"Woaaaaahhhhhhh!!!!"
Semua orang yang berada didalam Dinding pun berteriak heboh setelah mereka memutuskan untuk merobohkan ketiga lapisan Dinding tanpa tersisa dan kegiatan itu memakan waktu sekitar dua bulan lamanya, karena Kira juga berfokus kepada sikembar terlebih dahulu di dua bulan pertama sebelum membantu semua orang untuk membereskan dinding yang dihancurkan berkeping-keping dan dicairkan kembali agar bisa digunakan kembali, semua masyarakat yang tak pernah melihat dunia luar Dinding pun menatap takjub betapa luasnya dataran hijau yang terbentang luas dihadapan mereka saat ini.
Kira yang menggendong Michael dan Levi yang menggendong Mahesa menggunakan gendongan kangguru pun tersenyum, mereka bisa mengenalkan sikembar kepada dunia yang sangat luas dan tak berpenghujung ini ketika mereka mulai belajar untuk mengenal semuanya dalam proses tumbuh kembang mereka.
Kira yang baru saja menginjak usia 20 tahun pada tanggal 28 Desember lalu, bertepatan dengan hari penyingkiran para ras raksasa pun tak bisa membendung kebahagiaannya sekarang. Kenapa? Ia berhasil menyelamatkan ras manusia yang terkurung didalam Dinding setelah seabad lamanya mereka disana, selalu banyak masyarakat serta prajurit yang terbunuh ketika turun kemedan perang dan bahkan ketika para raksasa menerobos masuk kedalam Dinding Maria waktu itu.
"Levi."
Panggilan itu membuat Levi yang awalnya lagi senang sekali mencuil-cuil pipi tembam nan empuk milik sang kakak yang saat ini tengah berada di dalam gendongannya pun menoleh ke arah Kira yang sedang melihat masyarakat yang tengah berlarian kesana kemari saking luasnya padang rumput ini. Bahkan para teknisi serta para pembuat rumah pun mulai menyusun rencana pembangunan serta perluasan kerajaan Reiss dengan benar dan terancang dengan baik agar kerajaan ini dikenal dunia.
"Aku ... Merasa kebahagiaanku terlalu berlebihan, sampai hatiku rasanya tak mampu menampung semua perasaan ini saking senangnya."
Levi paham hal itu, karena dirinya juga merasakan hal yang sama bahkan sebelum Kira mengatakan hal tersebut, hatinya juga penuh akan kehangatan serta kebahagiaan yang teramat sangat yang juga tak bisa ia tampung lagi saking penuhnya semenjak ia bisa membangun kembali keluarga Ackerman bersama Kira, dan sekarang kedua putranya pun juga sudah mulai menunjukkan keaktifan mereka biarpun masih berusia dua bulan.
Ia mengikis jarak antara keduanya, kemudian menepuk punggung Kira lembut sehingga membuat yang ditepuk pun menoleh kearahnya, Levi mengikis jarak wajahnya dengan wajah Kira lalu mencium lembut kening istrinya dengan sayang sembari merangkulnya, ia tau bahwa mereka berada ditempat umum, jadi tak mungkin ia mendaratkan ciuman tepat di bibir manis istrinya itu, ia masih tau diri. Masih punya urat malu.
"Kau berhak mendapatkan kebahagiaan itu karena kau berhasil membantu kami semua, Kira. Terutama aku, aku manusia es didunia yang paling beruntung di seluruh belahan dunia ini, karena ..."
Kata-katanya menggantung, membuat sosok kecil yang ada disampingnya saat ini menatapnya dengan tatapan penasaran.
"Karena?"
Hening sesaat, lalu Levi menjawab pertanyaannya.
"Aku menemukanmu."
Kira merasa wajahnya bersemu dan membisu sesaat mendengar jawaban itu.
"Aku yang pertama kali menemukan kamu dulu dibalik balutan jubah navy milikmu sebelum yang lain menyadari kehadiranmu itu ketika kau sibuk celingukan kesana kemari layaknya seorang maling yang tidak menyadari bahwa dirinya sudah tertangkap basah, aku yang pertama kali menegurmu dengan ucapan yang sangat dingin sedangkan kau menatapku terkejut tanpa ada rasa takut sama sekali biarpun kau terdiam sesaat ditempatmu berdiri waktu itu seperti patung, padahal orang lain kalau bertemu untuk pertama kali saja langsung menatapku ketakutan saking seram mukaku dari dulu, dan- aduh! Nak, jangan cakar pipi Ayah." ucapannya terpotong ditengah jalan karena tangan mungil Mahesa berhasil menggapai pipinya lalu mencakar dengan kuku kecilnya yang belum sempat Kira potong.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Captain's Chosen Girl [Levi x Alkira] - [✔]
Fanfiction"Hei, aku mencintaimu." Tiga kata, penuh makna. Muncul dari mulut lelaki dingin bak es di kutub utara itu begitu saja. Siapa lagi kalau bukan Levi Ackerman yang terkenal galak tapi pendiam, sekali ngomong juga irit, dingin, terkadang sikapnya menyeb...