103. Kabar Bahagia

35.2K 3.8K 260
                                    

Hari ini, Jeno dan juga sahabat-sahabatnya tengah berbagi euforia ketika Jaemin melepas masa lajangnya.

Sekumpulan sahabat itu sekarang menggandeng pasangannya masing-masing, pun Renjun menggandeng kekasih barunya.

Kabar mengenai kekasih baru Renjun membuatnya menjadi bahan candaan teman-temannya.

Yang paling semangat menggoda pasangan baru itu adalah Haechan dan Jaemin.

Sebenarnya yang parah Jaemin sih...

Pengantin baru itu dengan tidak tahu malunya berteriak ketika melihat pemandangan dimana Renjun merangkul mesra pasangan barunya. Membuat Reira yang berada disamping suaminya harus menunduk malu karena mereka menjadi pusat perhatian.

"Kau serius tidak ingin memperkenalkan kekasih barumu itu?" Tanya Haechan.

Renjun mendengus, "Tidak... Berhenti menggoda kami. Fokus saja pada anakmu yang bertengkar dipojok sana."

Mendengar apa yang barusan Renjun ucapkan membuat yang lain sontak menolehkan matanya, mencari anak-anak mereka.

Tepat disudut ruangan, nampak Hana dan Somi sibuk menenangkan kedua anaknya yang menangis.

Dawon dan Rion bertengkar karena ingin memberi Jina es krim. Keduanya bersikeras agar gadis kecil itu menerima salah satu diantara milik mereka, hingga pada akhirnya Jina menangis karena terus dipaksa.

Hanya Dawon dan Jina yang menangis, Rion yang berada disebelah Mina hanya terdiam dengan raut bingung. Bahkan tangannya memegang es krim yang ingin ia berikan ke Jina.


🍓


"Udah baikan nggak sama Dawon dan Kak Rion tadi?" Tanya Jeno yang baru saja masuk ke dalam mobil setelah meletakkan Seojin di kursi mobil bayinya di belakang.

Jina yang sedang memainkan game di ponsel Hana langsung mendongak menatap ke ayahnya. "Sudah ayah... Tadi Kak Rion dan Dawon minta maaf dengan Jina karena menangis."

Jeno tersenyum, kemudian fokusnya teralihkan ke Hana yang baru saja masuk ke dalam mobilnya.

"Lama banget ke toiletnya bun?"

"Tadi sempat mengobrol dengan Yuna."

"Yuna kekasihnya Renjun itu?"

Hana menganggukkan kepalanya. Kemudian ia menoleh ke belakang, menatap ke arah kedua anaknya.

"Mau langsung pulang atau ke mana dulu nih kak?"

Jina mengangkat wajahnya lalu menatap ke arah sang bunda dengan antusias. "Mau ke mall bunda, ya ya ya????"

Hana mendengus geli, "Coba minta dengan ayah."

"Ayah, boleh ya?"

Jeno menoleh ke belakang lalu menggelengkan kepalanya tegas. "Ayah tidak mau berangkat kalau sampai kakak nanti merengek ke ayah atau bunda karena es krim."

"Ayaaaaaaaaaahhhhh..." Rengek Jina.

"Iya atau tidak?" Tanya Jeno yang sudah menghidupkan mesin mobilnya.

"Bundaaaaaa..."

Hana hanya menggelengkan kepala lalu terkekeh geli melihat Jeno yang sedang menggoda anak gadisnya.

"Ya sudah, Jina tidak beli es krim." Final Jina dengan wajah yang sengaja ia tekuk.

Jeno yang sempat meliriknya dari kaca spion dashboard mobil hanya terkekeh geli.

"Ayah bercanda sayang... Kakak boleh kok kalau mau es krim lagi. Asal jangan banyak ya, nanti sakit lagi."

Mendengar apa yang barusan Jeno katakan membuat Jina memekik senang.

"Jina sayang ayah!"

Hana menoleh ke belakang, "Bunda tidak disayang?"

Gadis kecil itu mengerjapkan kedua matanya, "Jina sayang ayah. Jina sayang bunda, Jina juga sayang dengan Jinnie. JINA SAYANG KALIAN."







🍓🍓🍓
700 vote = update
Huhuhu kalian bosen ngga sih???

🍓🍓🍓700 vote = updateHuhuhu kalian bosen ngga sih???

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Young Dad 0.1 • Lee Jeno (✓). [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang