90. Boneka Teddy

33.2K 3.9K 476
                                    

Jina yang merengek ingin meminta dibelikan boneka teddy raksasa, tapi Chenle bingung cara membawa pulangnya bagaimana.

Lagi pula kenapa ia harus mengiyakan ajakan Jina yang ingin mampir ke mall sebelum mengantarkannya pulang ke rumah.

Ah... Chenle jadi pusing sendiri.

"Pokoknya Koh Lele harus beliin Jina... Kalau nggak Jina nangis disini."

"Gampang, kalau nangis langsung Koh Lele tinggal pulang."

"KOOOOOH LELEEEEEEEEEE."

Chenle langsung memijat pelipisnya, demi Tuhan dia sangat malu karena atensi orang-orang beralih kepadanya.

"Astaga... Iya iya Koh Lele belikan." Chenle menyetarakan tingginya dengan Jina. "Tapi masalahnya kita bawa pulangnya bagaimana cantik????" Tanyanya gemas.

Jina mendekatkan jari telunjuknya ke dagu lalu memasang wajah seolah berpikir, kemudian gadis kecil itu menggelengkan kepalanya. "Jina juga tidak tau..."

Mendengar jawaban polos dari Jina membuat Chenle secara refleks mencubit kedua pipi keponakannya itu dengan gemas sampai pekikan Jina nyaring terdengar.

"Sakit Koh Lele!"

Chenle terkekeh geli. "Makanya, nanti saja belinya."

"Tidak mau!"

"Kamu nggak takut apa? itu bonekanya besar sekali astaga."

"Tidak. Ayo belikan Jina... Koh Lele tidak sayang dengan Jina lagi yaa????"

Entah sudah ke berapa kalinya Chenle mengusap kasar wajahnya. Sedikit menyesal karena selalu memanjakan keponakannya itu dengan selalu menuruti apa yang mereka mau.

Tiba-tiba seseorang menepuk bahu Chenle pelan sehingga membuat lelaki itu membalikkan tubuhnya.

"Loh Rahee???"

Rahee tersenyum, "Jina kenapa?"

"Kenapa kau ada di sini?" Bukannya menjawab pertanyaan Rahee, Chenle malah balik melempar pertanyaan ke gadis itu.

"Aku tadinya ingin belanja, dan ketika melihat kalian di sini makanya aku menghampiri kalian." Rahee menatap ke arah Jina yang hampir menangis. "Jina kenapa sayang?"

Chenle menghela napasnya. "Dia terus merengek kepadaku untuk membelikannya boneka teddy yang besar itu."

"Kenapa tidak dibelikan?"

"Koh Lele tidak sayang Jina lagi, dia lebih sayang Jinnie."

"Bukan seperti itu astagaaaaa... Mobil Koh Lele sepertinya tidak muat kalau membawa boneka sebesar itu."

Rahee mengangguk paham. "Pakai mobilku saja kalau begitu."

"Yakin muat?" Chenle memandang Rahee bingung.

Rahee tersenyum. "Muat kok, tadi aku meminjam mobil milik ayahku."













Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Young Dad 0.1 • Lee Jeno (✓). [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang