyi itu?"

"Dia adalah pelayan permaisuri lin yao, kabarnya dialah yang bertugas memberi racun beberapa selir yang meninggal"

"Namanya Yi Min"

"Kira kira mengapa sekarang dia mengamati selir xiu, apa dia sedang di suruh permaisuri untuk meracuninya?!"

"Sepertinya tidak mungkin nyonya"

"Mengapa?"

"Karena selir xiu bisa masuk ke istana dikarenakan atas bantuan permaisuri Lin yao"

"Menarik....."

Beberapa saat kemudian yi min melangkah pergi meninggalkan tempat persembunyiannya.

"Apa kita perlu mendekat, nyonya?"

Fang yin menatap selir xiu yang sedang tersenyum sambil membelai perutnya.

"Tidak usah, aku sudah tahu"

Keduanya kemudian berlalu menuju kediaman fang yin.

🌺🌺🌹🌹🌹🌺🌺

🌴Beberapa hari kemudian🌴

"Apa kau sudah memberitahukan kedatanganku ke selir xiu?" tanya permaisuri lin yao kepada pelayannya yi min yang sudah bekerja dengannya selama lima belas tahun, yi min mulai masuk istana saat berusia tujuh tahun.

"Sudah yang mulia"

Permaisuri lin yao tersenyum membayangkan dirinya akan memiliki putra selir xiu sesuai kesepakatan mereka sebelum selir xiu masuk ke istana.

"Ku harap selir xiu akan melahirkan seorang putra," ucap permaisuri lin yao di dalam hati, hari ini ia sengaja membawa tabib istana untuk memeriksa kandungan selir xiu dan membawakan gingseng merah langka yang biasanya hanya untuk kaisar.

"Permaisuri datang nyonya!" ucap dayang jiao memberitahu selir xiu yang sibuk merajut sebuah baju untuk calon bayinya.

Dengan cepat selir xiu menyembunyikan rajutannya.

Permaisuri lin yao duduk bersebelahan dengan selir xiu yang menuangkan teh ke gelas kayu untuk permaisuri lin yao.

"Aku sangat senang mendengarmu telah mengandung putra dari yang mulia"

Wajah selir xiu memucat saat mendengar permaisuri lin yao telah mendengar tentang kehamilannya.

"Selain menjengukmu aku juga membawakan tabib istana untuk memeriksakan kandunganmu, aku berharap kau dan bayiku baik baik saja"

"Ini putraku bukan putramu!!!" teriak selir xiu di dalam hati.

Lin yao kemudian memerintahkan tabib istana yang bernama Yuwen untuk segera memeriksa denyut nadi selir xiu.

Setelah beberapa saat memeriksa, yuwen lalu berdiri dan berjalan menjauh demi menghormati selir xiu karena yang boleh dekat dan menyentuh seorang selir hanya kaisar.

"Kesehatan selir xiu sangat baik"

Permaisuri lin yao tersenyum lalu memanggil pelayan setianya.

"Aku kesini juga membawakan makanan yang baik buat wanita yang sedang mengandung, makanan ini akan menyehatkan putramu!" kata permaisuri lin yao.

Selir xiu menatap mangkok di depannya, ada keraguan tertanam di hatinya.

Fang YinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang