Mengejutkan

3.6K 133 2
                                    

Keesokan paginya Fayola berangkat sekolah bersama Fandy.

"Kita pamit dulu ma." pamit Fayola.

"Hati hati ya kalian, mantu hati hati bawa motornya oke?"Friska menunjuk Fandy memperingatkan remaja itu.

"Oke tan---"

"Mama!"potong Friska, Fandy hanya cengengesan tak jelas.

"Eh iya, oke ma." ucap Fandy.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam warohmatullohi wabarokatuh."

Motor Fandy pun melesat meninggalkan pekarangan rumah Fayola. Setelah kepergian Fayola dan Fandy, tak lama Resya pun keluar dari rumah.

"Kamu jadi dijemput Devan?" tanya Friska.

"Jadi kok, lagi otw katanya."

"Makin deket aja nih ya. Udah lengket aja kaya kue legit." goda Friska seraya menyenggol lengan Resya, Resya tersenyum malu malu.

"Ap--apaan sih ma."elak Resya.

"Kok salting sih? Ada something nih. Oh ya kalian sebenernya udah pacar---"

"Belom." potong Resya.

"O mama ngerti sekarang, jadi ceritanya anak mama masih digantung ya."ledek Friska.

"Gak kok ma, Resya gak ngrasa gitu. Soalnya Resya tau sekarang Devan kelas 12, dan mungkin dia lagi fokus buat ujian bukan pacaran."

"Oh gitu."

Suara deru motor Devan pun terdengar.

"Nah ini ditunggu tunggu dari tadi."celetuk Friska.

"Aduh maaf nih resy, gue bangunnya kesiangan."ucap Devan.

"Iya gak papa mendingan kita berangkat sekarang, ntar takutnya telat."ajak Resya.

"Oke, tante, Devan sama Resya berangkat dulu." pamit Devan sambil menyalimi tangan Friska.

Resya dan Devan pun berangkat ke sekolah. Friska hanya geleng geleng sambil tersenyum.

"Anak muda."

Fayola dan Fandy baru saja memasuki gerbang, semua perhatian para siswa langsung tertuju pada mereka.

Sebagian siswa merindukan pemandangan di depan mereka, dimana Fayola dan Fandy bisa berbaikan dan bersama sebagai sepasang kekasih idaman mereka.

Cih, lebay.

"Akhirnya mereka akur lagi."

"Eh Yura kemana?"

"Katanya kemarin sih dijemput ortu nya sama petugas RSJ."

"Wah lama gak bareng sekarang udah akur lagi."

"Udah gue duga pasti mereka akan ngomongin kita."

"Wajar dong yang, kan kita couple goals."mendengar ucapan Fandy, Fayola memutar bola matanya malas.

Lalu Fandy dan Fayola bergandengan tangan menuju kelas Fayola.

Tanpa mereka sadari terdapat seseorang lelaki yang memperhatikan mereka dengan pandangan yang tak bisa diartikan.

"Senyum terus ya Fayola ku eh kok Fayola gue sih, ngaco ni mulut."

"Akhirnya lo bahagia sama orang yang lo cintai, walaupun disini gue--ah kenapa gue jadi mellow sih."gumam seorang lelaki itu.

Fayola dan Fandy telah sampai di depan kelas Fayola.

Dear, Fayola (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang