"Aku pulang!"
"Daddy!" Jaehya dan Hana berteriak antusias sembari berlari dengan cepat menuju Jungkook yang kini baru saja masuk ke dalam mansion.
Senyum di wajah tampan-nya mengembang kala melihat dua malaikat kecil kesayangan-nya tengah memeluk kakinya dengan erat di posisi masing-masing. Jaehya berada di sebelah kanan, sedangkan Hana berada di kaki sebelah kiri. Sebab itu, Jungkook menunduk untuk mensejajarkan tinggi mereka, ia mencium kedua pipi itu dengan gemas.
"Hana pikir kau akan pulang larut malam, ternyata tidak. Kami merindukan-mu, Daddy!" Kata Hana yang diangguki oleh Jaehya yang kini mem-poutkan bibirnya lucu. Agak-nya Jungkook pulang lebih awal daripada hati-hati biasanya.
Jam di dinding sudah menunjukkan pukul setengah enam sore. Karena itu, Jungkook meminta Jaehya dan Hana untuk bermain kembali sedangkan ia pergi ke kamar untuk membersihkan diri. Saat masuk, Jungkoom terdiam--Tzuyu tengah menatap dengan senyuman tulus di wajah cantik-nya. Wanita itu kemudian berlari kecil ke arah Jungkook lalu memeluk si lelaki Jeon.
"Kau sudah pulang?"
"Menurutmu?"
Tzuyu mengulum senyum lalu mencubit kedua pipi Jungkook dengan gemas, ia bahkan sempat terkekeh geli beberapa kali sebab Jungkook tidak menunjukkan reaksi apapun. Memang cemburu ternyata, padahal tadi malam ia sendiri yang mengatakan bahwa seluruh keputusan ada di tangan Tzuyu. Jadi, mengapa sekarang ia yang marah? Pria memang aneh.
"Kau marah?" Tanya Tzuyu hati-hati yang membuat Jungkook terdiam untuk sesaat, kemudian ia menggeleng-gelengkan kepalanya sekilas dan mengambil handuk lalu masuk ke dalam kamar mandi.
Melihat hal itu Tzuyu hanya mendengus pasrah, ia memilih untuk menunggu Jungkook sampai selesai mandi--sesekali ia memperhatikan seluruh penjuru ruangan. Kamar Jungkook terlihat mewah dan warna hitam adalah yang paling mencolok, namun sayang ruangan ini benar-benar berantakan--sehingga Tzuyu berinisiatif untuk merapihkan-nya.
Hampir dua puluh menit Tzuyu menunggu, dan sebentar lagi jam akan menunjukkan pukul enam tepat. Wanita itu mulai berpikir akan rencana-nya untuk menghabiskan waktu bersama dengan Jungkook, Jaehya, serta Hana di sungai Han. Lagipula, ada beberapa hal yang ingin Tzuyu sampaikan dan tanyakan pula pada Jungkook.
Cklek!
Pintu kamar mandi terbuka, wangi aroma dari tubuh maskulin milik Jungkook menguar sempurna. Tanpa sadar, kedua pipi Tzuyu memerah sebab melihat cetakan-cetakan yang terbentuk di perut pria Jeon tersebut. Sedangkan Jungkook? Ia menatap Tzuyu dengan pandangan acuh. Hingga, akhirnya Jungkook memutuskan untuk berjalan ke arah lemari pakaian.
Jungkook mengambil sebuah kaos abu-abu dengan celana panjang yang berukuran lebih besar darinya untuk dikenakan. Sedangkan Tzuyu hanya terdiam, hingga ide yang ingin ia usulkan kembali hadir. Sebab itu, Tzuyu beranjak mendekati Jungkook lalu memutar tubuh pria Jeon itu dengan cepat ke arahnya.
Mereka saling menatap, bahkan tidak ada yang sadar bahwa satu-satunya penutup bagian bawah Jungkook terjatuh kala Tzuyu membalikkan tubuhnya dengan kuat.
"Aku ingin tahu, apakah kau ingin pergi ke sungai Han bersamaku dan kembar?"
"Aku tidak tahu."
"Kumohon Jungkook, ada beberapa hal yang ingin aku sampaikan padamu. Kumohon, kau mau bukan?" Ujar Tzuyu dengan wajah imutnya, sedangkan Jungkook? Ia menghela nafas lalu mengangguk-anggukan kepalanya dengan pelan.
Karena terlalu begitu antusias, Tzuyu memeluk Jungkook dengan erat. Namun, sesuatu mengganjal di paha mulus miliknya yang terekspos sebab Tzuyu mengenakan sebuah celana pendek dengan kaos tangan panjang. Begitu pula dengan Jungkook, bagian bawah sana terasa sejuk dan seperti menempel dengan suatu benda.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐥𝐞𝐚𝐬𝐞, 𝐎𝐧𝐞 𝐌𝐨𝐫𝐞 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐜𝐞
FanfictionHighest Rank : : #02 On Tzukook #02 On Marriege #02 On BangtanTwice #05 On MinatozakiSana #07 On ChaEunwoo #18 On ChouTzuyu [15+] ____________________________________________________ Apakah aku bisa mempercayakan hatiku untuk kembali lagi padamu? D...