33. Permintaan Jina

77K 9.3K 657
                                    

"Jadi kapan ayah sama bunda pulang, nek?"

Dari tadi Nyonya Lee diserang oleh pertanyaan cucu manisnya.

"Sabar sayang, sebentar lagi kok. Eh itu mereka."

Jina langsung mengedarkan pandangannya, kemudian gadis kecil itu memekik girang ketika melihat Jeno dan Hana yang berjalan ke arahnya.

"AYAAAAAAH BUNDAAAAAA."

Jina berlari ke arah Jeno, untung dengan sigap pria itu langsung menangkap tubuh mungil Jina dan menggendongnya.

"Anak ayah jangan lari-lari seperti tadi, nanti jatuh terus luka gimana?"

Jina mengerjapkan matanya lucu. "Nggak jatuh, kan ada ayah yang nangkap?"

Baik Hana maupun Nyonya Lee sama sama terkekeh mendengar jawaban polos dari Jina.

Setelah menunggu sopir pribadinya, akhirnya mereka pulang ke rumah. Nyonya Lee yang duduk disebelah Hana menoleh, "Gimana, lancar gak?"

Hana menunjukkan cengiran khasnya. "Lancar kok, ma." Kemudian gadis itu terkekeh. "Bener kata mama... Papa sama mama Hana sudah tahu duluan."

Nyonya Lee tersenyum. Dugaannya ternyata tepat sasaran. "Lalu tanggal pernikahan kalian bagaimana?"

🍓




"Bunda sama ayah udah boleh bobo baleng Jina?"

Baik Hana maupun Jeno saling bertukar pandang, mereka tidak menduga pertanyaan seperti itu akan terlontar di bibir tipis anaknya.

"Eng, belum sayang." Jeno melirik Hana.

Tidak puas dengan jawaban Jeno membuat Jina memeluk tubuh Hana yang duduk di sampingnya.

"Tapi Jina mau bobo baleng bunda, ayaaaah."

Hana meringis, begitu pun Jeno. Kalau sudah begini mereka bisa apa?

Jina itu tipe gadis keras kepala. Jika keinginannya tidak dituruti ia akan menangis hingga dua jam lamanya.

"Iya... Nanti bunda bobo di sini, sekarang Jina cuci tangan sama kaki terus sikat gigi ya."

Jina menganggukkan kepalanya dengan antusias, kemudian dia langsung pergi ke kamar mandi.

"Kamu yakin yang mau tidur di sini?"

Hana menganggukkan kepalanya, kemudian ia terkekeh melihat raut wajah Jeno.

Dia mengecup pipi Jeno lalu berucap. "Tahan ya, sebentar lagi nikah juga."

Setelah itu Hana memilih meninggalkan Jeno yang mendengus geli setelah mendengarkan ucapannya dan menyusul Jina yang berada di kamar mandi.

"SAYANG... KALAU AKU MINTA JATAH PAS JINA SUDAH TIDUR GIMANA?"

"KAK, MULUTNYA!"





🍓🍓🍓
Semangatin aku dong:"

🍓🍓🍓Semangatin aku dong:"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Young Dad 0.1 • Lee Jeno (✓). [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang