18. Es Krim

96.7K 11.7K 1.3K
                                    

"Bunda... Bunda gak berangkat sekolah?"

Jina menatap sedih ke arah Bunda Hana-nya, Hana tersenyum kemudian dia berjongkok menyamakan tinggi badannya dengan gadis kecil itu.

"Bunda mau ke bandara, pulang sekolah bunda jemput kok. Tadi sudah ijin sama ayah Jina."

"Beneran? Bunda janji ya..."

Hana terkekeh, "Iya sayang... Sekolah yang bener ya, titip salam buat Bunda Joy nanti."

Setelah mencium Jina serta memastikan gadis itu masuk ke dalam kelasnya, Hana melangkahkan kakinya masuk ke dalam mobil miliknya.

Tujuannya kali ini bandara, ia menjemput Chenle yang baru saja pulang dari Amerika setelah menyelesaikan kuliahnya di sana.

Hana memang tidak sempat datang ke acara wisuda adik tirinya itu karena ia saat itu sedang mengurus beberapa hal penting tentang yayasan yang akan dipindah tangankan untuknya.

Setelah memarkirkan mobilnya diparkiran, Hana langsung melangkahkan kakinya menuju ke ruang tunggu.




🍓


"Sejak kapan kakak dekat dengan anaknya Jeno?"

Chenle menatap Jina dan Hana secara bergantian. Ia heran, padahal yang ia tahu... Jeno itu sudah meni—"Kak, kakak bukan pelakor kan?"

Pletak!

Hana memukul kepala Chenle dengan sendok yang ia pegang. Membuat laki-laki keturunan China itu mengaduh kesakitan.

"Aduh, sakit kak." Seru Chenle kesal. "Mana kekerasan di depan anak kecil lagi."

"Lagian kamu kalau ngomong gak di filter dulu... Yakali kakak ngerusak hubungan orang."

"Terus...." Chenle tiba-tiba ingat suatu hal, "Oh oke, Chenle baru ingat hehehe."

Hana mendengus, kemudian fokusnya teralih ke Jina yang bahkan masih sibuk dengan es krimnya.

Hana mendengus, kemudian fokusnya teralih ke Jina yang bahkan masih sibuk dengan es krimnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Enak sayang?"

Tangan Hana terulur untuk mengusap noda es krim di bibir gadis kecil itu.

Untungnya Jina tidak terlalu mendengarkan obrolan Chenle dari a sampai z.

Dia lebih mementingkan es krimnya dari pada obrolan orang dewasa.

"Enak bunda! Besok ke sini lagi ya, ajak Icungie ... Icungie suka es krim seperti Jina."

"Pfttttt... Jadi sekarang Jisung seorang pedofil ya?"

Dan setelahnya Chenle lagi lagi mengaduh kesakitan karena lagi-lagi badannya menjadi incaran empuk sang kakak.

"Jangan ngomong yang aneh-aneh, kalau Jina keponya sampai kambuh, kau yang harus menjawab semua pertanyaannya."

















🍓🍓🍓
Mau manggil daddy tapi tuaan gue:")

🍓🍓🍓Mau manggil daddy tapi tuaan gue:")

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masih sehat ga?

Young Dad 0.1 • Lee Jeno (✓). [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang