Ternyata sikap dingin dan perilaku yang kurang baik dari Jaehya dan Hana tidak membuat Eunwoo untuk mundur dari langkah awalnya--meminta Tzuyu untuk menjadi seorang ratu di singgasana-nya, dalam artian pendamping hidupnya.
Berulang kali ia berkunjung, dan disaat itu juga Jaehya dan Hana benar-benar menjaga ketat pengawasan Ibu mereka. Tzuyu memang tidak mempermasalahkan hal tersebut, karena ia lebih tahu bagaimana tingkat posesif-nya si kembar terhadap dirinya. Ditambah dengan kehadiran Jungkook.
Kalian tahu? Sejak makan malam romantis yang berakhir gagal total, Jungkook memutuskan untuk membawa Tzuyu ke mansion mewah-nya. Tentunya bersama dengan si dua kembar, Jeon Jaehya dan Jeon Hana. Eunwoo menjadi sulit untuk berkunjung, ia hanya bisa mengunjungi Tzuyu di perusahaan wanita itu.
Jika saja jam praktek-nya tidak sepadat mungkin di setiap hari, pastilah ia meluangkan satu hari penuh untuk menghabiskan waktu berdua bersama dengan Tzuyu.
"Jungkook-Ssi, jangan gila. Kau dan Tzuyu sudah tidak ada hubungan apapun lagi, jadi tentu saja aku memiliki kesempatan untuk menggantikan peran-mu itu."
"Haha."
Sang lawan bicara di seberang sana tertawa kecil yang membuat Eunwoo sedikit melepaskan telfon genggam-nya lalu menatap dengan seksama. Ia berpikir, apakah si lelaki Jeon ini tidak waras? Bukan-kah yang ia katakan tidak mengandung unsur humoris?
"Mengapa kau tertawa, Jungkook-Ssi? Sudah tidak waras? Ah, sayang sekali aku adalah Dokter spesialis kulit bukan-nya kejiwaan." Kali ini Eunwoo yang tertawa dan Jungkook hanya diam dan nafas kasar mulai terdengar.
"Ingat pesan-ku ini Eunwoo-Ssi, jangan pernah mendekati keluarga-ku lagi atau kau akan menerima akibat-nya."
"Yak! Memangnya kau bisa apa? Hanya mengandalkan sebuah keku--halo? Halo?"
Tut!
"Persetan!" Umpat Eunwoo lalu melempar benda itu dengan keras sehingga terbentur oleh dinding ruangan kerja-nya. Pria Cha itu kemudian kembali menata ulang jas Dokter berwarna putih yang ia pakai.
"Terserah kau ingin melakukan apapun Jungkook-Ssi, tapi kau harus tahu! Semua yang kuinginkan, pasti ku dapatkan--lihat saja nanti."
Senyuman remeh terukir di wajah tampan nan mulus-nya, Eunwoo kemudian menatap dirinya kearah sebuah kaca yang langsung menghadap kearah lampu lalu lintas kota. Melihat dari jarak sekitar 35 meter membuatnya tampak begitu mengagumkan.
Untuk kemudian Eunwoo mengambil sebuah benda pilih yang ia masukkan ke dalam kantong jas milik-nya. Dengan cepat Eunwoo mengetikan password kode untuk membuka layar tersebut, tatapannya teralihkan oleh sebuah aplikasi bernama 'Galery.' dengan senyum yang mengembang Eunwoo mulai mencari beberapa foto yang ia inginkan.
Hingga tiba, satu foto dimana saat itu diambil kala mereka memasuki tahap SMA. Eunwoo tersenyum penuh arti melihatnya. Ia menempelkan telapak tangan kanan di dada bidang-nya lalu memejamkan mata secara dramatis.
Flashback On
"Tzuyu-ah! Bisa bicara sebentar?"
Pria itu, Cha Eunwoo--sahabat Tzuyu sejak SMA ini. Kebetulan akhir semester akan diadakan sebentar lagi, jadi para murid diharapkan untuk mempersiapkan diri masing-masing. Eunwoo lalu menghembuskan nafasnya dengan gugup, ia menatap manik milik Tzuyu.
"Nde? Ada apa?" Tanya Tzuyu yang membuat Eunwoo sontak menarik tangan gadis itu dengan cepat kearah halaman belakang sekolah.
"Eunwoo-Ssi? Kenapa kau menarik-ku kesini?"
"Tzuyu-ah, aku ingin mengakui sesuatu hal padamu."
Tzuyu menatap bingung kearah Eunwoo yang kini sudah berdiri dengan tompangan salah satu lutut kakinya. Pria Cha itu menatap Tzuyu dengan dalam sembari mengeluarkan sebuah kotak merah yang berisi sebuah cincin berlian.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐥𝐞𝐚𝐬𝐞, 𝐎𝐧𝐞 𝐌𝐨𝐫𝐞 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐜𝐞
FanfictionHighest Rank : : #02 On Tzukook #02 On Marriege #02 On BangtanTwice #05 On MinatozakiSana #07 On ChaEunwoo #18 On ChouTzuyu [15+] ____________________________________________________ Apakah aku bisa mempercayakan hatiku untuk kembali lagi padamu? D...