18# Fall In Love

1K 139 27
                                    

Cha Eunwoo terlahir dari keluarga kalangan atas, dimana dirinya sudah diperkenalkan dengan hal-hal berbau kemewahan sejak kecil--sama halnya dengan Jeon Jungkook. Hanya saja, kekayaan keluarga Jeon tidak dapat dipungkiri bahwa memiliki tingkatan yang jauh lebih tinggi.

Walaupun begitu, Eunwoo termasuk jarang untuk tinggal bersama dengan keluarga besar-nya di kediaman Cha. Pria itu lebih sering menghabiskan waktu di apartmen miliknya, pada awalnya--Eunwoo hanya berniat untuk menyewa, namun karena begitu nyaman lelaki itu memutuskan untuk membelinya secara akses tunai.

Tak hanya satu apatement, Eunwoo memiliki dua tempat yang berbeda arah. Yang pertama adalah SeeU House Hongdae--terletak di 81-12, World Cup buk-ro, 6-gil, Mapo-gu, Seoul--Korea Selatan. Dan yang kedua adalah Yeouido Park Centre, Seoul--Marriott Executive Apartments.

Dan saat ini, ia sedang berada di balkon kamar apartment keduanya. Eunwoo berdiri dengan tubuh yang sedikit membungkuk sembari menatap jalan raya di bawah-nya. Sesekali ia mendongak keatas untuk melihat bintang-bintang yang bertaburan diatas sana. Di genggaman tangan kanan-nya, ada sebuah cangkir besiri matcha tea yang sengaja Eunwoo sedu untuk menemani sepinya.

"Aku tidak tahu mengapa perasaaan ini kembali hadir, aku tidak mau mengganggumu--tapi aku terpaksa, karena menghilangkan sebuah perasaan cinta adalah hal yang terdengar cukup mustahil."

Lelaki itu mendesah pasrah, memorinya memutar dimana saat-saat kebersamaan antara dirinya dan Chou Tzuyu.

Terkadang, Eunwoo berpikir apakah yang ia lakukan sudah salah? Namun, apakah jatuh cinta adalah sebuah penghinaan besar? Ia dan Tzuyu menghabiskan waktu bersama sekitar empat tahun lama-nya. Tapi takdir memang tidak memihak, saat kembali dan berniat untuk memperistri Tzuyu--sang pujaan hati sudah memiliki dua orang anak.

Andai Jungkook tidak pernah hadir, pasti rencananya untuk mendapatkan Tzuyu berjalan dengan lancar. Ia dengan mudahnya akan mengambil hati Jaehya dan Hana, lalu membuat Tzuyu mencintai dirinya apapun caranya. Setelah itu mereka akan menikah, mempunyai bayi-bayi yang lucu--dan,

Kring! Kring!

Khayalan Eunwoo terhenti kala telinganya mendengar sebuah deringan ponsel. Dengan cepat ia meletakkan cangkir yang semula dipegangnya keatas nakas, untuk semenit ia tersenyum merekah--setelah tahu yang menghubungi dirinya adalah Tzuyu.

"Halo? Yoda? Bagaimana kabarmu disana?"

"Aku baik-baik saja, bagaimana denganmu?"

"Aku juga baik, hei kapan kau akan pulang lagi?"

"Nde? Bukankah sudah kukatakan aku akan kembali dua minggu lagi, what's wrong with you? Have a problem's?"

Eunwoo terdiam dan terkekeh kecil menanggapi pertanyaan bodohnya, ia menggeleng-gelengkan kepala untuk menjawab pertanyaan yang Tzuyu lontarkan--walaupun ia tahu Tzuyu tidak akan dapat melihatnya sebab mereka tidak sedang dalam mode video call.

"Aku dengar Jaehya dan Hana tidak menyukai kedatangan-mu di mansion Jeon, aku benar-benar minta maaf atas nama mereka. Aku bahkan tidak menyangka sikap mereka seperti itu padamu, Eunwoo-Ssi."

"Ah nee, gwenchana Tzuyu-ah. Aku dapat memakluminya, mereka masih kecil lagipula--" Terdengar helaan nafas lega diseberang sana, dan Eunwoo tersenyum mendengarnya.

"Ah, jeongmal gamsahabnida. Jika begitu, boleh aku menutup telfon-nya? Ada panggilan yang masuk."

"T-tapi Tzuyu, kita bahkan baru mengobrol selama lima menit."

"Mianhae Eunwoo-Ssi aku harus menutupnya. Selamat malam!"

"Mwo? Tzuyu? Kau--"

Tut!

𝐏𝐥𝐞𝐚𝐬𝐞, 𝐎𝐧𝐞 𝐌𝐨𝐫𝐞 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐜𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang