Sudah satu bulan Fayola tinggal di Bandung, dan sudah sebulan ini Fayola mendapatkan sebuah kado dari secret admirer nya kembali setelah beberapa bulan terakhir secret admirer nya itu hilang bak ditelan bumi.
Sekolah masih sepi sekali, Fayola sengaja berangkat pagi karena ia mendapat tugas piket hari ini. Ia berjalan santai menyusuri koridor sembari mengunyah permen karet dari seseorang yang sama sekali tak ia ketahui.
Fayola mengernyitkan dahinya ketika matanya menangkap sebuah siluet seseorang yang sedang berjalan cepat. Fayola mengikuti seorang itu dengan hati hati, ternyata seseorang yang ia ikuti berhenti di depan kelas Fayola.
Seseorang yang diduga Fayola adalah lelaki, mengeluarkan sebuah kunci dari dalam saku dan dengan mudah membuka pintu kelas, tingkahnya semakin mencurigakan.
Lelaki dengan hoddie abu abu itu menengok ke kanan dan kirinya sebelum memasuki kelas. Fayola semakin penasaran saja, apa yang dilakukan oleh siswa tersebut.
Fayola mengintip dari jendela yang tertutup gorden, untung saja lampu kelas selalu menyala, jadi Fayola bisa melihat gerak gerik lelaki itu dari bayangan dari gorden.
Lelaki itu berhenti di bangku tengah nomor dua dari depan, Fayola melotot karena bangku itu adalah bangku miliknya.
Orang itu memasukkan sesuatu ke dalam kolong meja, setelah menyelesaikan aksinya orang itu berjalan keluar. Fayola kelabakan, kemudian ia memilih untuk bersembunyi di balik dinding belokan yang tak jauh dari kelasnya. Lelaki itu kembali mengunci pintu dan berlari meninggalkan kelas Fayola.
Fayola memilih ke ruang piket untuk meminta kunci kelas, tak butuh waktu lama Fayola memasuki kelasnya dan langsung mengecek ke kolong meja.
Fayola mengeluarkan satu lembar surat juga coklat dari dalam kolong mejanya, Fayola duduk dibangkunya dan membaca surat itu dengan senyuman yang terbit di bibir manisnya.
Selamat hari rabu cantik..
Tetap semangat ya walaupun aku tau kamu masih terus kepikiran tentang kejadian itu. Kamu pasti heran kenapa aku selalu tau tentang kamu? Kamu gak usah kepo, wajah kamu lucu tau gak kalo lagi kepo. Suatu saat kamu pasti ngerti kok siapa aku.
Salam manis dari pengagum rahasia nya Fefe:)
"Setidaknya masih ada orang yang peduli sama parasit kaya gue."
"Tapi siapa sebenernya secret admirrer gue?"gumam Fayola.
"Siapapun lo, gue sayang sama lo."ucap Fayola sembari memegang coklat dari secret admirrer nya.
Fayola menunggu kedatangan teman temanya dengan menyapu karena kembali lagi pada tujuannya berangkat pagi.
"Pagi cantikku."sapa Bintang yang datang bersama lima anak lelaki lainya.
"Oh ya hari ini hari apa sih? Bukannya gantengku hari ini jadwalnya piket?"
Akhirnya mau tak mau Bintang melaksanakan piketnya karena ancaman dari Fayola.
"Halo semua, Bila yang beatiful comeback in here."teriak Nabila yang baru datang.
"Eh tahu oncom! Jangan teriak teriak napa sih, suara lo udah kaya ompreng mak gue."
"Eh Bintang monyet, lu napa sih? Sirik sama gue? Atau jangan jangan lo naksir gue?"
Bintang memasang wajah jijik.
"Naksir sama lo? Yaampun kaya gak ada cewe lain aja, kalaupun di dunia ini cuma ada lo, gue akan memilih jomblo.""Liat aja lo sampe naksir sama gue."ujar Nabila dengan tampang watadosnya.
"Idih lo palingan yang naksir sama gue."elak Bintang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear, Fayola (Completed)
Teen Fiction#1 - Kepercayaan (25/08/2020) #1 - Kepedulian (25/08/2020) #2 - Terbuang (25/08/2020) #2 - nangis (25/08/2020) Fayola Thevani Friskananda. Seorang gadis yang merasa dirinya adalah anak paling beruntung sedunia. Putri semata wayang dari Pahlevi nanda...