"Sayang..."
"Hmm."
"Jangan ngambek dong." Jeno terkekeh.
Hana menyamankan pelukannya di tubuh Jeno. Hari ini mereka memilih untuk cuddle seharian di kamar Hana.
Di depan mereka ada laptop yang tengah menayangkan film horror. Memang aneh, teriakan serta adegan menegangkan tidak berpengaruh ke pasangan yang tengah berpelukan itu.
"Kaaaak, jangan liatin aku terus ih."
Hana menyembunyikan wajahnya dibalik bantal. "UDAH IH, AKU JADI MALU DILIATIN MULU."
Jeno yang melihat tingkah Hana tersenyum menahan gemas, dia menarik Hana ke dalam pelukannya kemudian menciumi puncak kepalanya.
"Padahal kita lagi nonton film seram tapi malah peluk-pelukan gini."
Hana menolehkan kepalanya, "Tadi kan aku mau nonton yang lain tapi kakak bilang yang horror aja biar aku bisa meluk kakak pas lagi takut."
Jeno terkekeh geli, kemudian mencium bibir Hana. "Nggak usah marah dong, kakak kan mau modusin kamu. Salah ya?"
"Sudah punya anak satu, masih aja modusin orang." Hana terkekeh.
Tiba-tiba lelaki itu mengubah posisi menjadi di atas tubuh Hana, ia mengurung gadis itu dengan kedua tangan yang menyangga tubuhnya.
"Modusin calon istri sendiri nggak dosa kok."
Hana mendengus geli. Kemudian, tanpa aba-aba gadis itu mengalungkan kedua tangannya di leher Jeno sebelum mencium bibir lelaki itu.
Bukan ciuman yang menempel, gadis itu bahkan dengan berani melumat dan menggigit bibir Jeno. Jeno yang mendapat sedangan tiba-tiba hanya menatap Hana dengan pandangan kaget.
"Wow, mencoba menggodaku sayang?"
🍓
"Jadi kita pulang besok pagi?" Tanya Hana.
Jeno yang tengah menghabiskan makan malamnya mengangguk.
"Habiskan makananmu, setelah itu kita jalan-jalan mencari oleh-oleh untuk Jina."
Setelah mereka selesai menghabiskan makan malamnya, keduanya langsung bergegas ke luar rumah.
Kali ini Jeno membawanya ke salah satu mall yang ada di dekat rumahnya. Sebenarnya bisa saja Jeno membawa Hana, atau Hana yang menyarankan untuk pergi ke tempat yang khusus menyediakan pernak pernik oleh oleh.
Hanya saja, Jeno tidak ingin pergi jauh-jauh dan membuat Hana kelelahan. Lagi pula Jina hanya meminta oleh-oleh boneka little pony.
"Padahal di sana banyak yang menjual seperti ini." Jeno menggelengkan kepalanya.
Hana yang berada di samping lelaki itu hanya terkekeh, kemudian dia memeluk lengan Jeno.
"Dari pada Jina menangis karena permintaannya tidak dituruti, mending kakak pilih bonekanya supaya kita bisa jalan-jalan lagi."
🍓🍓🍓
Jangan percaya sama muka bayinyaBrengzek km maz
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Dad 0.1 • Lee Jeno (✓). [TELAH TERBIT]
Fanfiction[CERITA MASIH LENGKAP] "Ayah, Jina mau bunda!" Jeno itu duda beranak satu. Di umurnya yang tergolong masih muda, dia harus berperan menjadi Ibu dan Ayah untuk Jina, putri kecil kesayangannya. Memang tidak mudah menjalaninya, karena menjadi single pa...