Hari ini Tzuyu demam, sebab itu Jungkook melarang-nya untuk pergi ke perusahaan. Jaehya dan Hana pun menjadi lebih mandiri hari ini, mereka bangun tanpa didatangi Tzuyu. Memakan sarapan sendiri, bahkan tidak mengganggu gugat sang ibu yang tengah terbaring lemas di atas kasur. Wajah Tzuyu memucat, bahkan bibir-nya pun mengering.
Perutnya kosong sebab belum terisi apapun sejak dua hari yang lalu, bukan mengapa--apabila ada makanan ataupun minuman yang masuk, Tzuyu pasti akan memuntahkan-nya kembali. Awal rencana, Jungkook serta kedua anak kembar mereka itu ingin menemani Tzuyu di mansion, namun apa daya? Wanita itu melarang mereka karena ia sudah ditemani ratusan pelayan disana.
"Nyonya? Kau menginginkan sesuatu?" tanya kepala pelayan Jung yang dijawab gelengan oleh Tzuyu dengan pelan, tubuhnya memerlukan cairan dan nutrsi, tapi sayang sekali bagian di dalam sana tidak merespon dengan baik.
Pelayan Jung yang melihat itu menatap Tzuyu dengan iba, wanita yang kini tengah hampir berkepala enam itu mendekat lalu kembali memasangkan sebuah kain lap yang sudah direndam oleh air hangat ke kening Tzuyu. Sesekali ia mengoleskan minyak ke perpotongan leher wanita Chou itu sembari mengurut tangan Tzuyu dengan pelan.
"Nyonya? Apa yang sebenarnya telah terjadi? Kondisimu buruk sekali hari ini, padahal kemarin kau terlihat segar bugar."
"Aku tidak tahu, Ahjumma. Hanya saja, kemarin seketika penglihatan-ku menjadi buram dan kegelapan pun datang. Aku tidak tahu lagi apa yang terjadi setelahnya, karena saat bangun aku sudah berada di kamar dan nyeri pada kepala langsung menyerang begitu saja." jelas Tzuyu dengan nada yang cukup lemah, kedua matanya terkatup sempurna. Namun, kadar kecantikan yang Tzuyu miliki tidak pernah memudar sedikitpun.
"Mau saya buatkan bu--"
Ting! Tong!
Bel mansion berbunyi, Tzuyu sontak membuka kedua matanya. Ia melirik kearah pelayan Jung yang sama bingung dengan dirinya, hingga tidak lama seorang pelayan muda masuk--setelah diizinkan oleh Tzuyu untuk ke dalam kamarnya.
"Maaf, Nyonya Jeon jika mengganggu waktu anda. Ada seseorang yang ingin bertemu dengan Nyonya, tapi apabila Nyonya tidak ingin saya bisa membuatnya pergi."
"Tidak, jangan seperti itu. Dia tamu di mansion ini, aku harus menyambutnya dengan baik, Yuri." Pelayan yang bernama Yuri dan kepala pelayan Jung saling menatap untuk sesaat, kemudian Yuri membantu Tzuyu untuk beranjak dan diikuti oleh kepala pelayan Jung di samping Tzuyu.
Mereka menuruni beberapa anak tangga, Tzuyu dapat melihat seorang wanita bertubuh lebih rendah dirinya yang kini sedang melipat kedua tangan di depan dada. Hanya saja, wajahnya tidak terlihat sebab ia berdiri dengan bertolak belakang dari Tzuyu, "Maaf? Anda mencari seseorang?"
Mendengar sebuah pertanyaan, wanita itu sontak membalik dan melepaskan kaca mata yang semula bertengger di perpotongan mata dan hidungnya. Ia berbalik yang membuat Tzuyu terkejut demi apapun juga.
"Well, setelah sekian lama--akhirnya kita bertemu lagi, Chou Tzuyu."
"J-jeong Yein?"
• • •
"Jungkook ada apa?" tanya Eunbi kala melihat Jungkook yang terlihat cukup gelisah, gadis itu beranjak kemudian mendekat kearah Jungkook.
"--Kau ada masalah, Jungkook?"
"Tidak ada, Noona. Hanya saja, perasaan ku tidak enak."
Penjelasan itu membuat Eunbi terdiam sejenak, gadis Kwon itu berpikir untuk sementara hingga pada akhirnya mengeluarkan sebuah kalimat yang membuat Jungkook sontak menatap kearah dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐥𝐞𝐚𝐬𝐞, 𝐎𝐧𝐞 𝐌𝐨𝐫𝐞 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐜𝐞
FanfictionHighest Rank : : #02 On Tzukook #02 On Marriege #02 On BangtanTwice #05 On MinatozakiSana #07 On ChaEunwoo #18 On ChouTzuyu [15+] ____________________________________________________ Apakah aku bisa mempercayakan hatiku untuk kembali lagi padamu? D...