I Hope

3.6K 148 0
                                    

Keberadaan mu lah yang saat ini aku inginkan namun aku sadar kau tak akan pernah hadir karena memang kau sudah tak peduli lagi padaku.

--Fayola thevani friskananda---

🌸🌸🌸🌸🌸

Didalam ruangan yang putih sang gadis bangun dari mimpi indahnya.

"Enghh, pules banget sih tidur gue. Lah kok sepi?"

Fayola pun melirik jam berwarna kuning bergambar kartun spongebob.

"What the fuck? Udah mau maghrib aja. Lama juga ya gue tidur."

Cklek..

"Eh kamu udah bangun fe, maaf tadi kakak pulang dulu."ucap Resya yang baru saja datang.

"Gakpapa kok, trus kakak kesini naik apa?"

"Naik taksi online. Tadi pulangnya nebeng Devan."jelas Resya.

"Oh gitu. Kalian pulang jam berapa?"tanya Fayola.

"Jam 4 tadi, mau bangunin kamu takut ganggu. Maafin ya kakak tadi ninggal kamu, kamu gak kenapa napa kan waktu kakak tinggal?"

"Enggak kok, aku baru aja bangun. Enggak tau kenapa badan aku rasanya lemes banget." Jawaban Fayola membuat Resya hanya bisa menatap nanar wajah adiknya itu.

"Kak Resya kenapa bengong?" tanya Fayola.

"Ah enggak kenapa napa kok."

"Beneran? Kok aku gak yakin, kakak gak nyembunyiin apa apa kan dari aku?"tanya Fayola memastikan.

"Iya, eh kamu pesen apa kakak mau ke kantin?"tanya Resya.

"Gak usah deh gak mood makan apa apa."jawab Fayola seadanya.

"Yaudah kakak ke kantin dulu ya."pamit Resya.

"Em tolong bukain gordennya dong kak."pinta Fayola sembari bermain ponselnya.

Srekkkk..

"Makasih kak."

"Iya, kakak ke kantin dulu."pamit Resya kemudian pergi ke kantin.

"Iya."

Dari tempat tidurnya Fayola melihat senja yang sangat indah dari jendela.

"Aku berharap saat aku buka mata, orang yang pertama kali aku liat kamu fan. Ternyata aku salah, semua hanya angan angan aku aja."

"Buat apa kamu minta maaf kalo kamu masih ngulangin kesalahan yang sama bahkan lebih fatal."

Ia menutup mata membiarkan air mata membasahi wajah cantiknya.

"Ish apaan sih fe, masa gitu doang nangis. Dasar cengeng."gumam Fayola.

Ia mengusap air mata yang mengalir di pipinya yang kini menjadi tirus.

"Duar Fayola!" kejut Rian.

Fayola terlonjak kaget, lalu menatap tajam Rian yang datang bersama Devan, Resya dan juga Lita.

Dear, Fayola (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang