O2. Dawon Cerewet

143K 16.5K 1.6K
                                    

"Janji sama ayah, jangan rewel di kelas, gak boleh nyusahin bundanya."

"Janji."

"Jinaaaaaaaaa-ya!"

Tiba-tiba bocah laki-laki berlari menghampiri ayah dan anak itu, kemudian memeluk badan Jina dengan erat membuat bocah perempuan itu memekik kaget.

"YA! LEE DAWON, JANGAN MEMELUK SEORANG GADIS SEMBARANGAN."

Bukannya takut, Dawon hanya mengerjap lucu. "Jina bukan gadis sembarangan, Jina temanku."

"Oh, astaga."

Haechan melangkahkan kakinya mendekati mereka. Sedangkan Jeno yang melihatnya tertawa karena sungguh, Dawon dan juga Jina sangat menggemaskan.

"Biasanya mamanya yang mengantar?"

Haechan menghela napasnya, "Biasa ... Somi sedang ada urusan dengan temannya jadi akulah yang mengantar Dawon ke sini."

Jeno menganggukkan kepalanya, kemudian ia berjongkok untuk mensejajarkan dengan tinggi kedua anak kecil di depannya ini.

"Dawon-ah, jagakan Jina untuk paman bisa?"

Dawon menganggukkan kepalanya, kemudian anak lelaki itu menepuk dadanya dengan wajah yakin.

"Serahkan semuanya dengan Dawon, Jina aman bersamaku paman."

Baik Jeno maupun Haechan terkekeh geli melihat reaksi anak kecil itu.

Sedangkan Jina hanya nengerjapkan bingung.

"Oke, Dawon-ah, Jina-ya... Ayah dan paman berangkat bekerja dulu, jangan nakal sekolahnya." Ujar Haechan.

Kedua anak kecil ini bergantian memeluk dan mencium Haechan dan juga Jeno.

"Hati-hati ayah, paman!"

Dawon berteriak membuat Jina menutup kedua telinganya dan memandangnya dengan kesal.

"Dawon jangan teriak, telinga Jina sakit."






🍓🍓🍓

Dawon dan Jina (*˘︶˘*).。*♡

Kemarin banyak yg ngegasbukunya jgn di unpub, cobaberikan aku alasan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kemarin banyak yg ngegas
bukunya jgn di unpub, coba
berikan aku alasan... knp
kalian suka buku ini?

Young Dad 0.1 • Lee Jeno (✓). [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang