5.Keputusan

1.9K 118 1
                                    

"Azhar rapi sekali,mau kemana nak?" Tanya Umi Fatmawati.

"Azhar mau memberi kejutan kepada Umi."

"Kejutan? Apa?"

"Rahasia Umi,kalo di kasih tau bukan kejutan."

"Terus sekarang kamu mau kemana?"

"Keluar sebentar Umi."

"Ya sudah jangan pulang malam ya."

"Iya Umi,Azhar pulangnya pagi sekalian boleh?" Tanya Azhar sambil meringis.

"Azhar."

"Hehe,iya Umiku,maaf Azhar hanya bercanda."

Fatmawati memang seperti itu,dia bukannya galak hanya saja dia wanita yang tidak suka bercanda.

Azhar lalu menuju ke garasi untuk mengeluarkan mobil.

"Kak Azhar,mau kemana?"

"Sstttt...jangan bilang-bilang,orang rumah nggak ada yang tau,kakak mau jemput Aisyah."

"Aisyah? Aisyah pulang kak?"

"Iya Humairah,kamu kakak percaya,tapi jangan bilang siapa-siapa,oke."

"Oke,siap komandan." Ucap Humairah,tanggannya membentuk hormat.

Azhar melajukan mobilnya menuju pondok pesantren,setelah beberapa jam perjalanan akhirnya dia sampai,rindu rasanya melihat pesantren yang telah dia tinggalkan selama dua tahun ini.

"Aisyah,jangan lupa hubungi aku,aku udah catetin nomor Umiku."

"Iya Salimah."

"Azhar,apa mau minum sesuatu dulu?" Tawar Zahra,Zahra sebenarnya adalah santriwati sekaligus anak dari pemilik pesantren tempatnya belajar.

"Air putih saja."

"Biar Zahra ambilkan."

Aisyah melihat Salimah menatap tak suka dengan pemandangan itu,ia kemudian menatap Salimah dan memejamkan mata memberi kode agar Salimah sabar.

"Kak Azhar,ini minumnya Salimah,minum aja."

"Loh,nanti kamu?"

"Nanti Salimah beli lagi,kasian kak Azhar nungguin minum dari mbak Zahra."

"Terima kasih ya." Azhar tersenyum kepada Salimah,tentu saja senyuman itu membuat pipi Salimah seperti kepiting rebus.

"Azhar sudah minum?" Tanya Zahra yang membawakan segelas air putih sebenarnya ia tidak enak kepada Zahra tapi ia sangat lelah dan haus,karena cepat-cepat ia tidak sempat membawa air minum.

"Maaf Zahra,Salimah memberikanku air."

Zahra melirik sekilas Salimah dan tersenyum.

"Tidak papa,lalu Aisyah mau pulang sekarang atau nunggu sesudah sholat Ashar?"

"Sekarang Zahra,karena nanti sampai rumah takut terlalu malam." Sahut Azhar.

"Kak Azhar yang di tanya Aisyah." Salimah ambil bagian.

"Kalau Salimah?"

"Dia bareng kami." Sahut Azhar.

Astaghfirullah,dasar calon imam!!! Batin Salimah.

"Kak Azhar yang di tanya sekarang Salimah."

"Kalau begitu hati-hati di jalan ya Zhar,semoga selamat sampai tujuan."

"Mbak Zahra yang mau pulang Aisyah sama Salimah,kok yang di hati-hatiin kak Azhar." Protes Salimah.

Azhar sempat terkekeh melihat tingkah polos sahabat adiknya itu,begitu pula Aisyah yang tersenyum tertutup niqabnya.

Aisyah Humairah [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang