Hari ini adalah hari pertandingan basket antar sekolah, yang tengah diadakan di SMA Tunas Bangsa. Namun, salah satu panitia acara tersebut masih bergelut dengan selimutnya.
Treteng teng teng....
Mamanya masuk ke dalam kamar dengan membawa wajan dan juga spatula, sudah seperti mau menumis anak gadisnya saja.
"FAYOLA BANGUN!" teriak Friska.
Treteng teng...
"BANGUNLAH BANGUN, JATUH BANGUN AKU MEMBANGUNKANMU."
Tretenggeng... Tung tung tung...
"HUFT HAYATI LELAH KARENA DIKAU WAHAI ANAK GADIS CANTIK YANG ILERAN."
Tretungdungtengtungdeng..
"FAYOLAKU.... BANGUNLA----"
"MAMA! IH MAMA BERISIK TAU GAK! MAMA NYANYI NYANYI GAKJELAS."
"Makannya kamu bangun. Katanya mau jadi panitia, liat tuh udah jam lima."ucap Friska.
"HA? JAM LIMA?"
"Iya, kenapa, kaget?"
Bruak...
"E kodok kodok loncat ke selokan."
Friska mengelus dadanya.
"Astaghfirullah tuh anak."Friska pun keluar dari kamar Fayola, dan bergegas menuju dapur untuk membuat sarapan.
Setelah selesai mandi, Fayola mengambil baju OSIS nya dan juga celana berwarna krem. Dengan cepat ia memakai bajunya lalu ia menyisir rambutnya dan mengikat rambutnya menjadi ikatan kelabang.
Ia tidak lupa menyemprotkan minyak wangi ke seluruh bajunya, lalu ia memasang jam berwarna putihnya. Dengan gerakan secepat kilat, ia mencopot hp nya yang di charger dan menenteng sepatu olahraganya turun ke bawah.
"Hati hati fe, ntar jat---"
Bruk..
"Belum juga selesai dibilangin."ucap oma seraya geleng geleng kepala.
Ia pun duduk di sebelah omanya, lalu ia mengambil nasi goreng. Ia makan dengan cepat dan lahap.
"Hati hati ntar kamu tersedak fe." peringat oma.
"Udah abis kok oma, ma tolong minumnya."ucap Fayola sembari mengulurkan tangannya.
Friska pun dengan cepat menyodorkan segelas air putih.
Glek glek glek glek...
"Hrrgg haik, kenyang banget. Kenapa mama sama oma ngeliatin fe kaya gitu? Gak ikut sarapan?" tanya Fayola yang menyadari mama dan oma memandangnya dengan tatapan yang tak bisa diartikan.
"Mama ngeliat kamu udah ikut kenyang fe."
"Oh ya ma papa mana? Gak nganter fe?"tanya Fayola.
"Papa kamu masih tidur, kamu mama anter sekalian mama mau ke pasar. Kamu pake sepatu dulu gih mama manasin mobil dulu."
"Oke."
Fayola pun menuju teras dan memasang sepatunya, lalu ia berpamitan kepada omanya yang sedang olahraga.
Tin..
Fayola pun masuk kedalam mobil, lalu mobl pun melesat meninggalkan pekarangan rumah.
Tak lama, hanya membutuhkan beberapa menit, mobil Friska sudah sampai di SMA TUNAS BANGSA. Fayola pun turun dari mobil dan berpamitan kepada mamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear, Fayola (Completed)
Teen Fiction#1 - Kepercayaan (25/08/2020) #1 - Kepedulian (25/08/2020) #2 - Terbuang (25/08/2020) #2 - nangis (25/08/2020) Fayola Thevani Friskananda. Seorang gadis yang merasa dirinya adalah anak paling beruntung sedunia. Putri semata wayang dari Pahlevi nanda...