Sedih banget yang baca sama yang ngevote jauh banget bandingannya T^T apa buku ini udah ngebosenin??????
🍓🍓🍓Hana hanya diam sembari menggendong Seojin, namun pada akhirnya ia buka suara karena dua pemuda dihadapannya ini terus mengganggu Seojin padahal sekarang ini adalah jam tidur siangnya.
"Jadi kalian ke sini mau melakukan apa lagi?"
Baik Jisung maupun Chenle sama-sama tersenyum lebar hingga membuat sepasang alis Hana mengkerut karena bingung.
"Kenapa kalian senyum-senyum tidak jelas seperti itu?"
"Lagi seneng itu bun, sekarang udah nggak jomblo lagi soalnya." Jeno yang baru saja datang dengan Jina langsung menyahut.
"Senang kenapa?"
Jeno duduk disebelah Hana, sedangkan Jina sudah pergi ke dapur mengambil jajannya yang ada didalam kulkas.
"Biasa masalah wanita."
Hana mengangguk paham. Kemudian Chenle berdiri lalu mencoba mengambil Seojin dalam gendongannya. "Dia belum mengantuk kak, biarkan Seojin bermain bersama kami dulu."
Jisung menganggukkan kepala semangat, mereka berdua sangat menyukai aroma bayi Seojin.
Maka dari itu, selain ingin membagikan curahan hatinya, tujuan mereka yang lain adalah ingin bermain dengan keponakannya.
Padahal ChenJi sama-sama masih bau minyak telon:(
"Jangan!" Hana menatap kedua pemuda itu galak. "Nanti malam dia rewel malah aku yang kesusahan."
Hana menghela napasnya ketika Chenle dan Jisung hanya menunjukkan cengirannya. "Kalian sampai malam bukan? Nanti kalau dia sudah bangun kalian boleh bermain dengannya."
Setelah itu Hana meninggalkan mereka bersama Seojin didalam gendongannya.
"Jadi kalian benar-benar sudah tidak jomblo lagi?" Tanya Jeno.
Baik Chenle maupun Jisung sama-sama menganggukkan kepalanya. Oh, jangan lupakan senyum lebar keduanya yang belum luntur dari wajahnya.
"Bagaimana bisa? Kalau Chenle aku percaya dia bisa berpacaran dengan Rahe. Kalau Jisung? Hey... aku dengar dari Hana, kau dengan Yuji sempat terjadi kesalah pahaman."
Jisung mengangguk, membenarkan ucapan yang barusan Jeno ucapkan. "Waktu itu memang aku mengiranya sudah memiliki kekasih, hyung. Tapi setelah aku menyelidikinya, bertanya dengan sahabatnya, rupanya aku hanya salah paham. Dia tidak memiliki kekasih sama sekali."
Baik Jeno maupun Chenle sama-sama memperhatikan Jisung dengan serius.
"Jadi?"
Jisung tersenyum lebih lebar lagi. Bahkan ia memeluk Chenle yang berada disebelahnya, sampai membuat pria kelahiran Cina itu memekik tidak terima.
"Ku datangi apartemennya dan ku tembak ia saat itu juga." Jisung mengaduh ketika Chenle melayangkan pukulan di kepalanya. Tapi sekali lagi ia tidak perduli dan melanjutkan ceritanya. "Aku sangat bersyukur kalau ia ternyata memiliki perasaan yang sama denganku."
"Jadi kalian benar-benar berpacaran?" Tanya Jeno memastikan sekali lagi.
"Iya benar."
Jina tiba-tiba datang dan duduk dipangkuan Jeno. Gadis kecil itu buka suara dan membuat ketiga pria dewasa di dekatnya langsung speechless.
"Ayah, kemarin Kak Rion dan Dawon juga mengatakan kalau Jina pacar mereka. Pacar itu apa sih, yah?"
🍓🍓🍓
Bismillah, kalau rame aku double up🤗💚
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Dad 0.1 • Lee Jeno (✓). [TELAH TERBIT]
Fanfic[CERITA MASIH LENGKAP] "Ayah, Jina mau bunda!" Jeno itu duda beranak satu. Di umurnya yang tergolong masih muda, dia harus berperan menjadi Ibu dan Ayah untuk Jina, putri kecil kesayangannya. Memang tidak mudah menjalaninya, karena menjadi single pa...