Terhitung sudah tiga tahun, Jeno dan Hana bersama dalam ikatan hubungan suami istri. Ada banyak hal yang Hana alami... suka duka menjadi istri seorang Lee Jeno.
Malam ini, Hana ingin memberikan Jeno hadiah pernikahan ketiga tahun mereka. Jeno masih berada diperjalanan pulang sehabis ia pergi ke Indonesia mengenai urusan bisnisnya.
Jantung Hana berdebar ketika ia mendengar derap langkah kaki menuju pintu kamarnya. Begitu pintu terbuka muncul sosok gagah Jeno dengan setelan jasnya.
Ia mendekat lalu mengecup kening Hana penuh afeksi. "Maaf kalau terlambat, jalanan macet."
Hana mengangguk paham. Walau lelah, Jeno ingin menepati janjinya. Mengajaknya makan malam berdua disalah satu restoran sembari menikmati pemandangan kota dari lantai atas.
Perihal anak-anak sudah mereka atur. Baik Jina maupun Seojin dititipkan dikediaman keluarga Lee.
Setelah duduk manis di meja yang memang Jeno pesankan untuk mereka, serta sepi karena memang satu lantai Jeno sewa agar tidak berisik, lelaki itu tersenyum tulus dengan tangan yang menggenggam tangan Hana.
"Tidak terasa ya, sudah tiga tahun kita bersama. Waktu terasa cepat sekali padahal aku ingin lebih lama, sedikit tidak rela melihat anak-anak yang sekarang sudah tumbuh besar."
Jeno mengecup punggung tangan Hana, lalu ia menyerahkan kado untuk Hana. Wanita itu tersenyum, menggeser kado milik Jeno, ia lantas langsung meletakkan kotak kado berukuran sedang ke atas meja. Tepat disamping kado milik Jeno.
Sontak hal tersebut mengundang raut bingung dari suaminya.
"Buka punyaku dulu, kak."
Jeno bingung, kado seperti apa yang sebenarnya Hana berikan hingga ke empat kali ia membuka kotak kado itu masih ada kotak yang lebih kecil lagi didalamnya.
Hingga sampai pada kotak paling akhir, Jeno rasa waktu berhenti berputar.
Netranya menatap lurus ke objek yang ada didepannya, lalu bergantian menatap sang istri. Ada tiga testpack dengan merk yang berbeda di sana. Semuanya sudah tertanda dengan garis dua yang membuat Jeno masih terdiam.
"Sa..yang."
"Aku hamil kak."
Hana tersenyum, sudah menduga reaksi Jeno yang akan seperti ini.
Jeno tidak dapat menahan diri lagi. Ia bangkit dari duduknya lalu memeluk tubuh ringkih Hana dengan sayang. Dikecupnya berkali-kali bibir istrinya, tak lupa ia ucapkan terima kasih. Terlampau senang karena kejutan yang diberikan oleh sang istri.
Begitulah alam semesta membuat konspirasinya. Ia rajut takdir sedemikian rupa hingga pada akhir dua cucu Adam yang dulunya pernah menjadi asing kembali merajut kasih.
Mereka memang dimainkan takdir. Bagai lakon drama akan tetapi ada banyak hal yang disyukuri. Takdir manis nan apik itu membuat keduanya karena bisa memiliki masing-masing.
Kita pernah sedekat nadi, kita pernah sejauh bumi dan matahari. Tapi jagat raya mempersatukan kita dengan renjananya, hingga kita terikat dalam ikatan cinta suci.
END
🍓🍓🍓
Terima kasih karena mau menemani dari pertengahan juni sampai pertengahan oktober 2019. Young Dad tanpa kalian bukan apa-apa💚✨
Sebenarnya tidak menyangka dan banyak terkejutnya karena dalam kurun waktu beberapa minggu YD mampu memikat hati para pembaca (╥﹏╥)
Mau tanya, di buku ini kalian lebih menyenangi ke karakter siapa?
Harapan kalian untuk buku ini bagaimana?
Adakah yang setia menantikan aku menulis ff Jeno lagi? Kalau iya, kalian mau aku menulis tentang apa? Komen di sini👉
Sampai jumpa di buku selanjutnya🤗💚
-Rei-
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Dad 0.1 • Lee Jeno (✓). [TELAH TERBIT]
Fanfiction[CERITA MASIH LENGKAP] "Ayah, Jina mau bunda!" Jeno itu duda beranak satu. Di umurnya yang tergolong masih muda, dia harus berperan menjadi Ibu dan Ayah untuk Jina, putri kecil kesayangannya. Memang tidak mudah menjalaninya, karena menjadi single pa...