01# First Meeting

5.4K 286 28
                                    

Menjadi seorang Ibu tunggal tidaklah mudah, waktu-waktu yang seharusnya ia habiskan bersama para buah hatinya semakin terkikis. Tapi, entah mengapa sekarang ia lebih terbiasa dengan keadaan, walaupun banyak pekerjaan menumpuk ia selalu mengimbangi nya dengan waktu bersama para malaikatnya, Jeon Jaehya dan Jeon Hana.

Jeon Tzuyu ah ralat -- Chou Tzuyu, wanita cantik yang berdarah taiwan itu berprofesi sebagai Desainer sukses dan ternama diberbagai belahan dunia, salah satunya Perancis.

Masa lalunya yang cukup kelam-lah yang sudah membawanya ke titik tinggi ini, dimana dirinya sukses di bidang men-Desain gaun-gaun yang ber-merk ternama, salah satunya adalah Gucci.

Walaupun pekerjaan menumpuk Tzuyu selalu mengimbangi waktu bersama anak-anaknya, ia tak mau anak-anaknya menjadi kesepian lantaran sang ibu yang jarang bersama mereka. Tzuyu tidak akan pernah membiarkan hal itu terjadi.

Seperti saat ini, Tzuyu kini duduk di sebuah kursi Restoran Perancis bersama anak kembarnya, Jeon Jaehya dan Jeon Hana.

"Mommy? Makanannya dimana? Huft, mengapa belum datang? Lama sekali Uncle dan Aunty nya." Tzuyu yang tadi sedang asik menyeruput minumannya pun sedikit tersedak dan tertawa geli melihat gerutu-an yang keluar dari mulut putrinya.

"Iya Mommy, lama sekali! Jae benar-benar lapar Mommy, bukankah kita sudah membayarnya? Lalu, mengapa makanannya tak kunjung diberikan?" Timpal si tampan Jaehya.

Tzuyu terdiam sembari mengeluarkan senyum manisnya, kedua tangannya dengan lembut mengelus surai rambut hitam pekat yang dimiliki kedua anaknya.

"Kalian benar-benar seperti dirinya." Tzuyu bergumam pelan namun, Jaehya dan Hana dengan tanggap mendengar semuanya.

"Siapa Mommy?" Tanya si kembar bersamaan. Oke! Tzuyu mulai panik disini. Seseorang tolong tutup mulutnya yang terkadang sulit untuk diajak ber-kompromi!

Diam, mungkin hanya cara ini yang dapat Tzuyu lakukan, menghindari lebih baik bukan? Ia membuang tatapannya kearah lain tapi, tatapan Tzuyu tampak sedikit menyipit sekarang. Seorang Pria bertubuh kekar dan tegap masuk ke dalam sebuah mobil mewah di parkiran restoran tersebut. Wanita itu kini mengeriyitkan pandangan nya.

"Sepertinya kenal, tapi siapa?"

Tzuyu bertanya dalam hati, hampir saja ia berdiri karena rasa penasaran yang tak kunjung hilang namun, dengan cepat ia mengingat buah hatinya, mereka bisa saja bertanya hal yang macam-macam apabila mereka menyadari bahwa sang ibu kini tengah memperhatikan seorang Pria. Walaupun umur mereka yang masih kecil yaitu, 5 tahun. Jaehya dan Hana memiliki sifat posesif pada sang ibu, mereka tidak suka apabila ada seorang pria manapun yang mendekati Tzuyu kecuali pria dari keluarga mereka dan daddy mereka mungkin? Entahlah, mereka belum pernah bertemu dengan sang ayah sejak lahir.

"Mommy melihat apa? Sedari tadi Mommy melihat kearah parkiran mobil terus-menerus. Memangnya ada teman Mommy? Siapa Mom? Laki-laki bukan Mom? Baik tidak Mom? Terus jika Uncle itu baik, Mommy menyukainya? Mommy! Jae tidak suka jika Mommy sampai-sampau menyukai Uncle itu! Jae tidak setuju Mommy! Jae ti--" Perkataan pria kecil itu terputus ketika Tzuyu menyumpalkan sepotong kentang goreng ke dalam mulutnya.

"Shtt! Sudah-sudah makan dahulu! Pertanyaannya begitu detail, anak kecil tidak boleh tau loh!" Tzuyu dengan santai mengabaikan ocehan-ocehan tidak penting yang keluar dari mulut mungil Jaehya. Anaknya yang satu ini terlihat lebih posesif dibandingkan dengan saudari kembarnya, Hana.

𝐏𝐥𝐞𝐚𝐬𝐞, 𝐎𝐧𝐞 𝐌𝐨𝐫𝐞 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐜𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang