07 April 2019
Mencari keuntungan dari hyungku yang penakut!Malam ini aku dan Yeonjun hyung hendak menonton film di rumah. Sejujurnya aku ingin mengajak Yeonjun hyung untuk ke bioskop, tapi dia menolak. Dia khawatir karena aku belum sembuh betul. Aku sudah mengatakan jika aku baik-baik saja. Tapi dia bilang dia akan marah padaku jika aku tetap pergi ke bioskop. Yasudah aku turuti saja.
Kini aku dan Yeonjun hyung tengah menyibukkan diri di dapur. Kami membuat popcorn sebagai cemilan menonton film. Yeonjun hyung membantuku dengan baik dan tenang. Tidak biasanya Yeonjun hyung tenang seperti ini. Dia tidak berbuat kerusuhan seperti biasanya. Syukurlah.
Aku dan Yeonjun hyung menunggu popcorn yang kami masak hingga mulai meletup. Yeonjun hyung duduk dimeja kompor. Tangannya terlipat didada. Kakinya bergoyang-goyang. Kepalanya bergerak kekanan-kiri. Matanya membulat dan berbinar. Mulutnya terbuka. Ia menatap panci yang tengah digunakan untuk membuat popcorn dengan antusias. Menggemaskan!
Aku mendekatinya. Lalu memperhatikannya dari dekat. Bibir Yeonjun hyung mengerucut. Kepalanya masih bergerak kekanan kiri. Kedua tangannya terulur kedepan. Aku pun melangkah untuk lebih dekat dengannya sembari tersenyum gemas. Lalu ia memeluk leherku. Dagunya ia sandarkan pada bahuku. Aku membalas dengan memeluk pinggangnya. Nyaman sekali.
Tak lama kemudian suara letupan popcorn yang membentur tutup panci terdengar. Yeonjun hyung segera melepaskan pelukannya. Ia menoleh ke samping. Mulutnya terbuka.
"Soobin-ah lihat! Popcornnya meletup-letup!" Ujarnya dengan girang. Jarinya menunjuk pada popcorn yang melompat kesana kemari di dalam panci. Lalu ia bertepuk tangan kesenangan. Aku tertawa melihat tingkahnya.
Yeonjun hyung menikmati gerakan popcorn yang meletup. Ia bahkan mendekatkan tubuhnya pada kompor. Aku dengan sigap mencegahnya. Ia pun menurut dan tetap memperhatikan dengan jarak sedikit menjauh. Letupan popcorn mulai berhenti. Ia menoleh ke arahku.
"Soobin-ah sudah selesai, cepat matikan kompornya!" Ucapnya dengan berteriak semangat. Tangannya menarik-narik piamaku. Brutal sekali!
Aku terkekeh sembari mematikan kompor dan membuka tutup panci. Aroma mentega menguar. Pasti sangat gurih dan lezat. Yeonjun hyung semakin bersemangat. Ia sudah turun dari meja kompor dan berdiri di sampingku. Hidungnya menghirup aroma mentega dengan khidmat. Matanya tertutup dan kepalanya bergoyang-goyang. Aku pun mengacak surainya gemas. Berlebihan sekali pacarku ini!
Aku mengambil paper carton tubs dan meletakkan popcorn di dalamnya. Yeonjun hyung melompat-lompat girang. Tangannya terulur untuk mengambil popcorn yang kubawa.
"Berikan padaku Binnie-ya!" Rengeknya. Astaga! Yeonjun hyung sangat kekanakan. Aku pun memberikan popcorn itu padanya. Ia tersenyum lebar. Lalu berlari menuju kamar dan meninggalkanku. Aku mengikutinya dari belakang sembari membawa sebotol soda.
Sesampainya di kamar, kudapati Yeonjun hyung sudah duduk manis di atas kasur. Kakinya dilipat. Duduknya tegak sembari memeluk popcorn. Ia tersenyum manis.
Kuletakkan sebotol soda yang kubawa diatas meja di samping rajang. Lalu aku mengambil sebuah laptop dan menyusul Yeonjun hyung duduk di atas kasur. Aku duduk disampingnya. Kuletakkan laptop di pahaku dan mulai menyalakannya.
Yeonjun hyung bersandar di bahuku. Mulutnya sibuk mengunyah popcorn. Sesekali ia berbicara tidak jelas.
"Ingin menonton film apa?" Tanyaku sembari membuka browser youtube. Aku menoleh ke arah Yeonjun hyung, menunggu jawabannya.
"Bagaiman jika toys story saja!" Jawabanya antusias. Kini ia kembali duduk dengan tegap.
"Berapa umur hyung? Kenapa menonton film seperti itu? Sangat kekanakan!" Ujarku dengan mencubit kedua pipinya. Kurasa pipi Yeonjun hyung semakin chubby. Lucu sekali!
KAMU SEDANG MEMBACA
Daily Yeonbin [END]
RomanceIni cerita tentang Soobin x Yeonjun TXT Yeonjun; uke rusuh Soobin; seme kalem nan imut Part ganjil : Soobin POV Part genap: Yeonjun POV *Gambar diambil dari berbagai sumber, tidak ada maksud melakukan klaim ------------------- Highest rank: Tomorrow...