"Apa yang harus ku lakukan?" ucap putri meilin dengan cemas, sedangkan putranya pangeran qiang yang berusia tujuh tahun sedang tertidur lelap.
"Jika pangeran zhao berhasil menjadi kaisar, ia akan mengirimkanku ke biara dan menggantikanku dengan fang yin sialan itu!!"
"Aku harus membunuh wanita itu!"
Putri meilin berdiri lalu mengganti bajunya dibantu dengan dua pelayannya.
"Persiapkan keberangkatanku ke kediaman selir fang yin!"
"Tapi di luar sedang ada pemberontakan yang mulia!" jawab dayang yin.
"Jika aku perintahkan, lakukan!!!" bentak putri meilin dengan tidak sabar.
Dayang yin ketakutan, ia langsung mengiyakan dan keluar ruangan.
Perlahan putri meilin bersimpuh di samping putranya.
"Maafkan ibu putraku, ibu harus melakukan ini"
"Tumbuhlah jadi laki laki yang kuat, ibu selalu menyayangimu," ucap putri meilin dengan mata berkaca kaca.
Meilin meraih pisau yang ujungnya sudah di lumuri oleh racun.
"Jika aku mati, fang yin juga harus mati!"
- ooOoo -
Ratusan pemanah telah melumpuhkan para pemberontak dan pemimpin pemberontak telah di ikat.
"Bawa pemberontak itu kesini!" perintah kaisar li Shing dengan suara dingin.
Dua prajurit segera mendudukkan pemberontak yang telah terikat itu di tanah halaman istana.
"Pangeran Shing quon!"
Pangeran Shing quon menengadah dan tampak ujung bibirnya berdarah terkena pukulan prajurit saat melumpuhkannya.
"Apa sekarang kau sudah puas dengan perbuatanmu?!" tanya kaisar li Shing seraya menatap putranya.
"Belum, sebelum aku bisa membuatmu mati, aku belum puas!"
"Jadi kau yang membuat Raja Yin Taeyung menyatakan kalau putra mahkota harus di ganti denganmu, kau memberontak karena menginginkan posisi sebagai putra mahkota??!"
Tiba tiba pangeran Shing quon tertawa terbahak bahak sebelum terdiam dengan wajah dinginnya.
"Aku hanya ingin membunuhmu"
"Jika sebagai putra mahkota bisa membuatku dekat denganmu, peluangku membunuhmu akan semakin besar," jawab pangeran Shing quon sambil menatap kaisar li Shing dengan tajam.
Pangeran zhao berjalan mendekat begitu turun dari kudanya, dan sangat terkejut saat melihat dalang pemberontaknya.
"Adikku.....?"
Pangerang Shing quon menoleh namun hanya wajah dinginnya yang terlihat.
"Alasan apa yang membuatmu ingin membunuhku, aku tidak pernah memperlakukanmu dengan buruk?!" tanya kaisar li Shing tanpa mengalihkan pandangannya dari pangeran Shing quon.
"Tapi kau memperlakukan ibuku dengan sangat buruk!!!" teriak pangeran Shing quon dengan keras.
"Saat ibuku mati karena racun, kau diam tanpa berkata apapun"

KAMU SEDANG MEMBACA
Fang Yin
Randomcerita ini hanya khayalanku saja, cerita dewasa, banyak adegannya, jika banyak typo salah nama tolong di maafkan.