Mommy Masak Apa?
Hari ketujuh puasa, Shintia sibuk berkutat di dapur. Sedari pagi, hingga sekarang mendekati waktu Dzuhur, berdua dengan Siti dia masih asik bermain dengan terigu, bumbu, dan perkakas dapur lainnya.
Setiap kali Shindu keluar kamar dan menanyakan apa yang sedang Shintia dan Siti masak. Shintia selalu menjawab dengan senyum cerah dan nada suara renyah yang menyenangkan.
Bahwa Shintia masak untuk persiapan buka bersama nanti. Tanpa penjelasan lebih, akan di mana, dan dengan siapa mereka akan berbuka bersama.
Yang berpuasa di rumah hanya Shintia dan Pandu, mana mungkin mereka berdua sanggup menghabiskan makanan sebanyak itu? Shindu pikir ibunya akan mengundang beberapa orang untuk berbuka di rumah mereka. Entah kerabat, tetangga sebelah rumah, atau rekan kerja Shintia. Atau kemungkinan lain, Shintia akan membawa semua makanan itu ke masjid untuk dibagikan di sana.
Shindu jadi bingung sendiri.
Namun, melihat kebahagian ibunya benar-benar membuat Shindu merasakan kebahagiaan yang lama tidak dia rasakan. Asal Shintia senang, asal ibunya bahagia, Shindu akan mendukungnya.
Jadi, tanpa menunggu lama, Shindu yang semula duduk tenang di sofa sambil melihat televisi mulai meraih tongkatnya.
Dia berjalan tertatih menuju dapur, duduk di kursi dapur sambil tersenyum kecil mengamati pergerakan sang ibu.Shindu tidak berniat menawarkan bantuan, dia hanya ingin melihat. Karena percuma, Shintia atau Siti tidak akan membiarkannya membantu. Walau seremeh apapun pekerjaan dapurnya.
"Wuah ... smells good, Mom."
"Really? Taste this one, sweetheart!"
Shintia kembali tersenyum. Dia mendekat pada Shindu dengan membawa sesendok penuh masakannya, meniupnya sebentar, kemudian menyuapkannya untuk Shindu.
"Enak?"
Shindu mengangguk mantap. Masakan ibunya memang selalu enak.
12.05.19
Habi 🐘A.n.
Ehm ... tante belum ada ide buat cerita baru, sambil nunggu ide yg datangnya suka gak tahu tempat sama waktu (di pasar contohnya waktu tante lagi nawar daster) tante bakal bikin flashfic semacam ini 👆
Entah di rumahnya Shindu atau di mansion-nya AruDipaJadi ... maaf kalo setiap weekend mbak mbak semua bakal tergganggu sama notif tambahan dr wp🙏
Akhir kata ... selamat siang dan sampai jumpa, oiya ... siang ini panasss ... jangan lupa banyak minum air putih ya ... takut dehidrasi 😯😦😆
KAMU SEDANG MEMBACA
Solo, Please Help Me (Complete)
Short StorySolo, Please Help Me... berkisah tentang Shindu. Si pesimis lemah yang pulang ke Solo setelah lahir dan besar di negeri orang. Shindu datang ke Solo dengan sebuah misi, sebuah tujuan terbesar yang pernah dia usahakan dalam hidupnya. Karena semua ya...