72. Koh Lele & Kakak Cantik (2)

44.1K 4.8K 125
                                    

Chenle ragu, tapi ia sangat ingin melangkahkan kedua kakinya menghampiri gadis itu.

Lama ia berpikir, tarikan dari ujung hoodie yang ia pakai menyadarkannya.

Jina menatap Chenle dengan raut wajah bingung. "Koh Lele kenapa?"

Chenle tersenyum canggung, "Nggak ap—

"Chenle..."

"—pa... Eh, hai Rahee-ya."

Chenle mendadak kikuk ketika Rahee melambaikan tangan kepadanya, Jina yang memahami situasi langsung membuka mulutnya lalu berbisik. "Koh Lele temenan sama kakak cantik itu?"

"Hmm."

Gumam Chenle lalu menggenggam tangan Jina untuk menghampiri gadis itu.

Rahee mengembangkan senyumnya ketika melihat Seojin yang sangat menggemaskan di dalam gendongan Chenle.

Tiba-tiba saja Chenle ingin berterima kasih kepada kakaknya karena jagoan kecil mereka bisa menjadi jembatan untuk kedekatan mereka.

"Ini anak kakak kamu yang kemarin kamu ceritakan itu kan?" Rahee berdiri lalu mendekati Chenle. "Astaga... Lucunya~"

Chenle kemudian mendudukkan Seojin di atas meja.

Chenle kemudian mendudukkan Seojin di atas meja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sendirian?"

Rahee menganggukkan kepalanya. "Aku sedang mengerjakan tugas kampus, hehe."

Setelah memesan es krim untuk Jina dan juga kopi untuk dirinya, Chenle memutuskan untuk menemani Rahee yang mengerjakan tugasnya.

Rahee itu gadis yang sangat pintar.

Mereka tidak sengaja bertemu ketika Chenle kebingungan mencari fakultas Jisung pada saat ia ingin menjemputnya.

Awalnya Chenle sempat menyumpah serapahi Jisung, namun urung lagi ia lakukan karena tidak sengaja bertemu Rahee yang saat itu hampir ia tabrak.

Kalau diingat-ingat, awal mereka bertemu sangat lucu.

Apalagi waktu itu wajah Rahee pucat pasi karena tahu bahwa Chenle adalah anak dari orang kaya. Dapat Rahee lihat dari mobilnya.

Yang Rahee pikir, Chenle itu tipikal orang kaya yang sangat sombong. Ternyata Rahee salah. Chenle sangat ramah bahkan ke semua orang.

Chenle berdeham, sebelum ia buka suara. "Tadi ke sini naik apa?"

"Naik bus." Jawab Rahee seraya tersenyum.

"Pulang nanti aku antar."

Bukan pertanyaan tapi perintah. Iya, Chenle sangat ingin dekat dengan gadis yang berada disampingnya ini.

"Tapi aku tidak mau mere—"

Chenle menghela napasnya, "Sudah berapa kali aku katakan. Kau tidak merepotkanku sama sekali Rahee." Lelaki itu menatap Rahee seraya tersenyum manis. "Malah aku senang bisa selalu dekat denganmu."

"—huh??"

"Intinya aku ingin mengantarmu pulang. Bagaimana?"

Jina yang telah menghabiskan es krim miliknya akhirnya menatap dua orang dewasa yang asik mengobrol di sampingnya.

"Kak Rahee... ayo pulang dengan kita, naik mobil Koh Lele..." Rengek Jina kemudian.

Chenle tersenyum senang melihat Jina yang bahkan ikut membantunya mengajak Rahee pulang bersama. Oke, ingatkan ia untuk menbelikan apa saja yang gadis kecil itu mau.

"Jadi bagaimana?"

Rahee tersenyum tipis kemudian mengusap rambut Jina dengan sayang. "Baiklah nona kecil, kakak akan pulang bersama kalian."
















🍓🍓🍓
Iya sama sama(*^3^)/~♡

🍓🍓🍓Iya sama sama(*^3^)/~♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Young Dad 0.1 • Lee Jeno (✓). [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang