04 Juni 2019
Binbin, bagaimana jika aku hamil?Hari ini, aku berniat memberikan hadiah untuk Soobinku. Beberapa hari yang lalu, rencanaku memberi Soobin hadiah gagal. Aku begitu sedih dan kesal. Kenapa aku sangat ceroboh? Aku sangat tidak bisa diandalkan!
Sore ini Soobin sedang diluar. Ia tengah membawa Daegi ke dokter hewan. Biasanya aku yang terlampau semangat ketika pergi ke dokter hewan. Tapi tidak untuk hari ini. Aku menolak ajakan Soobin ke dokter hewan dengan beralasan jika aku lelah.
Sejujurnya aku ingin ikut. Aku ingin melihat Daegi di periksa. Aku ingin melihat hewan-hewan lain disana. Tapi aku harus menahan keinginanku. Malam ini, aku ingin memberikan kejutan untuk Soobinku. Aku berniat menyiapkan makan malam romantis di atap. Aku juga menyiapkan banyak lilin. Orang bilang candlelight dinner namanya.
Makan malam yang kusiapkan tidak lah mewah. Hanya dinner sederhana dengan banyak lilin di sekitar meja makan. Meski begitu, aku menyiapkannya dengan sepenuh hati. Ini semua kerja kerasku. Semoga Soobin menyukainnya!
Aku harap rencanaku kali ini tidak gagal. Aku tidak akan keluar membeli hadiah. Aku hanya menyibukkan diri di dapur. Aku memang tidak pandai memasak. Tapi demi Soobin aku akan berusaha sebisaku. Lagi pula ini jaman canggih, aku bisa membuka internet.
Ini sudah sekitar satu jam aku berkutat di dapur. Aku membuat beberapa masakan. Aku juga memesan banyak roti dan susu almond kesukaan Soobin.
Seusai dengan urusan dapur, aku membawa semua masakan ke atap dan menatanya. Sepertinya malam ini akan sedikit dingin. Semoga tidak hujan. Kumohon sekali saja, aku ingin memberikan kejutan untuk wobbitku!
Aku tersenyum menatap semua persiapan yang telah kuselesaikan. Cantik sekali! Ada satu meja yang terletak di tengah. Lilin-lilin kecil menghiasi di sekitar meja. Bunga mungil kuletakkan di tengah meja. Semua hidangan pun sudah kutata. Dan tak lupa musik romantis yang sudah aku putar.
Aku melangkahkan kakiku turun dari atap. Aku berjalan ke ruang tengah. Kududukkan pantatku di sofa. Semua sudah selesai, tinggal menunggu kepulangan Soobin.
Setengah jam sudah aku menunggu di ruang tengah. Lalu pukul tujuh tepat, kudengar suara deru mobil Soobin di luar. Mendadak jantungku berdebar dan tanganku dingin. Aku begitu gugup. Ini kali pertama aku memberi kejutan pada Soobin. Ahhh aku benar-benar gugup! Apa yang harus aku lakukan?
"Sayang, aku pulang!" Soobin tersenyum melangkah mendekatiku dengan Daegi di gendongannya. Eomma, telapak tanganku semakin dingin!
Aku berdiri menyambut kedatangan wobbitku. Ia meletakkan Daegi lalu merentangkan tangan memelukku. Aroma maskulin Soobin membuat hatiku menghangat. Aku membalas pelukannya tak kalah erat. Tubuh besar ini, aku sangat menyukainya! Aku ingin memelukknya, selalu!
"Binbin!" Aku mencoba menjelaskan maksudku. Namun aku teramat gugup. Alhasil aku hanya menunduk sembari memainkan bajuku. Aku malu dan gerogi!
"Ada apa rubah manis, hm?" Soobinku sangatlah sempurna. Ia bertanya dengan nada teramat halus. Bagaimana seorang laki-laki sepertinya terlahir di bumi? Ia begitu lembut dan penyayang. Hatiku bergetar mendapati setiap perlakuan lembutnya.
"Aku ingin menunjukkan sesuatu!" Ucapku dengan kepala yang semakin menunduk. Jariku semakin gencar memilin bajuku. Aku ingin lari saja! Aku malu! Terlebih lagi saat aku mendengar Soobin terkekeh. Tangan besarnya mengacak suraiku! Menyebalkan! Aku sudah berdandan rapi Soobin-ah! Jangan mengacaukannya!
"Apa? Ingin menunjukkan tubuh seksi hyung? Baiklah aku sudah sangat siap!" Laki-laki mesum yang menyebalkan! Kenapa kau berpikir seperti itu wobbit nakal!! Wobbit di depanku tersenyum menyebalkan, bukan senyum! Maksudku sebuah smirk!
KAMU SEDANG MEMBACA
Daily Yeonbin [END]
RomanceIni cerita tentang Soobin x Yeonjun TXT Yeonjun; uke rusuh Soobin; seme kalem nan imut Part ganjil : Soobin POV Part genap: Yeonjun POV *Gambar diambil dari berbagai sumber, tidak ada maksud melakukan klaim ------------------- Highest rank: Tomorrow...