05 April 2019
Yeonjung hyung, nakalmu itu akan aku balas dengan ciuman!Laki-laki di hadapanku ini bukan lagi seorang anak TK. Dia sudah dua puluh tahunan. Bahkan dia lebih tua dariku. Tapi bayangkan saja tingkahnya ini benar-benar melebihi anak TK.
Choi Yeonjunku begitu nakal. Daegi saja penurut, tapi rubah kecil ini sangat sulit dikendalikan. Aku gemas dengan ulahnya. Setiap hari selalu saja ada kenakalan yang dia buat.
"Soobin-ahh!!" Yeonjun hyung berteriak dari dapur. Apa lagi kenakalan yang akan dia perbuat kali ini?
Aku berjalan tergopoh-gopoh ke dapur. Aku tersentak kala mataku mendapati Daegi yang basah kuyup. Yeonjun memasukkan Daegi ke dalam wastafel. Bulunya dipenuhi busa. Aroma ini, aku ingat. Ini bukan sabun Daegi. Ini sabun cuci piring! Astaga hyung!
Aku berlari kecil mendekati Yeonjun hyung. Lalu kuangkat Daegi dan menggendongnya. Aku menghela napas kasar. Lihat kan, si rubah polos ini sangat nakal. Bagaimana bisa dia memandikan Daegi di wastafel dengan sabun cuci piring?
"Hyung, apa yang kau lakukan? Lihat ini! Kenapa memandikan Daegi dengan sabun cici piring?" Aku geram sekaligus gemas. Ingin marah tapi melihat wajah polos Yeonjun hyung membuat amarahku menyusut.
Yeonjun hyung berdiri didepanku. Kepalanya menunduk. Jarinya memilin-milin ujung kaosnya. Bibirnya mengerucut. Menyebalkan, Yeonjun hyung terlampau menggemaskan.
"Tunggu di ruang tengah. Biar aku yang mandikan Daegi." Finalku. Lalu aku berjalan hendak menuju kamar mandi. Namun Yeonjun mengehentikanku. Tangannya menarik ujung bajuku. Aku pun menoleh.
"Aku ingin mandi bersama Daegi." Ucapnya dengan kepala tertunduk. Kurasa terus-terusan bersama Yeonjun hyung sangatlah tidak baik untuk jantungku.
"Baiklah. Tetapi biar aku yang memandikan Daegi." Yeonjun hyung mengangguk antusias. Ia mengikuti langkahku di belakang.
"Apa aku boleh bermain bebek karet dengan Daegi." Tanyanya dengan memelukku dari belakang. Kakinya masih setia mengikuti langkahku.
"Ya. Tapi berjanji tidak boleh mandi lebih dari 20 menit. Mengerti?" Aku pun masuk ke kamar mandi dengan diikuti Yeonjun hyung.
"Mengerti komandan!" Serunya dengan gerakan hormat ala militer. Kuusak rambut tebalnya. Lalu aku menyerahkan Daegi kepada Yeonjun hyung.
Aku berjalan mendekati bathup. Kunyalakan kran untuk mengisinya. Lalu setelah penuh, kutuangkan sabun cair milik Yeonjun hyung ke dalamnya. Harum khas Yeonjun hyung. Sangat nyaman.
Setelahnya aku membalikkan badanku. Betapa terkejutnya aku. Kudapati Yeonjun hanya memakai kemeja putih milikku. Kemeja itu terlihat besar untuknya. Kancing atasnya terbuka hingga menampakkan dadanya. Pahanya terekspos begitu saja. Yeonjun hyung berdiri dengan Daegi digendongannya. Indah sekali! Dan sangat seksi. Kutelan ludahku kasar.
Aku menggelengkan kepalaku untuk membersihkan pikiran negatifku. Aku melihat pakaian Yeonjung hyung yang dikenakan tadi tergeletak di lantai. Ngomong-ngomong darimana dia mendapatkan kemejaku itu? Apakah dari ranjang pakaian kotor?
"Aku malas mencari bathrobe. Jadi kukenakan kemaja Soobin saja." Jelasnya dengan tersenyum. Lalu ia melangkah mendekatiku. Langkahnya sangat indah. Ujung kemejaku yang ia kenakan bergesekan dengan paha putihnya saat ia berjalan. Seksi sekali.
Aku lagi-lagi menggelengkan kepalaku. Tidak Soobin! Jangan sampai kau dikuasai pikiran kotormu!
Kini Yeonjun hyung sudah berdiri tepat dihadapanku. Ia masih tersenyum. Lalu ia menyerahkan Daegi padaku. Kuulurkan tanganku untuk mengambil alih Daegi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daily Yeonbin [END]
RomanceIni cerita tentang Soobin x Yeonjun TXT Yeonjun; uke rusuh Soobin; seme kalem nan imut Part ganjil : Soobin POV Part genap: Yeonjun POV *Gambar diambil dari berbagai sumber, tidak ada maksud melakukan klaim ------------------- Highest rank: Tomorrow...