First Love

3.6K 145 2
                                    

"FE, BANGUN UDAH PAGI."teriak Friska dari luar kamar. Seperti biasa anak gadisnya susah sekali dibangunkan, dan parahnya sekarang pintunya dikunci.

"Ish kenapa sih mama selalu mengganggu ketenangan tidur gue hah."kesal Fayola seraya mencak mencak sendiri diatas kasur.

"Lima menit mama."

"BUKA PINTU KAMAR KAMU FE, MAMA MAU MASUK!"

Fayola diam tak menjawab, ia malah mengambil bantal untuk menutupi telinganya.

dorrr..

brkkk..

brkkk...

"BUKA PINTU NYA FE! BANGUN AYO JANGAN MALES."

"FE NGANTUK MA."balas Fayola.

"KAMU BANGUN APA MAMA POTONG UANG JAJAN KAMU!"ancam sang mama.

Fayola yang sedang terpejam berdecak kesal. Sungguh mengesalkan sekali mamanya ini suka sekali mengancam dan yang paling menjengkelkan mamanya selalu tidak mengingkari ancamannya itu.

"IYA IYA FE MANDI."

"Semua kok disangkutin sama uang jajan sih."gumam Fayola kemudian ia masuk ke dalam kamar mandi.

Setelah selesai mandi ia memakai seragam lengkap lalu ia pun turun ke meja makan.

"Pagi semua."sapa Fayola.

"Pagi."jawab semua orang di meja makan.

"Em pa, fe nanti berangkat sama Fandy gakpapa kan?" ucap Fayola sembari memakan nasi goreng nya.

"Iya sayang, eh Resya kamu barengin sekalian aja gimana? Kan kata kamu Resya satu kelas sama Fandy."ucap sang papa.

"Em oke deh, tapi tergantung nanti Fandy bawa motor atau mobil."ucap Fayola.

Mereka pun makan dengan khidmat. Hanya ada suara dentingan sendok dan piring.

Tin tin..

"Nah itu Fandy udah dateng, bentar fe ke depan dulu."

Fayola berlari kecil ke depan rumah, Fandy melambaikan tangannya ke arah Fayola. Fayola membukakan pagar agar motor Fandy bisa masuk.

"Mau masuk gak?"

"Enggak usah, kita harus buru buru karna mampir ke butiknya mama dulu. Pamitin ke papa mama aja ya?"

"Oh oke bentar ambil tas dulu ya."

Fayola berlari kecil ke dalam rumah untuk mengambil tas dan juga berpamitan.

"Pa Fandy bawa motor, jadi kita gak bisa barengin kak Resya gimana?"tanya Fayola.

"Yaudah kalian berangkat aja, nanti Resya papa anter. Salamin buat Fandy ya."ucap Pahlevi.

"Yaudah fe berangkat dulu ya assalamualaikum." pamit Fayola.

"Waalaikumsalam warohmatullohi wabarokatuh."

Fayola menghampiri Fandy yang nangkring diatas motor sembari bermain handphone.

"Yuk naik, jangan lupa ini helm nya dipake dulu cantik biar aman."ucap Fandy seraya memakaikan helm ke kepala Fayola.

"Iya iya cerewet abis deh pacar aku ini."

Fayola menaiki motor Fandy, lalu mereka berdua berangkat menuju butik milik Maura untuk mengantarkan tas Maura yang ketinggalan, lalu ke sekolah.

Sesampai disekolah Fayola dan Fandy disapa oleh siswa siswi di koridor, dan mereka menanggapi dengan sapaan pula.

Dear, Fayola (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang