Tit!
"Dokter Cha? Ada yang ingin menghubungi anda di saluran lima." Eunwoo yang kini sedang disibukkan oleh berkas-berkas penting di meja hanya mendesah pelan dan untuk kemudian ia mengusap wajahnya dengan kasar.
"Sambungkan aku padanya."
"Baiklah."
Tut!
Dan tersambung, Eunwoo berusaha untuk mengontrol dirinya. Bagian di bawah sana masih begitu nyeri akibat tendangan dari si Jeon Hana, anak kedua dari pasangan Chou Tzuyu--wanita yang menjadi sahabat sekaligus cinta pertamanya hingga kini dan Jeon Jungkook--pria yang amat dibencinya sekarang.
"Halo? Dengan siapa ini? Saya Dokter spesialis kulit Cha Eunwoo--"
"Eunwoo-ah?"
Suara sahutan di seberang sana membuat Eunwoo membeku sesaat, ia merasa begitu familiar dengan sang pembicara. Hingga, satu buah nama terlintas di benak-nya.
"Tzuyu?"
"Ah iya, aku ingin minta maaf pasal kejadian beberapa hari yang lalu. Aku benar-benar tidak menduga reaksi Jungkook akan seperti itu. Dan ah--Hana juga mengatakan dia menendang bagian privasi-mu ya? Aigoo, jeongmal mianhae."
Eunwoo, pria itu memegangi dadanya yang seakan-akan ingin meledak detik itu juga. Senyuman manis tidak dapat ia tahan lagi, ukiran indah itu sekarang tercetak sudah di pahatan wajah tampan-nya.
"Gwenchana Tzuyu-ah, lagipula itu salahku juga yang terlalu agresif padamu. Untuk masalah Hana, tidak masalah--lagipula sudah tidak terlalu sakit."
Bohong, yang ia katakan tadi adalah sebuah kebohongan memang. Tidak lucu bukan jika ia mengadu pada Tzuyu sebab rasa sakit itu masih ada sampai sekarang? Kesempatan-nya akan musnah jika begitu, Tzuyu pasti akan sangat merasa bersalah dan menghilang dari hidupnya--untuk kedua kalinya. Dan Eunwoo tidak akan pernah mengambil resiko berat itu.
"Terima kasih, ah iya apa kau ada waktu? Bisakah kita--"
"Tentu saja! Makan malam di restoran seafood bagaimana? Aku akan menjemputmu hari ini di rumah, sekitar pukul setengah delapan mungkin?" Potong Eunwoo dengan cepat yang membuat wanita di seberang sana tertawa kecil--demi Tuhan, Eunwoo benar-benar jatuh cinta padanya. Tidak peduli banyak-nya rintangan, Eunwoo pasti akan membuat Tzuyu sebagai pendamping hidupnya.
"Baiklah, jika begitu aku tutup dulu nee sambungan-nya? Harus kembali bekerja, semangat Eunwoo-ah."
"Terima kasih, Yoda."
Tut!
Sambungan telah terputus dan hanya menyisakan Eunwoo yang masih tersenyum-senyum sebab pembicaraan singkat-nya bersama dengan Tzuyu.
"Ah dia benar-benar membuatku merasa gila."
•••
Ting! Tong!
Bel rumah Tzuyu berbunyi, Eunwoo kini berdiri dengan kemeja dan jas berwarna hitam berbalut di tubuh kekar-nya. Senyuman terukir manis bersama dengan sebuket bunga Lavender yang ia pegang di tangan kanan-nya. Jika boleh jujur, saat ini Eunwoo benar-benar merasa gugup. Ia bahkan dapat membayangkan akan secantik apakah Tzuyu.
Cklek!
Pintu terbuka lebar dan Eunwoo sontak saja melongo kala melihat penampilan Tzuyu yang benar-benar terlihat menakjubkan. Jika seperti ini, mereka lebih baik berkencan bukan? Namun, jika belum direstui oleh Jaehya dan Hana--Eunwoo bisa apa?
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐥𝐞𝐚𝐬𝐞, 𝐎𝐧𝐞 𝐌𝐨𝐫𝐞 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐜𝐞
FanfictionHighest Rank : : #02 On Tzukook #02 On Marriege #02 On BangtanTwice #05 On MinatozakiSana #07 On ChaEunwoo #18 On ChouTzuyu [15+] ____________________________________________________ Apakah aku bisa mempercayakan hatiku untuk kembali lagi padamu? D...