Romantisnya Jeno itu tidak bisa dirangkai dengan kata-kata lagi menurut Hana. Pria itu selalu mencoba membuat Hana tersenyum disetiap saat.
Dengan jemari yang saling bertautan, keduanya melangkah, saling menikmati waktu yang mereka berdua habiskan.
"Mau istirahat dulu?"
Jeno menyampirkan rambut Hana yang hampir menutupi wajah cantiknya karena tertiup angin.
"Aku mau makan permen kapas, ayo kita beli di sana."
Jeno tersenyum kemudian kembali menggandeng tangan kekasihnya. Iya, mereka adalah sepasang kekasih sekarang.
"Melihat permen kapas ini... Aku jadi teringat Jina. Mereka sedang apa ya?"
Mendengar ucapan Hana membuat Jeno terkekeh. "Bisa ku tebak kalau sekarang mereka sedang ke timezone, kalau tidak mungkin mereka sedang mengacaukan apartemen."
Hana menganggukkan kepalanya lalu terkekeh. "Apalagi sekarang dia bersama Chenle. Aku yakin adikku pasti akan mengeluh di setiap saat."
Jeno membenarkan ucapan Hana. Tadi Jina memang rewel tidak ingin ia tinggal, bahkan hampir menangis.
Untung saja setelah Chenle dan juga Jisung datang ke apartemennya, Jina langsung tidak rewel lagi.
"Mau mencoba wahana apa lagi? Kalau lelah kita cari makan saja."
Hana mengerjapkan kedua matanya, kemudian tersenyum manis. "Ayo naik komedi putar, setelah itu baru mencari makan."
Jeno menganggukkan kepalanya. Ia akan memanfaatkan waktu yang ada untuk kencan dengan Hana, karena mungkin besok-besok ia akan berkencan dengan tumpukan berkas sialan di kantornya.
"Bagaimana, senang?"
Jeno membersihkan es krim coklat yang ada di ujung bibir Hana dengan kemudian terkekeh. "Kenapa kamu mirip sekali dengan Jina, huh??? Makan es krim aja belepotan begini."
Hana mengerucutkan bibirnya yang malah dihadiahi kecupan singkat dari Jeno.
"IH JANGAN DI TEMPAT UMUM."
Hana mencubit pinggang Jeno yang membuat Jeno terkekeh karena cubitannya sama sekali tidak terasa.
"Di tempat umum tidak boleh, di kamar boleh?" Tanyanya seraya mengedipkan sebelah matannya.
"Mimpi aja terus!" Ketusnya.
Gadis itu memilih untuk mengabaikan Jeno, semoga saja kedua pipinya yang merona karena malu tidak diketahui oleh Jeno.
🍓🍓🍓
Gatau...cuma mau ngucapin makasih aja buat yang baca ff ini, yang ikut ngeramein ngevote, ribut di komentar, hshshs semoga hidup kalean makmur semakmur hidupnya tuan muda zhong chenle. Yang sider, semoga lekas disadarkan....(Anggep aja Jeno Hana)
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Dad 0.1 • Lee Jeno (✓). [TELAH TERBIT]
Fanfiction[CERITA MASIH LENGKAP] "Ayah, Jina mau bunda!" Jeno itu duda beranak satu. Di umurnya yang tergolong masih muda, dia harus berperan menjadi Ibu dan Ayah untuk Jina, putri kecil kesayangannya. Memang tidak mudah menjalaninya, karena menjadi single pa...