Mega? Aku pernah dengar namanya beberapa kali semenjak mulai bertugas ...
Sedetik kemudian, Kira tersadar dan tau siapa sosok itu kemudian ketika Levi menyebut namanya tadi.
Ya.
Dia adalah wanita panggilan langganan setiap para lelaki tua yang hanya memuaskan hawa nafsunya dan yang diincar oleh wanita itu adalah orang-orang berduit, maupun orang hebat seperti Levi biarpun tidak punya harta, namun status dan pangkatnya dapat digunakan dengan baik.
Biarpun badannya masih mulus dan elok plus montok dan bohai aduhay layaknya gitar spanyol bahkan Lucinta Luna pun kalah, tapi siapa yang mau sama wanita murahan begitu, sudah ada anak dua lagi. Gadis itu mencebikkan bibir seolah merajuk, Kira yang melihatnya justru ingin sekali menjahit bibir wanita yang dipolesi lipstik merah cabe itu.
Sepet bet liatnya, buju buzeeeet. Et dah.
"Aku kan rindu denganmu! Kau tidak pernah datang ke bar lagi biarpun hanya sekedar pengecekan jadwal seperti biasanya, walaupun kau bukan tipe orang yang suka merokok dan minum-minum. Kau membencinya biarpun kau sempat tumbuh di bar." ujarnya.
"Lalu kenapa kalau aku pernah tumbuh di bar? Itu sudah lebih dari dua puluh lima tahun yang lalu dan tak ada hubungannya denganmu, dasar jalang." ucapnya kasar.
Mega merengut lagi, pandangannya kemudian teralih kepada Kira yang berdiri tepat disamping Levi, matanya berbinar melihat rambut biru Kira, ditambah wajahnya juga manis dan imut karena dia sendiri memiliki fisik anak empat belas tahun.
Ia terpekik riang.
"Waaah! Kau imut sekali adik kecil! Rambutmu juga cantik sekali! Ini baru pertama kalinya aku melihat rambut biru seperti ini! Di warnain? Asli kah?" hebohnya sembari berjalan mendekati Kira.
"Asli." jawab Levi sekenanya.
"Waahh! Seriusaan!?"
Gadis itu menaikkan satu alisnya dengan kesal, menandakan ia benar-benar tidak suka dikatakan adik kecil oleh wanita berdandanan menor dan sudah beranak dua akibat kelakuan bejatnya itu, entah lelaki mana yang sudah membuatnya hamil dan melahirkan sebanyak dua kali itu akibat sembarangan berhubungan.
Dan hal itulah yang juga membuat Levi tak suka, dia tidak suka wanita seperti Mega. Yaaahh, kalian tau sendiri lah maksudnya.
Mega mengangkat tangannya dan berniat menyentuh rambut Kira yang halus dan lembut, gadis itu hanya melihat tangan Mega yang sedang bergerak melewati pundaknya dan mengarah ke rambut panjangnya. Dengan gerakan cepat, Kira menepis tangan wanita itu dengan cepat dan kasar menggunakan tangan kirinya, membuatnya oleng dan berjalan mundur dua langkah. Tangannya memerah akibat tepisan itu.
"Jauhkan tanganmu dari ku, dasar jalang beranak dua." sinis Kira.
Semua orang yang mendengar itu hanya tersenyum dengan kelakuan Kira, gadis itu memang tak bisa dipungkiri kehebatan dan kesensitifannya. Gadis itu benar-benar menjaga diri dari hal-hal buruk, jadi dia sudah pantas mendapatkan Levi sebagai tunangan dan calon suaminya.
Levi yang mendengar Kira mengatakan bahwa Mega sudah beranak dua, lelaki itu langsung tau bahwa kedua anak Mega adalah anak-anak yang lahir akibat kelakuan bejatnya itu. Kasihan sekali mereka.
Cukup Levi yang lahir tanpa seorang ayah akibat lelaki itu merusak martabat sang ibu dulu, itulah kenapa Levi sangat menyayangi sang ibu yang sudah menyayanginya dengan penuh cinta dan kasih sayang diawal tumbuh kembangnya sebelum wanita itu menghembuskan nafas terakhirnya waktu itu demi dirinya. Dan itulah alasan utama kenapa ia sangat menghargai sosok wanita apapun bentuknya, terutama Kira yang menjadi pengisi hatinya sejak beberapa waktu belakangan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Captain's Chosen Girl [Levi x Alkira] - [✔]
Fanfiction"Hei, aku mencintaimu." Tiga kata, penuh makna. Muncul dari mulut lelaki dingin bak es di kutub utara itu begitu saja. Siapa lagi kalau bukan Levi Ackerman yang terkenal galak tapi pendiam, sekali ngomong juga irit, dingin, terkadang sikapnya menyeb...