24# Obsession

1.1K 151 28
                                    

Hari ini perusahaan Jeon hendak melaksanakan rapat besar dengan para petinggi dari berbagai negara untuk menjalin urusan bisnis mereka--rapat ini sangat mendadak nyatanya. Sebab itu, sejak tadi pagi--Jungkook pergi ke Daegu untuk melaksanakan rapat penting, dan tentunya ditemani oleh Eunbi selaku sekretaris pribadi-nya yang sudah ia anggap seperti Noona-nya sendiri.

Saat ini, mansion Jeon begitu sepi--Jaehya dan Hana tidak ada sebab menginap di rumah Taehyung dan Sana. Tzuyu? Ia hanya berdiam diri di rumah, Jungkook melarangnya untuk pergi bekerja. Entahlah, sejak semalam--pria itu menjadi lebih protektif pada dirinya.

Ctalk!

Bunyi pesan line masuk terdengar dari dalam handphone Tzuyu. Dengan cepat ia membuka benda pipih tersebut lalu secara antusias melihat siapa yang mengirimi sebuah pesan--untuk kemudian senyuman manis itu memudar kala bukan Jungkook yang mengirim-nya. Melainkan Cha Eunwoo.

Tanpa pikir panjang, Tzuyu segera membalasnya--tak lama Eunwoo kembali mengetik dengan pesan yang berisi bahwa pria Cha itu ingin bertemu dengan Tzuyu berdua hari ini--di sebuah cafe untuk membicarakan sesuatu hal yang tampaknya sangat penting, pikir Tzuyu.

"Tampaknya penting sekali, mungkin tidak salah untuk menemui dirinya." Ujar Tzuyu berpikir sejenak lalu beranjak dari duduk-nya untuk berganti pakaian.

"--Kuharap Jungkook tidak akan marah."

Sekarang, Tzuyu tengah berdiri di depan sebuah gedung yang tergolong cukup mewah--ini sebenarnya cafe hanya saja karena harganya yang fantastis, membuat orang-orang jarang kemari jika bukan untuk melaksanakan sebuah rapat kantoran, "Apakah dia sudah datang?"

Tzuyu berinisiatif untuk masuk ke dalam sebuah cafe tersebut, Eunwoo memintanya untuk datang ke salah satu ruangan VIP untuk berbicara berdua--ia mengatakan-nya di chat pribadi Tzuyu. Pria Cha itu menggunakan sebuah celana panjang dan baju berlengan pendek yang berwarna biru navy. Melihat kedatangan orang yang ia tunggu, Eunwoo berdiri lalu menghampiri Tzuyu.

Tanpa diperintah, ia menggenggam tangan Tzuyu dengan erat lalu mempersilahkan wanita itu untuk duduk di sebuah kursi yang terletak persis di hadapan dirinya. Tzuyu merasa cukup tidak nyaman, sebab sedari tadi tatapan Eunwoo padanya bukan tatapan yang bersahabat.

Bahkan, pria itu dengan lancang mengelus-elus punggung tangan Tzuyu terus-menerus jika saja ia tidak dengan cepat kembali menarik tangan-nya. Sedangkan Eunwoo? Ia hanya tersenyum simpul melihat reaksi Tzuyu.

"Apa yang ingin kau bicarakan?"

"Tidak ingin memesan sesuatu terlebih dahulu, Yoda?"

Sontak Tzuyu menggeleng pelan menanggapi pertanyaan yang Eunwoo lontarkan pada dirinya. Untuk kemudian Tzuyu mengerutkan keningnya kala Eunwoo berdiri lalu menekuk satu lututnya di hadapan Tzuyu, ia memegang sebuah kotak yang berisi cincin berlian. Wajah pria itu terlebih berseri-seri, khayalan-nya melayang bahwa Tzuyu akan menerima dirinya.

"Tzuyu? Aku tahu kau pernah menolak diriku dahulu, namun apakah kau tahu? Perasaan cintaku padamu sampai sekarang belum hilang, malah bertambah jadi. Aku tahu ini terlihat cukup berat untukmu, tapi maukah kau menikah denganku? Aku berjanji akan membahagiakan-mu dan Jaehya serta Hana, cobalah untuk melupakan Jungkook. Dia bukan pria yang pantas untukmu, Tzuyu."

Penjelasan Eunwoo membuat Tzuyu terdiam, ia bahkan mengabaikan tangan-nya yang sudah kembali digenggam erat oleh Eunwoo. Sedangkan si pria Cha? Ia masih betah di tempatnya untuk menerima jawaban Tzuyu, ia pastikan jawabannya adalah iya--jika tidak? Eunwoo akan mengambil jalan pintas.

𝐏𝐥𝐞𝐚𝐬𝐞, 𝐎𝐧𝐞 𝐌𝐨𝐫𝐞 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐜𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang