Belum end gaes, aku masih sayang
buku ini T^T
________Setelah mereka pindah beberapa minggu lalu ke rumah barunya, Jeno memang melarang Hana untuk bekerja dan lebih memilih untuk fokus ke buah hatinya.
Hana tidak mempermasalahkan hal tersebut. Ia pun ingin melihat tumbuh kembang jagoan kecil mereka.
Hana terkekeh melihat betapa menggemaskannya Seojin ketika usai ia mandikan.
Setelah mengambil gambar dan mempostingnya ke akun instagram miliknya, Hana pun memakaikan baju untuk bayi kecilnya.
"Nah sekarang ayo kita bangunkan ayah."
Seojin hanya mengerjap lalu bertepuk tangan heboh setelahnya.
Ketika Hana menoleh ternyata sang kakak Jina, datang mengunjungi kamar adik laki-lakinya dengan wajah segar habis mandi.
"Bunda... Jina mau makan nasi goreng buatan bunda tadi."
"Sebentar ya sayang, bunda mau bangunin ayah dulu." Hana mencium kening Jina, "Nanti sarapan bareng kalau ayah udah bangun."
Jina menganggukkan kepalanya, "Jina mau main sama Seol dan Nal dulu aja."
Setelah meninggalkan kamar Seojin, Jina pun melangkahkan kakinya menuju ke ruang keluarga menghampiri Seol dan Nal yang tertidur di pojok ruangan.
Di sisi lain, Hana menggendong Seojin masuk ke dalam kamarnya.
Wanita cantik itu mendengus geli melihat Jeno yang masih tertidur di atas kasurnya tanpa mengenakan atasan.
"Tuh lihat ayah kamu, udah jam segini masih enak tidur."
Baby Jinnie hanya mengoceh dengan bahasa bayi yang membuat Hana semakin gemas dengan bayi kecilnya ini.
"Mau bangunin ayah, hmm?"
Hana mencium pipi gembil anaknya, membuat Seojin memekik senang.
Setelah ia melangkahkan kakinya mendekat ke kasur, Hana duduk dipinggiran kasur lalu menyugar rambut Jeno yang menutupi keningnya.
"Ayah bangun, cuci muka sama gosok gigi." Hana mengusap rambut Jeno yang masih tidak terusik dengan perbuatannya. "Habis itu kita sarapan."
Jeno hanya bergumam tidak jelas, membuat Hana mendengus.
Kemudian ia mengangkat tubuh kecil Seojin untuk naik ke atas badan Jeno. Bayi kecil mereka berceloteh riang hingga membuat air liurnya menetes mengenai dada Jeno.
Tangan mungilnya menepuk-nepuk badan ayahnya sehingga membuat lelaki itu akhirnya membuka matanya.
"Kenapa ayah malah kebanjiran iler gini hmm?" Ucapnya dengan suar serak khas orang bangun tidur.
Jeno bangun lalu menghujani wajah Seojin dengan ciumannya, membuat Baby Jinnie mereka tertawa kegelian.
🍓🍓🍓
Ada saran untuk kelanjutan buku ini kedepannya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Dad 0.1 • Lee Jeno (✓). [TELAH TERBIT]
Fanfic[CERITA MASIH LENGKAP] "Ayah, Jina mau bunda!" Jeno itu duda beranak satu. Di umurnya yang tergolong masih muda, dia harus berperan menjadi Ibu dan Ayah untuk Jina, putri kecil kesayangannya. Memang tidak mudah menjalaninya, karena menjadi single pa...