102. Prahara Teman Bermain

36.6K 3.7K 241
                                    

Hari ini Mark dan juga Mina akan berkunjung ke rumah Jeno, katanya mereka ingin menitipkan Rion seharian ini dikarenakan Mark ada urusan mendadak ke luar kota dan Mina harus ikut menemaninya. 

Alhasil Jina senang sekali karena ia di rumah akhirnya memiliki teman bermain.

Meskipun ada Seojin, tapi Jina lebih senang kalau teman sebayanya yang temaninya bermain. Kalau dengan Seojin, yang ada mainannya akan dihancurkan mengingat adiknya itu sepertinya sangat membenci boneka dan mainannya.

"Tumben kakak rambutnya dikucir?" Tanya Jeno yang menatap putrinya heran.

Saat ini ayah dua anak itu sedang bermain dengan putranya di ruang keluarga. Baru saja Jina ingin menjawab, ia kalah cepat dengan bundanya yang langsung menyahutnya.

"Om Mark dan Tante Mina katanya si kakak mau ke sini, nitipin Kak Rion. Bener gak Kak Jina?"

Jina menganggukkan kepalanya dan naik ke atas sofa, ikut bergabung dengan sang ayah yang asik menonton tv bersama Seojin.

"Jam berapa mereka ke sini, yah?" 

Hana ikut bergabung duduk di sofa. Seojin yang tahu kalau bundanya berada dalam jarak dekat dengannya langsung merengek meminta sang bunda untuk segera mengambilnya dan memangkunya, membuat Hana terkekeh geli melihat sang anak.

"Sebentar lagi deh bun, soalnya tadi mereka bilang ke sini jam tujuhan gitu."

Hana mengangguk paham. Dia menghujani wajah bayinya dengan ciuman ringan hingga membuat Seojin terkikik geli.

Dan benar saja, beberapa saat kemudian terdengar suara mesin mobil yang terhenti didepan rumahnya. Baik Hana maupun Jeno segera berdiri lalu siap menyambut tamunya ke depan.

Setelah terjadi percakapan singkat dengan Mark dan Mina, Hana menyuruh Jina untuk mengajak Rion bermain di lantai dua bersama kucing-kucingnya.

Dengan girang kedua anak kecil itu bergandengan tangan dan berlari-lari kecil menuju ke anak tangga.

"Rion senang menginap di rumah Jina."

Dalam gandengan tangannya, gadis kecil itu menatap yang tua dengan mata mengerjap bingung. "Kak Rion senang bermain dengan Jina?"

Rion tersenyum lebar lalu menganggukkan kepalanya. Mereka berdua masuk ke dalam kamar Jina yang dipenuhi dengan mainan dan juga boneka milik gadis kecil itu.

Baru saja Rion ingin mengajak Jina bermain dengan kucing milik gadis kecil itu, tiba-tiba pintu kamar Jina terbuka dengan brutal, membuat dua anak kecil itu terkejut.


Brak!



"DAWON JUGA INGIN BERMAIN DENGAN JINA!"


🍓🍓🍓
Bareng Kak Rion

🍓🍓🍓Bareng Kak Rion

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bareng Dawon

a/n: kalo bab 101 & 102 rame vote 700an aku updatenya cepet, serius gaboong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

a/n: kalo bab 101 & 102 rame vote 700an aku updatenya cepet, serius gaboong. mumpung ga uts🤗

Young Dad 0.1 • Lee Jeno (✓). [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang